Thursday, November 21, 2019

The Matrix Reloaded

Matrix Reloaded (2003) - Part II Trilogi Matrix

**Melanjutkan dari postingan sebelumnya, dimana saya ngereview bagian pertama dari Matrix - The Matrix. Review ini adalah tentang bagian kedua dari trilogi Matrix...**


Directed by Andy Wachowski, Larry Wachowski ; Produced by Joel Silver (Producer), Andy Wachowski, Larry Wachowski, Grant Hill (Executive Producers) ; Written by Andy Wachowski, Larry Wachowski ; Narrated by Gloria Foster, Starring Keanu Reeves, Laurence Fishburne, Carrie-Anne Moss, Hugo Weaving, Harold Perrineau, Randall Duk Kim, Jada Pinkett Smith ; Music by Don Davis ; Cinematography Bill Pope ; Editing by Zach Staenberg ; Studio Village Roadshow Pictures, Silver Pictures ; Distributed by Warner Bros ; Release date(s) May 15, 2003 (2003-05-15) ; Running time 138 minutes ; Country United States, Australia ; Language English, French ; Budget $127 – $150 million ; Gross revenue $742,128,461
Sinopsis:
Neo, Morpheus dan Trinity kembali ke Matrix untuk menemui Oracle. Pada bagian kedua trilogi Matrix ini, kita akhirnya mengetahui siapa Oracle. Agen Smith, kini menjadi Mr.Smith – dan menjadi lebih canggih daripada sebelumnya. Mendadak dia bisa seenaknya menggandakan diri, dan mengincar Neo yang didaulatnya sebagai musuh besarnya. Sementara itu, mengikuti petunjuk Oracle yang membingungkan, Neo, Trinity dan Morpheus menemui seorang pria Perancis Merovingian (Lambert Wilson), dan memintanya untuk membebaskan The Keymaker yang bisa membawa mereka ke Source, untuk akhirnya bertemu dengan pria misterius, The Architech, yang perlahan-lahan akan membuka tabir misteri mengenai Matrix. Bagian kedua ini juga menyajikan mengenai Zion, kota terakhir yang dihuni manusia di Bumi.

Review:
Oke, gag peduli bahwa sebagian kritikus mengatakan bahwa bagian kedua Matrix ini tidak mampu menyaingi film pertamanya, dan dengan kejam Entertainment Weekly juga memasukkan Matrix Reloaded sebagai “The 25 Worst Sequel Ever Made”, bagi saya, bagian kedua Matrix ini adalah bagian the best-nya dari Matrix. Actionnya perfect dan memukau. Lebih banyak efek daripada film pertamanya. Apalagi adegan actionnya masih seputar di Matrix, yang berarti segalanya memungkinkan. Sungguh, adegan actionnya benar-benar sangat classic. Mulai dari adegan pertarungan Neo dengan Seraph (yang sebenernya gag terlalu penting tapi pertarungannya asyik banget untuk dilihat), lalu dilanjutkan pertarungan Neo dengan ratusan Mr.Smith. Tapi yang paling asyik menurut saya tentu saja adalah aksi kejar-kejaran Trinity dan Morpheus yang membawa The Keymaker di jalanan dan dikejar oleh si freak twin orang suruhan Merovingian yang punya kekuatan mampu berubah jadi asap. Cool! FYI, film kedua ini memang menelan biaya jauh lebih banyak daripada bagian pertamanya – lebih dari dua kali budget film pertamanya, tapi secara pemasukan film ini juga jauh lebih menguntungkan.

Selain itu, Neo kali ini punya kekuatan yang lebih dahsyat daripada sebelumnya. Di sini, gag hanya mampu menghentikan peluru, tapi dia juga mampu terbang ala Superman (*dengan pakaian yang sama noraknya dengan pakaian Superman ujuga). Neo juga makin keren aja bisa ngalahin ratusan Mr.Smith. Dilihat dari segi action, bagi saya bagian kedua ini adalah bagian terbaiknya. Terkadang, menggarap sebuah sekuel jauh lebih susah – apalagi adanya tekanan untuk mampu membuat film yang sama baiknya dengan film pertamanya, dan buat saya film keduanya ini bisa mengalahkan film pertamanya.

Di Matrix Reloaded ini juga untuk pertama kalinya kita dikenalkan oleh Zion, kota umat manusia terakhir yang di film pertamanya cuma diceritakan lewat omongan aja. Cerita juga bergulir makin rumit, karena ada banyak tokoh-tokoh baru. Kalo di film pertama tokoh – tokoh penting yang diceritain cuma beberapa dan lainnya cuma peran pembantu, di film kedua ini ada banyak tokoh yang benernya gag terlalu berpengaruh signifikan menurut saya, tapi dimasukkan sebagai bumbu permasalahan. Contohnya Merovingian dan istrinya Persephone (Monica Belucci), Link, Zee, kapten-kapten yang punya jabatan sama seperti Morpheus seperti Niobe (Jada Pinkett Smith), Commander Lock, dan para senator Zion.

Oke, pada Matrix Reloaded action emang makin mantep, tapi dari segi cerita, saya bisa bilang kisahnya tetep aja mbulet. Twist di ending film emang bikin sempet shock penonton, terutama mengenai bagaimana Matrix dan siapa penciptanya dan siapa Oracle. Penjelasannya tetep aja gag masuk akal plus bertele-tele, dan saya gag yakin kalo saya bener-bener memahami apa maksud kisah ini sebenarnya. Hehe. Sedikit klise juga mungkin ketika akhirnya bumbu cinta dimasukkan juga, dan betapa aksi heroik Neo menyelamatkan Trinity membuat saya jengkel. *Hey, no. I’m not jealous. Saya hanya berpikir itu sedikit klise dan hiperbolik. Choosing one woman instead of saving the world? Urghhh...

Tapi sebagaimana film pertamanya, bagi saya kostum-kostum Matrix Reloaded sama konyolnya. Morpheus masih mengenakan kacamata ajaibnya yang tanpa gagang namun masih menempel dengan sempurna di atas hidungnya, Trinity dengan kostum ala catwomannya (*tapi saya suka gayanya menendang musuh! Cool!*), Neo dengan jubahnya yang feminim, dan kemudian ditambah lagi dengan rambut putar-putar Niobe (Jada Pinkan Smith), serta aksi mencolok semua jagoan di film ini yang memakai kacamata hitam. *Seriously, it’s not cool. It’s ridiculous!

Saya juga sangat terganggu dengan peran Monica Belucci yang gag penting. Tampaknya dia dimasukkan ke Matrix hanya agar Matrix akhirnya punya cewek seksi (*Carrie Ann Moss gag masuk katagori seksi di film ini soalnya di Matrix dia mengenakan kostum catwoman yang walaupun memperlihatkan lekuk tubuh tapi ya gag seksi amat, dan di luar Matrix dia hanya mengenakan sweater kedodoran yang sudah bulukan). Selain itu, adegan ciuman Keanu Reeves dan Monica Belucci juga sangat memuakkan. Saya gag membahas masalah hot atau tidaknya ciuman itu, tapi oh pleaseeee... saya terganggu sekali. It’s not important at all!

Tapi yaaaaa... saya rasa kebodohan-kebodohan di atas masih bisa dimaafkan lah. Bagi saya Matrix Reloaded tetap bagian Matrix paling asyik untuk ditonton. Walaupun bagian endingnya sangat menggantung, karena menonton Matrix Reloaded tanpa menonton bagian ketiganya Matrix Revolution memang tak bisa dihindari.

No comments:

Post a Comment