Thursday, November 28, 2019

Spy

Review: Spy (2015)

United States | Comedy | R | Directed by: Paul Feig | Written by: Paul Feig | Cast: Melissa McCarthy, Jason Statham, Rose Byrne, Miranda Hart, Bobby Cannavale, Allison Janney, Jude Law | English | Run time: 120 minutes
Sinopsis:
Seorang pegawai balik meja CIA berubah menjadi seorang agen lapangan untuk menghentikan perdagangan senjata nuklir. 

Review:
Kalau kata Tyrion Lannister, tokoh yang dimainkan Peter Dinklage di serial HBO Game of Thrones, "...wear it like an armor, and it can never be used to hurt you." Kata "it" di sini bisa dijadikan macam-macam perumpamaan, apapun yang sering kali digunakan untuk mencibir seseorang, contohnya adalah berat badan yang kelewat tinggi. Melissa McCarthy adalah perempuan dengan berat badan berlebih, memiliki badan besar yang sering kali dijadikan bahan bercandaan fat-lady jokes. Bukannya membuat McCarthy minder kelebihan fisiknya tersebut dipakainya layaknya baju zirah. Ia tampak begitu berani dan memiliki pesonanya sendiri. Di film terbarunya ini kehadiran McCarthy begitu menghibur, bukan karena ia gendut melainkan karena ia penuh percaya diri.
Film tentang mata-mata internasional memang seksi untuk diangkat ke layar lebar dan telah dikemas oleh Hollywood sedemikian rupa. Dari mulai yang super serius seperti Tinker Tailor Soldier Spy (Tomas Alfredson, 2011), action-packed seperti Bourne atau Mission Impossible, hingga yang super lawakan seperti film Spy ini. Sutradara dan penulis film ini adalah Paul Feig yang terkenal akan kesuksesannya menggarap film-film komedi seperti Bridesmaid (2011) dan The Heat (2013). Di film ketiganya ini ia kembali bekerja sama dengan cast langganannya yaitu, Melissa McCarthy yang kini berperan menjadi tokoh utama. Seperti film Kingsman: The Secret Service (Matthew Vaughn, 2015), film Spy bukanlah film mata-mata yang berbau serius. Film ini bernuansa komedik, hampir merupakan sebuah parodi dari segala film mata-mata serius lainnya seperti James Bond dan kawan-kawan. Spy adalah sebuah film yang sangat menghibur; mampu membuat penonton tertawa terbahak-bahak sepanjang film.
Susan Cooper (Melissa McCarthy) seorang perempuan plus-size yang bekerja di CIA. Meski memenuhi kualifikasi sebagai agen lapangan, Susan bekerja di balik meja membantu agen handal bernama Bradley Fine (Jude Law) dalam menuntaskan misinya. Saat menyelidiki Rayna Boyanov (Rose Byrne), seorang pedagang senjata nuklir, kejadian malang menimpa Bradley Fine dan mengakibatkan nama-nama agen lapangan CIA lainnya terekspos. Untuk melanjutkan misi tersebut, Susan bersedia turun menjadi agen lapangan. Dibantu oleh temannya Nancy (Miranda Hart) dan direcoki oleh agen kurang otak Rick Ford (Jason Statham), Susan akan mengarungi dunia spionase yang eksotis, berbahaya, dan entah mengapa penuh tawa.
Di tahun 2015 saja cukup banyak film yang bertemakan mata-mata. Contohnya adalah Kingsman yang sudah rilis, kemudian nanti akan ada film seperti The Man from U.N.C.L.E (Guy Ritchie), Spectre (Sam Mendes), dan Mission Impossible: Rogue Nation (Christopher McQuarrie). Meski film tentang mata-mata sudah segambreng banyaknya, Spy tidak terasa menjemukan. Film ini dipenuhi dengan bercandaan menghibur. Mulai dari bercandaan yang slapstick, vulgar, dan parodi dunia spionase. Meski terkadang bercandaannya terlalu sensitif karena terlampau banyak menggunakan fat-lady jokes yang ditujukan kepada McCarthy. Namun so far so good, tidak mengurangi kenikmatan menonton film ini (setidaknya bagi saya). Bagai sayur tanpa garam, kurang enak dan kurang sedap jika film mata-mata tidak disertai adegan action yang mumpuni. Selain menyajikan komedi yang lucu, Spy juga menyajikan adegan action yang cukup baik. Mulai dari adegan car chase dengan proses menggelitik dengan konklusi mengejutkan hingga fight scene berdarah-darah nan cepat yang tetap mampu mengundang tawa. 
Hal paling menghibur dari film ini adalah Melissa McCarthy. Dengan pesona dan kepercayaan dirinya, tiap-tiap not komedi film ini dapat dihantarkannya dengan baik. McCarthy tampak gemilang sebagai lead actress. Jude Law, Rose Bryne, Jason Statham, dan pemeran pembantu lainnya mampu menyeimbangi penampilan McCarthy. Paling mengejutkan melihat penampilan Statham di sini. Biasanya mem-bully sekarang di-bully. Dia memerankan tokoh paling konyol di film ini. Seorang mata-mata yang sangat tidak terampil dan bodoh namun memiliki gaya setinggi langit. Sebuah sisi lain dari Statham. Sisi yang amat jenaka dan membuat nagih. Meski sebelumnya Statham pernah bermain di film comedy action absurd seperti Crank (Mark Neveldine, Brian Taylor, 2006), siapa menyangka dia bisa selucu ini.
Spy merupakan film action comedy yang sangat menghibur. Sangat ringan namun tidak dibuat dengan asal-asalan. Diperankan dengan gemilang oleh McCarthy dan pemeran pembantu lainnya, terutama Jason Statham. Spy semakin memantapkan nama Paul Feig sebagai sutradara komedi terbaik di Hollywood saat ini. Semakin membuat saya penasaran dengan reboot film Ghostbuster dengan cast yang semuanya perempuan. Akhir kata, Spy mampu untuk mengusir spy (baca: sepi).
Best Scene:
Monolog Rick Ford ketika dirinya berada di hotel, menyombongkan dirinya di depan Cooper yang masih newbie sebagai agen lapangan. Kesombongannya yang kelewat batas dan di luar akal tersebut benar-benar lucu. 
Kesimpulan:
Can you imagine me as a spy?

Film parodi mata-mata yang begitu menghibur. Penuh dengan komedi yang slapstick, vulgar, dan violent. Film ini juga diisi dengan action scene dan car chase scene yang mumpuni. Film komedi yang ringan tapi tidak dibuat asal-asalan. McCarthy tampak begitu gemilang sebagai pemeran utama. Jason Statham menampilkan sisi jenaka nan bodoh yang jarang ia perlihatkan. Spy semakin memantapkan nama Paul Feig sebagai sutradara film komedi Hollywood papan atas.

No comments:

Post a Comment