REVIEW: CENTRAL INTELLIGENCE (2016)
“I don’t like bullies”- Bob Stone
Bullying. Kata yang satu ini sudah menjadi tren terselubung baik di
sekolah maupun institusi pendidikan lainnya. Meskipun waktu sudah
berlalu, tetap saja korban bullying akan selalu dihadapkan dengan trauma
terhadap bullying yang terjadi padanya di masa lampau. Lantas, apa yang
akan kalian lakukan untuk mengatasi trauma yang dilakukan pembully
tersebut sedangkan kalian tengah mengalami krisis dalam diri?
Kevin Hart kembali lagi setelah sukses dalam “Ride Along 2” bersama Ice Cube dalam sebuah film bergenre komedi dan aksi “Central Intelligence” yang kali ini menduetkannya dengan Dwayne “The Rock” Johnson. Disutradarai oleh Marshall Rawson-Thunder, “Central Intelligence” turut dibintangi oleh Amy Ryan,Aaron Paul, Danielle Nicolet, Jason Bateman dan Thomas Krestchmann.
1996, Perpisahan angkatan senior SMA Central diwarnai insiden
memalukan yang dialami oleh Robbie Weirdicht. Remaja bertubuh tambun ini
dipermalukan di gedung olahraga tanpa mengenakan busana sama sekali.
Beruntung, Calvin “Golden Jet” Joyner, siswa terbaik yang menjadi
kebanggaan SMA Central menolongnya.
20 tahun kemudian, Calvin sudah menikah dengan Maggie Johnson, wanita
yang dipacarinya sejak SMA. Namun nasibnya berubah drastis ketika Ia
hanya dipekerjakan sebagai seorang akuntan. Sedangkan Robbie yang
berganti nama menjadi Bob Stone malah berprofesi sebagai agen CIA.
Masalah bertambah ketika Bob meminta bantuan Calvin untuk melacak oknum
dengan julukan “Rubah Hitam” yang memiliki kode sandi satelit mata-mata
Amerika. Ditengah penyelidikan, keduanya sama-sama mengalami krisis
kepercayaan diri. Bob merasa trauma dengan bullying di masa lalu
sedangkan Calvin merasa dirinya menjadi seorang pecundang.
Berhasilkah keduanya melacak si “Rubah Hitam”?
Bagaimana cara Bob dan Calvin mengatasi krisis kepercayaan diri mereka masing-masing?
REVIEW:
Tema “from zero to hero” nampak sudah banyak diaplikasikan dalam
berbagai judul film Hollywood. Namun “Central Intelligence” bisa
dikatakan menyajikan sesuatu yang berbeda. Ya, sosok Kevin Hart yang
kami juluki sebagai “The Next Chris Tucker” ini sukses mengocok perut
penonton dengan lelucon dewasa dan rasisnya yang memang sudah menjadi
senjata andalannya tersebut. Tidak hanya itu, Dwayne Johnson
mengimbanginya dengan menampilkan performa akting anti-mainstream tidak
seperti film-film yang Ia bintangi sebelumnya. Chemistry Johnson dan
Hart mulai memunculkan nama duo ini sebagai duo kocak berikutnya yang
akan meramaikan perfilman Hollywood. Mereka berdua sanggup tampil
memukau layaknya saudara.
Adegan aksi yang ditampilkan dalam “Central Intelligence” terbilang
cukup menarik. Namun dengan adanya Hart, adegan aksi tersebut menjadi
lebih kocak pasalnya Hart mampu membuat penonton tertawa disaat situasi
genting sekalipun. Cameo dari salah satu aktris Hollywood yang juga
membintangi reboot “Ghostbusters” juga dibuat “surprising”.
Untuk musik dalam film ini. Hip-hop nampak mendominasi dan tidak
lupa, tim Weta Digital patut diacungi jempol karena mampu menggabungkan
wajah Dwayne dengan Sione Kelepi yang tariannya menjadi sensasi di
Youtube yang harus diakui cukup menghibur apalagi dengan iringan lagu
“My Lovin’ (You’re Never Gonna Get It) yang dibawakan oleh En Vogue.
Melihat chemistry Hart dan Johnson, bukan tidak mungkin keduanya akan
banyak dipasangkan kembali dalam film lain. Dan Central Intelligence
bisa jadi merupakan Action Comedy terbaik tahun ini.
P.S: Setelah film berakhir, akan ada beberapa cuplikan behind the scene dari film ini yang dijamin akan membuat tertawa.
4/5
No comments:
Post a Comment