50 First Dates (2004) : Komedi Cinta Manis Tentang Short Term Memory
Jadi beginilah 50 First
Dates : tentang Lucy (Drew Barrymore) seorang wanita yang sesudah kecelakaan
memiliki short-term memory alias tak
ingat apapun yang terjadi hari ini pada keesokan harinya. Siapa lelaki yang
berusaha menakhlukkan hatinya? Dia adalah Henry Roth (Adam Sandler) seorang
pria yang takut berkomitmen dengan list wanita-wanita yang silih berganti
dijumpainya, tentu tanpa ikatan sama sekali. Mungkin semua sudah hapal bahannya
: lelaki ini pada akhirnya jatuh hati pada sang wanita sederhana, dan tingkah
playboynya pun hilang karena pada akhirnya ia merasa pada wanita inilah ia
ingin insyaf dan setia.
Nah, walau bahan macam
itu juga sudah sering didaur ulang di FTV-FTV dan sinetron, 50 First Dates
mengangkat problema seseorang yang menderita
short-term memory sebagai kasus menarik dalam komedi cinta ala Adam Sandler
ini. Tokoh Lucy sendiri sebenarnya agak menciptakan simpati bin ironi : bila
kita melihat bagaimana semua orang begitu sayang padanya dan berusaha keras
memaklumi cacat memorinya dengan terus menerus berpura-pura bahwa setiap hari
adalah hari yang dianggap Lucy sebagai tanggal 13 Oktober. Sang ayah setiap
hari harus berpura-pura inilah hari ulang tahunnya. Koran dengan tanggal yang
sama pun harus selalu disiapkan. Hal-hal
kecil yang mengundang sedikit pertanyaan dibenak penonton : sampai kapankah ini
harus diteruskan? Bagaimana bila suatu hari Lucy sudah tua atau sang ayah sakit
atau malah tiada? Rutinitas ini meninggalkan sedikit kesan menyentuh, bagaimana
sebenarnya dibalik absennya ingatan Lucy, banyak konsekuensi yang melelahkan
bagi orang-orang disekitarnya.
Henry Roth, diperankan
Adam Sandler menjadikan Lucy sebagai daya tarik di film ini, dimana seperti
dalam film-film komedi cinta sejenis, mereka saling jatuh cinta dan usaha Henry
untuk terus menerus mendapatkan hati Lucy sehingga membuat penonton terus
penasaran. Hampir tidak mungkin rasanya Henry bisa mendapat hati dan punya
kehidupan normal dengan seorang yang punya short-term memory. Tidak ada yang istimewa
sebenarnya dalam kemasan komedinya : tetap ada beberapa guyonan nyeleneh, ada
tokoh-tokoh aneh sebagai teman-teman Henry yaitu Ula (diperankan Rob Schneider)
dan Alexa (Lusia Strus) yang juga kebagian peran objek penderita. Hanya saja 50
First Dates datang dengan sebuah cerita yang menarik, dengan Adam Sandler yang
mampu tampil dengan sisi yang lebih manis, plus chemistry-nya dengan Drew
Barrymore yang juga lumayan pas.
50 First Dates mungkin
tidak menyikapi cerita seseorang dengan ingatan non-permanen lewat cara bercerita
yang lebih berat dan luas lagi, ia hanya mengangkat cerita unik itu sebagai
umpannya, sedang Adam Sandler kembali beraksi, dimana pembuatnya, Peter Segal
mampu berinvestasi dengan baik menghadirkannya secara keseluruhan sebagai
sebuah komedi cinta yang romantis dan ringan. Bukan yang paling terbaik memang,
namun juga jauh dari label film buruk.
No comments:
Post a Comment