Two Brothers (Kisah tentang sepasang Harimau bersaudara)
Bersetting di negara Thailand sekitar tahun 1920an (pada jaman
pendudukan Perancis), Kumal dan Sangha tinggal di sebuah kuil di tengah
hutan belantara bersama kedua orangtuanya. Tadinya kehidupan mereka
baik-baik saja. Bermain dan berlari, tak ada satupun yang mengusik
ketenangan mereka. Namun pada suatu hari, tanpa disangka masalah
menghampiri mereka. Aidan McRory (Guy Pearce) seorang pemburu binatang
sekaligus pencuri patung bersejarah menemukan kediaman mereka.
Awalnya Aidan hanya berniat mengambil artefak yang
ada di kuil tersebut, namun karena melihat binatang buas di depan
matanya, naluri pemburunyapun bergolak. Sang ayah tertembak, dan si
kecil Kumal berhasil ditangkap olehnya. Iapun membawa Kumal beserta
dengan patung hasil curiannya keluar dari hutan. Tinggallah Sangha dan
ibunya, yang kemudian berusaha untuk menyelamatkan kumal namun usahanya
sia-sia.
Naas bagi Aidan, usaha ilegalnya mengambil benda bersejarah dari tempat
aslinya tercium oleh pemerintah. Iapun di tangkap dan Kumal lalu dijual
kepada pemilik sirkus Zerbino (Vincent Scarito) oleh penduduk setempat.
Tak berbeda jauh dengan Kumal, Sangha dan ibunya juga sempat
terperangkap jebakan yang dibuat oleh warga setempat yang kemudian
menjadi sasaran tembak Sang Pangeran (Oanh Nguyen) ketika berburu.
Beruntung tembakan Pangeran hanya mengenai telinga kiri sang ibu dan
iapun berhasil melarikan diri. Sementara Sangha yang tadinya
disembunyikan ibunya di sebuah gua kecil, berhasil ditemukan oleh Raoul
(Freddie Highmore) yakni anak dari Gubernur setempat. Raoul pun membawa
Sangha pulang dan menjadikannya binatang peliharaan. Di sini, Sangha
mendapat cukup kasih sayang dari Raoul.
Seiring berjalannya waktu, Kumal dan Sangha tumbuh dewasa. Kumal tumbuh
dibawah arahan Zerbino dan dijuluki "The Blood Thirsty Tiger". Namun
ironisnya, Kumal sebenarnya adalah harimau jinak dan penakut. Barbeda
dengan Kumal, Sangha tumbuh menjadi Harimau agresif di bawah asuhan Sang
Pangeran.
Suatu saat mereka (Kumal dan Sangha) dipertemukan kembali di sebuah
arena pertandingan. Ya, mereka di adu di tengah ratusan warga yang
menyaksikan, termasuk Pangeran Kerajaan. Apakah yang terjadi
selanjutnya?
Sungguh di luar dugaan. Mereka yang tadinya saling menyerang dan
mempertahankan diri, pun akhirnya menyadari bahwa mereka adalah sepasang
saudara yang telah sekian lama terpisah.
Melihat setiap adegan di film ini membawa keharuan tersendiri. Seakan
sungguh suatu pengalaman yang tak terlupakan. Ada banyak hal yang dapat
kita pelajari dari film ini diantaranya ikatan persaudaraan, kasih
sayang (yang binatangpun ternyata juga miliki) dan sikap saling
melindungi. Ada lagi satu pesan terselip dari pembuatan film ini, yakni
seruan untuk " Hentikan Perburuan Hewan Liar" Karena film ini ternyata
juga didanai oleh WWF (World Wide Fund) yakni sebuah organisasi
internasional yang bergerak di bidang perlindungan satwa langka.
No comments:
Post a Comment