Review: Contagion (2011)
Adalah
mudah untuk mendapatkan banyak bintang tenar untuk membintangi setiap
film yang akan Anda produksi. Sepanjang Anda memiliki biaya produksi
yang mencukupi, rasanya proses pemilihan aktor maupun aktris manapun
yang Anda kehendaki tidak akan menemui masalah yang terlalu besar. Yang
menjadi permasalahan, tentunya, adalah bagaimana Anda akan membagi dan
memanfaatkan setiap talenta yang telah Anda dapatkan dalam jalan cerita
film yang akan Anda produksi. Seperti yang telah dibuktikan oleh banyak
film-film yang menampilkan jajaran pemeran yang terdiri dari nama-nama
besar di Hollywood, kebanyakan dari talenta-talenta tersebut tampil
kurang maksimal akibat minimnya karakterisasi dari peran yang harus
mereka tampilkan. Pun begitu, jika Anda adalah Steven Soderbergh – yang
telah mengumpulkan seluruh isi Hollywood dalam film-film seperti Traffic (2000) hingga The Ocean Trilogy
(2001 – 2007) – Anda tahu bahwa Anda memiliki detil yang kuat untuk
menampilkan setiap sisi terbaik dari kemampuan akting talenta pengisi
film Anda.
Contagion
adalah pembuktian lain dari kemampuan khusus Soderbergh tersebut.
Dengan mengumpulkan jajaran pemenang Academy Awards seperti Gwyneth
Paltrow, Matt Damon, Marion Cotillard dan Kate Winslet hingga beberapa
nama besar Hollywood lainnya seperti Jude Law, Laurence Fishburne,
Jennifer Ehle, Bryan Cranston, John Hawkes hingga Elliott Gould,
Soderbergh memproduksi sebuah film yang mungkin akan terdengar ‘erlalu
familiar’ bagi banyak orang: mengenai sebuah virus penyakit yang secara
perlahan mulai menginfeksi manusia dan menyebabkan sebuah wabah global
yang tidak dapat ditanggulangi. Tenang! Contagion bukanlah film-film semacam 28 Days Later (2002) atau semacamnya yang akan manampilkan berbagai visual horor dari dampak penyebaran virus tersebut. Contagion
tampil lebih tajam, cerdas dan nyata dalam penggambarannya – yang
membuat film ini bahkan mampu tampil lebih mengerikan dari film-film
bertema penyebaran virus lainnya.
Film ini dibuka dengan menampilkan Beth
Emhoff (Gwyneth Paltrow), seorang wanita eksekutif yang sedang menunggu
penerbangannya di bandara Chicago sepulangnya ia dari perjalanan bisnis
di Hong Kong. Lewat penampilan yang terlihat kusam, Beth terlihat sedang
berada dalam kondisi kesehatan yang sedang tidak baik. Flu? Mungkin
saja. Sepulangnya Beth di Minneapolis, kondisi kesehatannya ternyata
tidak semakin membaik. Setelah sebuah serangan kejang-kejang yang
menimpanya, Beth yang dibawa oleh suaminya, Mitch Emhoff (Matt Damon),
kemudian dinyatakan meninggal dunia. Tragisnya, tidak berapa lama
kemudian, putera mereka, juga meninggal dunia dengan kondisi yang sama.
Bersamaan dengan tragedi tersebut, beberapa kasus kematian dengan ciri
yang sama mulai terlihat di banyak bagian dunia.
Dengan cepat, berbagai kematian akibat
virus yang tidak dikenal tersebut mulai melanglang buana ke seluruh
dunia. Dr Ellis Cheever (Laurence Fishburne) dari Pusat Kontrol dan
Pencegahan Penyakit Amerika Serikat pun secara perlahan mulai meneliti
kasus ini. Ia bahkan menerima panggilan dari Departemen Pertahananan
Dalam Negeri Amerika Serikat yang menduga virus tersebut adalah sebuah
serangan biologis dari para teroris kepada dunia. Dr Cheever kemudian
mengirim Dr Erin Mears (Kate Winslet) ke Minneapolis untuk melacak titik
pertama asal muasal kedatangan virus tersebut – sebuah langkah yang
sulit untuk dilaksanakan namun harus dilakukan dalam rangka menemukan
siapa penderita pertama penyakit tersebut. Sementara itu, semakin banyak
populasi dunia yang terkena wabah virus mematikan tersebut. Dan dengan
masih belum ditemukannya anti-virus yang tepat untuk menyingkirkan virus
tersebut, manusia sekali lagi harus berhadapan dengan sebuah wabah yang
dapat melenyapkan eksistensi mereka dari atas permukaan Bumi.
