Review Film: Jumanji Welcome to The Jungle, Sekuel yang Kekinian
Masih
ingat permainan Jumanji yang memunculkan banyak binatang dan pemburu?
Di penghujung tahun 2017, Sony Pictures membawa sekuel dari Jumanji (1995). Berjudul Jumanji: Welcome to the Jungle, film ini digarap oleh Jake Kasdan dan dibintangi Dwayne Johnson, Jack Black, Kevin Hart, Karen Gilan, dan Nick Jonas.
Cerita
dimulai pada tahun 1996 saat remaja lelaki menemukan papan permainan
Jumanji. Sesampainya di rumah, ia tidak tertarik memainkannya dan sibuk
bermain konsol video game. Pada malam harinya, secara ajaib Jumanji
berubah menjadi kaset konsol. Pada saat ia memainkannya, remaja tersebut
tersedot ke dalam game itu. Kemudian ke masa kini, empat anak SMA
Spencer (Alex Woff), anak kutu buku, Fridge (Ser’Darius Blain), anak
football mantan teman Spencer, Bethany (Madions Iseman), gadis cantik
populer gemar selfie, dan Martha, (Morgan Turner) gadis pemalu dan suka
mengkritik. Mereka bertemu karena mendapatkan hukuman harus membersihkan
ruang bawah tanah sekolah. Spencer pun menemukan konsol permainan video
game tua bernama “Jumanji”, ia mengajak yang lain untuk memainkan dan
tersedot masuk ke dalam permainan.
Mereka
mendarat di hutan dan tampil sebagai avatar yang dipilih. Spencer
menjadi arkeolog dan petualang Dr. Bravestone (Dawyne “The Rock”
Johnson), Fridge menjadi seorang zoologist Moose Finbar (Kevin Hart), Martha menjadi komando dan ahli dance fight Ruby
Roundhouse (Karen Gillan), dan Bethany menjadi palentiolog dan ahli
kartogafi Professor Sheldon (Jack Black). Mau tak mau mereka harus
mengikuti permainan agar bisa keluar dari Jumanji. Misi mereka adalah
mengembalikan batu permata ke patung jaguar yang sempat diambil oleh
John Van Pelt dengan beragam rintangan dan petualangan. Berhasilkah
mereka kembali ke dunia nyata?
Jumanji Welcome to the Jungle mencoba
meracik permainan klasik menjadi lebih kekinian dengan menjadikannya
sebagai video game beserta avatar yang bisa dipilih. Tanpa perlu
menonton film pertamanya sepertinya kita bisa mengikuti jalan cerita.
Jake Kasdan memodernkan Jumanji dengan jajaran cast yang
solid. Walau The Rock alias Dawyne Johnson tampil tinggi, gagah dan
pemberani, tetapi ia harus memerankan jiwa Spencer yang penakut dan kutu
buku. Kevin Hart pun harus memerankan Fridge yang di dunia nyata tinggi
dan jagoan, namun di Jumanji membawa-bawa tas ransel dan pendek. Karen
Gillan harus memerankan sosok cewek badass Ruby
Roundhouse walaupun jiwanya pemalu dan canggung. Terakhir ada Jack
Black, aktor pengisi suara ‘Po’ pada Kung Fu Panda, yang berhasil
mencuri perhatian dengan perannya sebagai Bethany dalam avatar Professor
Sheldon, pria paruh baya gemuk.
Kecentilan
Jack Black sebagai Bethany berhasil mengundang tawa. Perseteruan Kevin
Hart dan The Rock juga menghibur layaknya anak SMA, sebelumnya mereka
sempat beradu akting dalam Central Intelligence.
Beberapa adegan berbahaya dilalui The Rock, walau dalam hati Spencer
menjerit ketakutan. Tak hanya penuh petualangan tak terduga, beragam
rintangan yang mereka hadapi bersama memupuk rasa keakraban para
karakter. Pertemuan mereka berempat pun serupa dengan film The Breakfast Club.
Tak melupakan film orisinilnya, Jake menyelipkan kenangan Alan Parrish
yang diperankan Robin Williams dan bunyi genderang drum ala Jumanji.
Film
ini juga didukung penampilan Nick Jonas dan Bobby Cannavale. Walau tak
begitu mendapatkan banyak dialog, Nick melengkapi cerita dengan
ketampanannya. Sementara Bobby tampil bengis dan gothic sebagai pemburu John Van Pelt. Dalam film Jumanji (1995), sosok Van Pelt diperankan oleh Jonathan Hyde.
Jumanji Welcome to the Jungle setidaknya berhasil meracik ulang karya klasik dengan bumbu kekinian dan para cast yang ciamik. Bisa dibilang film ini adalah pembaharuan yang menghibur. Jumanji Welcome to the Jungle mulai tayang di bioskop 20 Desember 2017. Kamu bisa pesan tiket nonton secara online di BooMyShow.
No comments:
Post a Comment