Wednesday, November 27, 2019

Tooth Fairy

REVIEW FILM : TOOTH FAIRY

Bagi teman – teman yang senang menonton SMACKDOWN pasti sudah tidak asing lagi dengan pegulat yang bernama THE ROCK. THE ROCK adalah salah satu pegulat dari SMACKDOWN yang berkiprah di dunia perfilman HOLLYWOOD. Setelah film pertama nya yaitu THE SCORPION KING, THE ROCK atau DWAYNE JOHNSON, nama asli THE ROCK, semakin memantapkan karirnya di dunia HOLLYWOOD. Akting yang disuguhkan Dwayne cukup memukau bagi seorang pendatang baru.
Kali ini Dwayne muncul kembali di Layar Lebar dengan FILM ber-genre komedi yang berjudul THE TOOTH FAIRY.
SINOPSIS
Derek Thompson ( Dwayne Johnson ) adalah salah satu pemain HOCKEY yang terkenal sangat “sangar” dalma bermain. Ketika sedang dalam pertandingan, Derek sering sekali menabrak jatuh pemain lawan sampai – sampai gigi dari orang yang ia tabrak lepas, dan inilah yang membuat Derek dijuluki TOOTH FAIRY.
Derek menyukai seorang Ibu Muda yang bernama Carly, seorang SINGLE PARENT beranak dua. Pada suatu hari Derek yang sedang bertamu ke tempat pacarnya, mengatakan kepada anak perempuan CARLY bahwa tidak ada yang namanya PERI GIGI, walaupun perbuatan itu berhasil dicegah oleh Carly.
Karena perbuatannya itu, Derek pada suatu malam mendapatkan sebuah UNDANGAN ke DUNIA PERI. Derek yang kaget karena dia berada di dunia peri, berjumpa dengan Ibu Peri yang menjelaskan bahwa Derek harus bekerja sebagai Peri Gigi karena perbuatannya yang ingin mengatakan bahwa tidak ada yang namanya Peri Gigi.
Berhasilkah Derek menjadi Peri Gigi dan kembali ke kehidupannya semula ?
REVIEW
Entah kenapa Dwayne sepertinya banyak memainkan film yang bergenre komedi, dan TOOTH FAIRY ini adalah salah satunya. Pada awal FILM, entah kenapa plotnya terasa kurang menarik dan dipaksakan, namun setelah masuk ke pertengahan film, plot yang menarik mulai bisa dinikmati. Petuah – petuah yang bermanfaat pun muncul dan membuat ini bukan film KOMEDI yang hanya dapat membuat kita tertawa.
Kesimpulannya film ini adalah film keluarga yang menghibur, walaupun awalnya kurang menarik, namun ketika masuk ke pertengahan film, kita bisa merasakan lagi tentang bagaimana bermimpi.

No comments:

Post a Comment