Tidak seperti film-film lain yang bertema
sama, Soderbergh sama sekali tidak tertarik untuk melakukan dramatisasi
yang berlebihan terhadap efek kehancuran massal yang disebabkan oleh
virus mematikan yang diceritakan dalam naskah cerita Contagion terhadap
kehidupan manusia. Soderbergh lebih tertarik untuk menjadi seorang
peneliti yang ingin bercerita kepada para penontonnya mengenai bagaimana
asal muasal lahirnya sebuah virus pembunuh dan bagaimana pergerakan
virus tersebut dalam perkembangannya. Tidak heran jika kemudian
penceritaan Soderbergh ditampilkan dalam detil yang sangat mengagumkan!
Untuk mendukung otentisitas pemaparan jalan cerita Contagion,
Soderbergh tidak pernah merasa bahwa dengan penggunaan dialog-dialog
panjang yang berisi banyak istilah medikal akan meninggalkan beberapa
kelompok penonton awam. Naskah cerita karya Scott Z.Burns mungkin akan
terasa bagaikan sebuah makalah kesehatan bagi beberapa penonton pada
awalnya. Namun, seiring dengan kemampun Burns untuk membangkitkan
intensitas jalan cerita, penonton akan dapat dengan mudah secara
perlahan memahami berbagai istilah kesehatan yang disajikan pada mereka
sekaligus membuat mereka semakin tenggelam dalam rasa ketakutan mendalam
yang ditawarkan jalan cerita Contagion. Ditambah dengan efek ketegangan yang diberikan oleh tata musik arahan Cliff Martinez, bagian inilah yang membuat Contagion terasa bagaikan sebuah karya yang begitu apik.
Soderbergh sendiri juga tidak ragu-ragu
dalam memberikan berbagai ironi mengenai bagaimana struktur kondisi dan
kehidupan manusia ketika mereka telah menyadari bahwa mereka sedang
berada di ambang bahaya. Sikap egoisme yang besar dalam berusaha
menyelamatkan diri msing-masing yang kemudian berujung dengan mudahnya
manusia untuk menghancurkan lingkungannya dapat digambarkan Soderbergh
dengan baik. Soderbergh juga tak lupa memasukkan sedikit sindiran
politis atas cara kerja pemerintah dalam menangani kondisi struktur
sosial yang sedang dalam keadaan bencana. Sentuhan-sentuhan yang
sebenarnya minim namun semakin mampu membuat Contagion terlihat begitu cerdas.
Pun begitu, Contagion tidak
begitu saja terhindar dari masalah-masalah klise yang biasanya
menghantui deretan film yang memiliki jalan cerita dan karakter yang
berjumlah besar. Seiring dengan detilnya usaha Soderbergh dalam
menceritakan bagaimana virus mematikan dalam cerita Contagion
menyebar dan mengambil korbannya, Soderbergh terkesan meninggalkan
begitu saja para karakter-karakter yang ia hadirkan didalam jalan
cerita. Penonton diberi kesempatan untuk mengetahui nama dan profesi
setiap karakter yang hadir di dalam jalan cerita, namun hanya sebatas
itulah hubungan penonton dengan deretan karakter yang hadir di film ini.
Jelas kekurangan ini akan membuat penonton merasa kesulitan untuk
menghasilkan hubungan emosional yang lebih erat pada karakter-karakter
yang ada di film ini, walaupun beberapa karakter dan jalan cerita
keseluruhan akan tetap mampu menghasilkan efek emosional tersendiri pada
penonton.
