Thursday, November 21, 2019

Princess Diaries 2

Princess Diaries 2 (sinopsis)

SutradaraGarry Marshall
ProduserWhitney Houston,
Debra Martin Chase
PenulisMeg Cabot,
Gina Wendkos,
Shonda Rhimes
PemeranJulie Andrews,
Anne Hathaway,
Raven-Symoné,
Heather Matarazzo
DistribusiBuena Vista Pictures
Durasi113 menit
The Princess Diaries 2: Royal Engagement (2004) adalah sekuel dari film The Princess Diaries (2001) yang dibintangi oleh Anne HathawayJulie Andrews, dan Hector Elizondo dengan Garry Marshall tetap menjadi sutradaranya. Film ini menceritakan kehidupan Putri Mia Thermopolis yang baru lulus dan kembali ke negaranya, Genovia.

Pemain

Sinopsis

Film sukses yang biasanya menembus angka 100 juta dolar seringkali dibuat sekuelnya yang senantiasa diiringi harapan agar bisa melewati sukses film pertamanya atau paling tidak menyamai. Setelah sukses diraih "Princess Diaries" yang ceritanya dari novel best seller karya Meg Cabot, sekuelnya pun kembali dibuat dan diarahkan oleh sutradara yang sama Garry Mashall ("Pretty Woman") dengan judul "The Princess Diaries 2: Royal Engagement".

"The Princess Diaries 2: Royal Engagement" mengawali cerita ketika Mia Thermopolis (Anne Hathaway) yang merupakan keturunan raja Genovia, sebuah kerajaan kecil yang indah di Eropa, baru lulus dari sebuah univeristas di Amerika. Usai menyelesaikan studi, Mia bersama kucing kesayangannya langsung kembali ke Genovia yang diperintah oleh neneknya, Queen Clarisse Renaldi (Julie Andrews).

Setiba di Genovia, Mia disambut dan diperlakukan sebagai keluarga raja dengan berbagai sambutan dan perlakuan ala kerajaan. Sebagai remaja yang dibesarkan di Amerika yang penuh dengan kebebasan, perlakuan ini terasa aneh dan kaku dirasakan Mia. Tak jarang sifat Mia tetap pada aslinya sebagai remaja yang easy going dan ekspresif.

Sebagai pewaris tunggal tahta kerajaan, Mia memang sudah direncanakan untuk mengganti neneknya sebagai ratu untuk memerintah Genovia. Tepat pada perayaan ulang tahun ke-21, Mia dikenalkan pada tamu undangan sebagai penerus kerajaan. Sebagai bagian tradisi istana, dalam pesta itu Mia harus berdansa dengan para bujangan di tempat itu. Tak terkecuali seorang pria tampan yang sempat menarik perhatian Mia.

Usia 21 tahun memang terbilang masih sangat muda untuk menjadi seorang ratu. Oleh karenanya, Mia dibekali berbagai latihan dan ketrampilan mulai dari berkuda, panahan, hingga kursus kepribadian. Bahkan, Queen Clarisse telah mempersiapkan kamar pribadi mewah bagi calon ratu dan sebuah kejutan dengan mendatangkan Lilly Moscovitz (Heather Matarazzo), teman baik Mia semasa kuliah yang tetap akan menjadi teman setia Mia di istana.

Persiapan menjadi ratu membuat Mia harus menjalani hidup yang kaku dengan segala kebiasaan yang rumit. Kehidupan Mia seolah berbalik arah setelah tahu ada sebuah ketentuan bahwasanya untuk menerima mahkota, Mia terlebih dulu harus menikah. Karena menurut undang-undang kerajaan, seseorang tidak bisa menjabat sebagai ratu apabila belum menikah
Dengan dukungan dari parlemen, keadaan ini dimanfaatkan Viscount Mabrey (John Rhys-Davies) untuk memuluskan keponakannya Nicholas Devereaux (Chris Pine), pria tampan yang sempat berdansa bersama Mia di pesta ulang tahun untuk merebut mahkota karena mereka yakin Nicholas termasuk bagian pewaris kerajaan..
Bagi Queen Clarisse tentu hal ini tak membayangkan sebelumnya akan terjadi. Upaya pun dilakukan dengan mengatur pernikahan bagi Mia dalam waktu 30 hari. Dari sekian banyak pasangan yang memiliki darah yang sama di seluruh dunia, Mia akhirnya menerima tunangan seorang ksatria kerajaan Inggris, Andrew Jacoby (Cullum Blue). Tapi hari-hari bersama Andrew hanya terasa seperti seorang teman dibanding seorang kekasih malah hubungan mereka cenderung dingin. Berbeda dengan apa yang dirasakan Mia pada Nicholas.

Karena gengsi, Mia tak mau mengakui kalau sebenarnya hatinya itu terpaut pada Nicholas. Mia menolak setiap pendekatannya. Tapi cinta tetaplah cinta, tak seorangpun yang kuasa menghalangi. Dalam suatu kesempatan Nicholas berhasil membawa Mia keluar istana dan bermalam di udara terbuka hingga menjadi sebuah berita besar di kerajaan setelah seorang paparazi berhasil mengabadikan.


"The Princess Diaries 2: Royal Engagement" menyajikan aluran cerita sederhana, tetapi tetap menarik sehingga cerita mudah diikuti dan dicerna dengan baik. Eksplorasi konflik cukup dalam dengan diselingi adegan-adegan lucu yang cukup menghibur sehingga membuat penonton tak mau beranjak untuk mengikutinya. Lantunan beberapa tembang soundtrack seperti "Miracles Happen" (ditulis Pam Sheyne dan Eliot Kennedy), "Closet Case" (ditulis Todd Bozung), "A Love That Will Last" (ditulis David Foster, Linda Thompson dan dibawakan oleh Renee Olstead) menjadi nilai tambah "The Princess Diaries 2: Royal Engagement" sebagai film komedi romantis.


No comments:

Post a Comment