The Water Horse: Legend of the Deep
Film ini bercerita tentang legenda makhluk misterius di Loch Nesse,
skotlandia. Orang-orang lazim menyebut makhluk itu sebegai Nessy, kalau
tidak salah (Hehehe..). Makhluk itu berbadan seperti kura-kura tidak
bertempurung dan berkepala seperti dinosaurus herbivora. Silakan
dibayangkan.
The Water Horse: Legend of the Deep.
Sepasang wisatawan yang berada di sebuah kafe di tepi Loch Nesse
sedang mengamati foto makhluk misterius Loch Nesse dan berdebat tentang
orisinalitas foto itu ketika seorang kakek “nimbrung” dalam percakapan
mereka. Kakek itu menawarkan untuk menceritakan kisah makhluk misterius
Loch Nesse itu.
Alkisah, walaupun si kakek sepertinya rela bersumpah kalau kisah itu
nyata, di zaman perang dunia dulu hiduplah seorang bocah bernama Angus
McMorrow. Dia tidak ada hubungannya dengan pendiri Freeport McMoran
(Hehehe…).
Angus sangat suka air (maksud gw laut, danau, empang) namun sekaligus
takut. Suatu ketika ketika sedang asyik mengumpulkan kerang, Angus
menemukan sebuah benda berbentuk seperti telur yang sudah tertutupi
lumpur, lumut, dan pengotor lainnya. Dia membawanya ke gudang milik
ayahnya, yang ternyata sudah tewas sewaktu menjalani call of duty.
Angus mencongkel benda itu dengan pisau. Ternyata benda itu adalah
sebuah telur misterius yang kulitnya berwarna biru metalik. Besoknya
telur itu ditemukan angus dalam keadaan sudah menetas. Makhluk yang
menetas dari telur itu dinamai oleh Angus “Crosoe”. Diambil dari nama
tokoh dalam kisah Robinson Crusoe malang yang terdampar di kepulauan
Karibia. Angus tidak diperbolehkan ibunya untuk memelihara binatang
apapun di rumah.
Jadi Angus menjaga rahasia “makhluk misterius” itu dari ibunya dan
hanya menceritakan pada kakaknya, Kirstie (kalau tidak salah.. Yang
pasti bukan Tukiyem). Karena sebuah insiden, tukang yang dipekerjakan
oleh ibu Angus mengetahui rahasia tersebut. Tukang yang asyik, mau
menjaga rahasia. Menurut tukang, yang bernama Mowbray Lewis, itu Cruso
adalah Water Horse Loch Nesse yang termahsyur. Binatang hemafrodite itu
hanya akan ada seekor di satu generasi dan hanya akan bertelur
sebuah jika sudah tua.
Crusoe cepat besar. Dalam beberapa hari saja tubuhnya sudah sebesar
kura-kura Kamesenin. Mowbray meminta Angus agar bersedia memindahkannya
ke Loch Nesse lagi. Dengan tidak ikhlas Angus membiarkan Crusoe kembali
ke danau.
Rumah Angus digunakan sebagai barak tentara Inggris. Pasukan itu
dipimpin oleh seorang Kapten yang diam-diam menyukai ibu Angus. Pamer,
kapten itu membawa Angus dan keluarganya ke subuah bukit yang digunakan
sebagai basis militer. PAMER, kapten tolol itu memerintahkan pasukannya
untuk menembakkan meriam-meriam yang ada ke danau. Buang-buang mesiu.
Crusoe ada di danau. Bisa ditebak bahwa pasti Crusoe merasa
terganggu. Sewaktu Angus mengunjunginya di dermaga, Crusoe menjadi liar,
karena dendam. Banyak yang lupa gw ceritain di atas. Lebih baik tonton
sendiri. Pokoknya ternyata foto yang diperdebatkan sepasang wisatawan
itu palsu. Dibuat oleh fotografer yang memang sudah melihat
langsung Water Horse itu. Oh ya! Ternyata kakek itu adalah … Cari tau
sendiri.
No comments:
Post a Comment