KING KONG (2005)
King Kong
yang dirilis tahun 1933 adalh sebuah film yang dianggap klasik dan salah
satu film terbaik yang pernah ada. Cerita makhluk buas yang mencintai
wanita manusia menjadi semacam legenda sampai saat ini. Kemudian di
tahun 1976 film ini sempat diremake dengan Jeff Bridges sebagai bintang
utamanya. Film itu emndapat berbagai macam tanggapan, ada yang berkata
bagus, ada juga yang beranggapan film itu jauh dibawah film originalnya.
29 Tahun kemudian, remake kedua film ini kembali dirilis. Kali ini
Peter Jackson yang menjadi sutradara. Seperti yang sudah banyak orang
tahu, Peter Jackson memang sangat mengidolakan film King Kong. Melalui
King Kong jugalah PJ tertarik terjun kedunia perfilman. Kali ini
tentunya proyek Jackson sangat menarik dikarenakan efek visual yang
makin canggih dan akan makin mantab menghidupkan King Kong menjadi nyata
di layar lebar.
Ann Darrow
adalah gadis yang mencintai dunia teater tapi hidupnya kurang beruntung.
Dia kesulitan mendapat pekerjaan dalam dunia yang dia cintai itu. Carl
Denham adalah sutradara ambisius tetapi kurang memiliki kemampuan. Dia
sedang kebingungan dikarenakan filmnya sering gagal dan ditolak
produser. Keduanya tidak sengaja bertemu dan Carl berusaha memanfaatkan
kepolosan Ann dan mengajaknya syuting film terbaru diatas kapal. Ann
yang awalnya menolak akhirnya bersedia ikut setelah tahu script film itu
ditulis oleh Jack Driscoll yang dia idolakan.
Syuting
yang awalnya berjalan lancar menjadi menegangkan saat kapal malah tiba
disebuah pulau misterius yang ternyata adalah Skull Island. Dimana
didalamnya terdapat warga primitif yang mulai menyerang kru. Mengira
berhasil selamat, ternyata salah satu orang primitif berhasil menculik
Ann untuk dipersembahkan kepada dewa raksasa mereka, Kong, yang ternyata
berwujud gorilla raksasa. Bukannya memangsa Ann, Kong malah melindungi
wanita itu dari serangan para Tyranosaurus dan hewan buas lain.
Mengetahui hal itu, Carl justru memanfaatkan momen itu untuk melanjutkan
filmnya dan mencoba menangkap King Kong.
Yang saya
tangkap pertama setelah menonton film ini adalah durasinya yang panjang.
Lebih dari 3 jam! Dan hebatnya selama 3 jam itu saya sama sekali tidak
merasa bosan. Tapi alangkah baiknya memang kalau durasi film ini
dipotong barang 10-15 menit. Pasti akan lebih seru lagi. Paruh awal film
ini memang diisi dengan drama dan perkenalan tokoh yang bagi saya tidak
membosankan, tapi justru berguna membangun karakter yang ada. Ann
Darrow yang polos, Carl Denham yang licik dan beberapa karakter minor
yang juga tetap menarik macam Captain Englehorn, ben Hayes, sampai Lumpy
(yang juga diperankan Andy Serkis yang juga memerankan king kong).
Mungkin cuma Jack Discroll yang diperankan Adrien Brody yang sayangnya
kurang mendapat porsi.
Bagaimana
efek CGI film ini? Jawara! Penggambaran Skull Island, sampai hewan-hewan
buasnya digamabarkan secara realistis dan brutal.Tapi primadona CGI
tetaplah King Kong. Selain detilnya yang realistis, King Kong disini
juga memiliki emosi yang menarik. Mulai dari marah, tertawa, sampai saat
ngambek terlihat real dan lucu. Cuma ada beberapa hal yang bagi saya
agak aneh seperti tidak diperlihatkannya bagaimana Kong dibawa ke New
York, lalu saat adegan percintaan Kong dan Ann di New York dimana kota
tiba-tiba berubah sunyi dan seperti hanya ada mereka berdua. Seandainya
durasi film dipotong sedikit, film ini akan menjadi lebih luar biasa
lagi. Walaupun begitu film ini tetaplah hebat.
No comments:
Post a Comment