Para pengisi departemen akting Contagion
memang merupakan nama-nama yang memiliki reputasi akting yang sangat
tidak perlu diragukan – dan mereka dengan mudah membuktikannya dalam
film ini. Karakter yang mereka perankanlah yang akan memberikan pengaruh
besar apakah akting yang mereka tampilkan akan mampu bekerja dengan
baik terhadap para penonton. Beberapa karakter – seperti karakter yang
diperankan oleh Marion Cotillard dan John Hawkes – memiliki keterlibatan
yang minor dengan jalan cerita secara keseluruhan yang seringkali
membuat kehadiran mereka terasa kurang begitu berarti. Karakter-karakter
lainnya – seperti yang diperankan oleh Laurence Fishburne, Matt Damon
dan Jennifer Ehle – mendapatkan pengembangan karakter yang begitu kuat
sehingga semakin lama jalan cerita Contagion berjalan, penonton dapat dengan mudah merasakan keterikatan dengan keberadaan mereka.
Pun begitu, penampilan terbaik di film
ini diberikan oleh Kate Winslet, Jennifer Ehle dan Jude Law. Sebagai Dr
Erin Mears, Winslet mampu menampilkan sesosok karakter yang kuat namun
tetap mampu untuk memperlihatkan sisi kerapuhan dirinya – sisi yang
sepertinya akan selalu ada dalam setiap karakter yang diperankan
Winslet. Adalah sangat mudah untuk terhubung secara emosional dengan
penampilan Winslet. Hal yang sama juga dapat dikatakan atas pengaruh
yang diberikan oleh penampilan Ehle di dalam film ini. Sementara
penampilan Law memberikan pengaruh yang awalnya akan menghasilkan
simpati dari penonton kepada karakter yang ia perankan. Namun, ketika
jalan cerita semakin bergulir, Law mampu membuat penonton yang tadinya
menyukai dirinya secara perlahan mempertanyakan setiap aksi yang diambil
karakternya bahkan juga akan membencinya.
Didukung penampilan para pengisi
departemen akting yang begitu memikat dan jalan cerita yang mampu
dialirkan dengan deretan detil yang mengagumkan, Contagion mampu menghantarkan sebuah kisah yang memiliki premis thriller yang familiar tanpa harus terjebak dengan berbagai pakem yang telah selama ini ditetapkan oleh Hollywood. Contagion
tidak membutuhkan adegan-adegan berdarah untuk menakuti para
penontonnya. Begitu nyatanya cara penyampaian Soderbergh akan wabah
bencana yang ia kisahkan di film ini yang akan memberikan ikatan
intensitas yang kuat pada penontonnya. Detil cerita yang padat dan rapi
memang terkadang menyebabkan hilangnya pengembangan karakterisasi yang
dibutuhkan beberapa penonton untuk dapat merasa lebih terhubung kepada
jalan cerita yang dihadirkan. Namun cara penyampaian yang begitu lugas
dan ketegangan yang dapat terjaga dengan baik semenjak awal film, akan
membuat Contagion tampil lebih menakutkan dari film-film thriller
yang dirilis di sepanjang tahun ini. Dan… hati-hati dalam menyentuh
wajah dengan tangan Anda yang mungkin telah terkontaminasi berbagai
virus dan bakteri yang membahayakan itu.
Contagion (2011)
Directed by Steven Soderbergh Produced by Gregory Jacobs, Michael Shamberg, Stacey Sher Written by Scott Z. Burns Starring
Marion Cotillard, Matt Damon, Laurence Fishburne, Jude Law, Gwyneth
Paltrow, Anna-Jacoby Heron, Kate Winslet, Jennifer Ehle, Enrico
Colantoni, Bryan Cranston, Griffin Kane, Sanaa Lathan, Demetri Martin,
Elliott Gould, Chin Han, John Hawkes, Amr Waked, Daria Strokous, Dr.
Sanjay Gupta, Chui-Tien-you, Josephine Ho, Chiu-Yi, Armin Rohde Music by Cliff Martinez Cinematography Steven Soderbergh Editing by Stephen Mirrione Studio Participant Media/Imagenation Abu Dhabi/Double Feature Films/Regency Enterprises Running time 106 minutes Country United States Language English
No comments:
Post a Comment