Review Film: Shazam! Aksi Superhero DC yang di luar Ekspektasi
Tak
pernah diinginkan oleh orang yang kita cintai? Coba tanyakan itu pada
Billy Batson (Asher Angel). Selalu merasakan kesepian dan cenderung
eogis? Sekali lagi tanyakan itu pada Billy Batson.
Bagaimana
jadinya jika punya kekuatan super dari enam orang dewa yang didapat dari
seorang penyihir? Coba tanyakan itu pada Shazam (Zachary Levi).
Bagaimana rasanya ketika sedang kebelet, namun tidak bisa buang air
secara normal? Shazam mungkin punya triknya sendiri.
Apa arti
sebuah keluarga? Jadi tempat paling jujur dan untuk melepas diri jadi
diri sendiri? Billy sekaligus Shazam punya jawabannya.
Potongan-potongan
perjalanan ini dimulai dari kisah Billy Batson yang tengil. Ia selalu
kabur dari panti asuhan hanya untuk mencari apa yang paling
diinginkannya di dalam hidup. Sayang, Billy kehilangan arah.
Bahkan,
ketika ia mendapatkan kekuatan yang menjadikannya seseorang dengan
kekuatan super bernama Shazam, ia masih kehilangan arah. Ia tidak pernah
tahu potensi di dalam dirinya sendiri. Tak peka dengan kekuatan yang ia
miliki, Shazam justru terkenal karena channel YouTube yang dikelolanya bersama Freddy Freeman (Jack Dylan Grazer)
Padahal ia punya ‘keluarga’ yang menjadi kunci dari kekuatannya. Shazam! Bukanlah tipikal film superhero DC lain yang selama ini kamu pernah tonton.
Bukan
seperti Batman yang meratapi kepedihannya, Superman yang binggung
dengan setiap pengambil keputusannya, atau Aquaman yang harus
membereskan tahta di relung Atlantis untuk menasbihkan dirinya sebagai
penguasa laut.
Film yang di luar Ekspektasi
Ada
banyak alasan kenapa BookMyShow meyebutkan film ini di luar ekspektasi.
Tidak akan kami tuliskan semuanya di sini. Namun, ada gaya yang lebih
segar dari film ini, ketimbang cerita-cerita supehero DC lainnya.
Semuanya mungkin saja dimulai dari apa yang ingin disampaikan oleh sutradara David F. Sandberg. Ah, tentu saja, sebelumnya ia adalah sutradara film horor dan belum pernah membuat film bertema superhero.
Namun,
apa yang ditawarkan oleh David di film ini jelas berbeda dengan dua
film yang ia kerjakan. Bahkan cerita ini dapat dinikmati dengan santai
bagi kamu yang belum terlalu familiar dengan karakter Shazam itu
sendiri.
Kisah masa lalu Billy Batson yang sebenarnya suram
dibuat dengan gaya yang lebih segar. Tak semuram Bruce Wayne atau Clark
Kent. Jalan cerita yang disajikan pun jelas. Mungkin di sepertiga awal,
film ini terasa sangat membosankan.
Namun, sisanya, film ini penuh
dengan adegan-adegan dan dialog-dialog yang mengundang gelak tawa.
Namun, di bagian pertengahan, beberapa plot cerita terasa dibuat terburu-buru.
Lagi-lagi,
penyampaian cerita yang ringan seperti asal-usul Shazam, bagaimana ia
melakukan tes kekuatan dengan kocak hingga pertarungannya dengan Dr.
Thaddeus Sivana membuat ceritanya jadi terasa seru.
Tak ada lagi pertarungan-pertarungan berat demi idealisme para superhero,
namun pertarungan yang kocak, namun tetap serius. Secara keseluruhan,
rasanya apa yang disampaikan oleh para penonton dan kritikus ketika test screening pertama Shazam di Amerika memang benar-benar terbukti. Shazam! adalah film superhero yang memang benar-benar segar dari kolaborasi DC dan Warner Bross .
Kejutan dan Ending
Ekspektasi berikutnya adalah kejutan-kejutan yang tidak terduga. Untuk easter eggs,
mungkin sudah biasa, bahkan ciri khas DC sangat jelas terlihat di sini.
Penyebutan nama Batman dan Superman berulang kali disampaikan.
Namun,
ada beberapa kejutan lain yang mungkin tidak akan terduga. Dalam sebuah
dialog yang sangat cepat, Shazam (Zachary Levy) dengan sengaja
menyebutkan “Zap-tain Marvel”.
Ini merujuk pada identitas asli
Shazam yang sebenarnya bernama Captain Marvel, sebelum akhirnya resmi
jadi milik Marvel. Cukup berani, namun tetap saja disampaikan dengan
gaya yang kocak.
Jujur, ini kejutan yang tidak disangka. Shazam akhirnya membawa ‘keluarganya’ menjadi superhero.
Memang benar, dalam komiknya pun keluarga ini memang ada. Hanya saja
BookMyShow tidak menyangka hal ini akan disampaikan di film pertamanya.
Terakhir,
sebuah ending yang akan menimbulkan pertanyaan penonton.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab, ke mana arah film-film superhero DC atau DCEU berikutnya. Namun, tetap saja penonton menyambut momen ending dengan riuh.
Terakhir, ada dua post-credit scene di filmnya. Penting atau enggak? Jangan beranjak terlalu cepat begitu filmnya usai.
Referensi dari Hollywood mayoritas menyatakan bahwa film Shazam! adalah salah satu karya terbaik DC dan Warner Bross. Bukan hanya sekadar review dalam bentuk tulisan.
BookMyShow sendiri menikmati ini dalam screening
perdana film Shazam! beberapa waktu yang lalu. Hampir satu bioskop
tertawa begitu adegan-adegan atau dialog-dialog absurd tampil di dalam
film.
Riuh dan tepuk tangan penonton paling terasa tentu saja di
bagian akhirnya. Oke, mungkin yang datang adalah media atau blogger dan
influencer.
Namun, pada saat tayang perdana midnight di
hari sabtu, respon positif pun diberikan penonton. Setidaknya cuitan
dari akun Twitter @BicaraBoxOffice sudah memberikan jawabannya.
“Midnight show rasa fanboy screening, meriah dengan tepuk tangan berkali-kali” tulisnya melalui akun Twitter.
Secara keseluruhan, jika dihitung dari skala 1 hingga 10, nilai 8.5 pantas diberikan untuk film ini.
Jadi,
buat kamu yang pusing dengan siapa Shazam, santai saja. Film ini sangat
mudah untuk dicerna, Hal penting yang perlu kamu lakukan sekarang
adalah duduk santai, pesan tiket bioskopnya dari sekarang.
Jawbannya cuma satu, yaitu di situs atau aplikasi BookMyShow yang tersedia gratis bagi pengguna Android dan iOS.
No comments:
Post a Comment