Review Film Logan: Super Sadis, Akhir yang Dramatis
Plot dari franchise X-Men dan Origin Wolverine mungkin sedikit
membingungkan. Terutama karena setting waktu yang mepunyai alur maju
mundur. Untuk film solo Wolverine sendiri bagi saya belum pernah menjadi
sangat berkesan, kecuali setelah di instalment terbarunya sekaligus
terkahir kali ini yaitu Logan. Film ini benar-benar menjadi klimaks dan membuat penonton terperangah, berdecak kagum, bahkan berakhir dengan haru.
Film ini mengambil latar belakang waktu di tahun 2029, dengan Logan
terlihat jauh lebih tua dan payah. Kondisi mutan tua ternyata juga
mirip dengan kondisi manusia normal saat menua. Penyakitan dan tak punya
gairah. Lebih parah lagi karena Logan menghabiskan waktunya untuk
mabuk-maukan, sembari ia masih merawat profesor Xavier yang sudah renta.
Kemampuannya untuk pulih juga tidak sehebat dulu,yang juga sedikit
menimbulkan pertanyaan di benak penonton. Karena katanya Logan terkenda
virus.
Setelah sebelumnya diceritakan di film X-Men Apocalypse, proyek
Transigen yang dilakukan oleh perusahaan Essex untuk menghadirkan mutan
baru sebagai senjata mematikan. Kini kekacauan akhirnya benar-benar
muncul dan kembali menghantui kehidupan Logan. Muncul seorang anak
bernama Laura, yang memiliki kemampuan yang sama dengan Logan, yaitu
mengeluarkan cakar adamantium. Dan tentu saja, tim poryek Transigen
harus memburu para mutan karena masih disebut sebagai ‘produk gagal’
mereka.
Pertarungan Logan atau Wolverine kini jauh lebih beringas dari semua
film kemunculannya. Cakar dengan material adamantium ini ditampilkan
lebih banyak dalam mengoyak ‘daging’ lawannya. Bahkan bisa dibilang, ini
menjadi film bertema superhero yang paling sadis yang pernah kami
saksikan. Saya agak ragu apakah film ini bisa dinikmati oleh semua
penonton karena fight scene yang terlalu gory.
Tapi sutradara James Mangold cukup pandai memainkan emosi penonton.
Ia membawa banyak dramatisasi dari adegan-adegan yang mengundang amarah,
bagaiamana kekejian para pemburu mutan memperlakukan para mutan seperti
binatang. Sehingga, penonton bisa ikut merasakan kemarahan Wolverine
yang dengan membabi buta menghajar musuh tanpa ampun saat bertarung.
Mungkin ini yang bisa menjadi alasan kenapa adegan bersimbah darah tetap
bisa nyaman disaksikan oleh sebagian penonton.
Walau disisi lain agak kontroversial karena pemeran Laura Kinney
(X23) sendiri masih sangat belia yaitu berusia 11 tahun, harus memainkan
aksi yang bisa dibilang lebih pantas di mainkan oleh orang dewasa atau
minimal karakter remaja. Tapi secara akting tidak ada yang kurang dari
peran Dafne Keen saat berhadapan dengan kamera. Talenta muda ini juga
cukup luwes dalam berdialog berbahasa latin dan Inggris, dan juga bahkan
untuk aksi laga yang terbilang ekstrim.
Di film ini penonton juga semakin merasakan kedekatan antara Prof
Xavier dan Wolverine layaknya seorang ayah dan anak. Memang, kurang
lebih sudah 17 tahun, aktor Hugh Jackman dan Patrick Stewart memerankan
kedua tokoh sentral di franchise X-Men tersebut, tapi di kali ini
keduanya terlihat lebih berinteraksi erat dan penuh drama.
Film Logan mungkin juga sukses mengubah stigma penonton akan
superhero dari yang pernah kita saksikan sebelumnya dimana konflik
datang, lalu superhero mengatur strategi perang dan menang. Di film ini,
penonton akan lebih merasakan petualangan panjang yang putus asa tanpa
akhir yang benar-benar jelas.
Cerita panjang Logan ditampilkan durasi 2 jam 17
menit, biasanya akan hanya anda dapatkan di film-film nominasi Oscar.
Atau mungkin film ini memang sudah lebih dievolusikan untuk menampilkan
sesuatu yang benar-benar berbeda. Bukan hanya kesan brutal dan kesan
dark dari pertarungan yang dihadirkan, tapi plot cerita yang ditampilkan
dengan sangat dramatis berhasil menyentuh simpati penonton. Bagi saya
sendiri saat menyaksikan film Logan, mungkin ini jadi seperti sebuah
franchise X-Men yang bercampur dengan konsep cerita film Mad Max,OldBoy,
hingga,Terminator.
Beda dari film-film superhero yang saat ini ada, baik dari DC maupun
Marvel, saat menonton film Logan anda seolah bukan lagi menyaksikan film
super hero. Film ini tak sekedar seru atau terkesan fun dengan efek
visualisasi yang megah, bahkan jauh dari konsep kostum memukau.
Bagi anda yang tidak menyaksikan beberapa sekuel franchise X-Men dan
Origin Wolverine sebelumnya, sebenarnya tidak begitu masalah. Karena
aksi laganya yang sangat memacu adrenaline pun sudah cukup memukau. Anda
tetap bisa menikmati film yang satu ini sebagai sebuah cerita terpisah.
Tapi pastinya anda akan lebih banyak mengetahui seluk beluk para mutan
dan latar belakang cerita masing-masing jika telah menyaksikan seluruh
sekuel film X-Men.
Logan mulai tayang hari ini, 1 Maret 2017 di bioskop-bioskop tanah air.
Video Trailer:
Tanggal rilis: 1 Maret 2017
Durasi: 2 Jam 17 Menit
Rating: Dewasa
Sutradara: James Mangold
Pemain: Hugh Jackman, Patrick Stewart, Dafne Keen,Boyd Hodbrook, Stephan Merchant & Richard E Grant.
Studio: Marvel Entertainment, 20th Century Fox,
No comments:
Post a Comment