Review Film: Kembali Jadi Remaja Lewat Eiffel I’m in Love 2
15 tahun sejak kesuksesan film pertamanya, Eiffel I’m in Love (2003), kini kisah cinta Tita dan Adit hadir kembali dalam sekuel Eiffel I’m in Love 2.
Jika dulu film pertamanya disutradarai oleh Nasri Cheppy, film kedua
ini digarap oleh Rizal Mantovani dan produser Sunil Soraya. Kedua
pemeran utama, Tita dan Adit tetap diperankan oleh Shandy Aulia dan
Samuel Rizal. Dalam Eiffel I’m in Love 2
diceritakan bahwa dua pasangan sejoli ini telah menjalin hubungan jarak
jauh (LDR) selama 12 tahun. Diiringi lagu-lagu soundtrack terbaru dari
Melly Goeslaw, Eiffel I’m in Love 2 siap menjadi hiburanmu di Bulan Kasih Sayang.
12
tahun telah berlalu sejak pertemuan pertama Tita dan Adit di Paris.
Tita, kini berusia 27 tahun, sudah menjadi dokter hewan yang sukses di
Jakarta. Hidupnya dihantui oleh pertanyaan “kapan nikah?” dari
teman-temannya yang sudah lebih dulu menikah. Di saat itulah orangtua
Tita membawa kabar baik bahwa mereka sekeluarga akan pindah ke Paris
untuk membuka restoran Indonesia. Restoran ini dulunya dikelola oleh
ayah Adit, namun akhirnya ditutup sejak ayah Adit jatuh sakit dan
akhirnya meninggal. Akhirnya Adit dan Tita bisa tinggal di satu kota
yang sama. Dengan begini, pupus sudah kekhawatiran Tita akan jarak jauh
yang memisahkan mereka.
Eits,
ternyata tidak semudah itu. Sesampainya di Paris, Adit dan Tita masih
saja sering berantem akan hal-hal sepele. Tita yang mengharapkan hal-hal
romantis, terus menerus dikecewakan oleh sikap Adit yang cuek. Sifat
mereka yang sangat bertolak belakang ini membuat Tita semakin ragu,
apakah Adit benar-benar pantas menjadi pendamping hidupnya. Apalagi,
hadir sosok Adam (Marthino Lio), teman Tita di Jakarta yang selalu
memberikan perhatian lebih. Uni (Saphira Indah), sahabat Tita yang kini
menjadi saudara iparnya, juga ikut memanas-manasi kalau Tita terlihat
lebih cocok berpasangan dengan Adam. Bagaimana akhir perjalanan Adit dan
Tita? Apakah 12 tahun pacaran akan membawa mereka ke pelaminan, atau
malah kandas di tengah jalan?
Eiffel I’m in Love 2 sukses
mengajak para penonton bernostalgia ke tahun 2003. Kedua tokoh utama
tidak banyak berubah, tetap bertingkah laku layaknya remaja 15 tahun
lalu. Hal ini tidak menjadi masalah untuk karakter Adit, buktinya Samuel
Rizal berhasil mengocok perut penonton dengan celotehannya yang cuek
dan anti-romantis. Sebaliknya, tingkah laku Tita yang suka
merengek-rengek justru terasa tidak pas untuk wanita dewasa berumur 27
tahun. Shandy Aulia tampil cantik sebagai Tita yang telah beranjak
dewasa, namun suara cempreng dan sifatnya yang luar biasa manja membuat
jalan cerita Eiffel I’m in Love 2
terasa janggal. Penantian selama 15 tahun seakan tidak ada maknanya,
karena film ini hanya mengedepankan sisi komedi dan pentingnya
pernikahan bagi Tita agar cepat-cepat terbebas dari keluarganya yang
over-protektif serta pertanyaan “kapan nikah?” dari teman-temannya.
Selain
itu, banyak juga detail cerita yang tidak masuk akal di film ini,
misalnya perbedaan waktu Paris-Jakarta yang tidak sesuai atau fakta
bahwa Tita dilarang memiliki handphone sampai ia menikah. Padahal, Eiffel I’m in Love 2
seharusnya bisa menyampaikan pesan yang lebih dalam tentang pentingnya
komitmen dalam berhubungan. Walau begitu, di luar segala kekurangannya,
cantiknya pemandangan kota Paris dalam Eiffel I’m in Love 2 dan dialog-dialog romantis dalam bahasa Perancis tetap bisa membuat kamu klepek-klepek.
Jangan sampai ketinggalan, yuk saksikan Eiffel I’m in Love 2 di bioskop terdekat. Cek jadwal bioskop dan pesan tiket nonton kamu sekarang juga di BookMyShow.
No comments:
Post a Comment