Sinopsis Film Sang Pemimpi
Sutradara : Riri Riza
Produser : Mira Lesmana
Penulis : Salman Aristo,
Riri Riza, Mira Lesmana
Pemain : Vikri
Septiawan, Ahmad Syaifullah, Azwir Fitrianto, Zulfanny, Lukman Sardi, Mathias
Muchus, Rieke Diah Pitaloka, Ariel, Nugie, Landung Simatupang, Maudy Ayunda,
Yayu Unru, Jay Widjajanto
Musik : Said Effendi
Distributor : Miles
Film dan Mizan Production
Tahun Rilis : 2009
Durasi : 120 menit
Sang
Pemimpi adalah sebuah film Indonesia tahun 2009 yang diadaptasi dari novel Sang
Pemimpi, karya Andrea Hirata.
Film Sang
Pemimpi ini adalah lanjutan dari kisah Laskar Pelangi, film Sang Pemimpi
mengisahkan masa remaja Ikal, Arai, dan Jimbron. Ikal adalah anak dari seorang
pekerja di Perusahaan Negara Timah, di Pulau Belitung. Arai adalah saudara jauh
ikal yang menjadi yatim piatu ketika masih kecil, Arai disebut Simpai
Keramat karena dalam keluarganya ia adalah orang terakhir yang masih
hidup. Dan Jimbron ia adalah sahabat Ikal dan Arai yang sangat terobsesi dengan
kuda, ia gagap sejak ditinggal oleh ayah nya.
Karena
tidak ada sekolah menengah atas di desanya. Maka, Ikal, Arai, dan Jimbron
sahabatnya harus merantau ke kota pelabuhan manggar. Disana ia bersekolah di
SMA Negeri Manggar. Di desa Manggar mereka menjalani kehidupan masa remajanya
dengan segala tantangan dan perjuangan untuk meraih cita-cita mereka. Terutama
Ikal dan Arai. Semangat mereka makin memuncak ketika pak Balia memberikan
mereka inspirasi untuk mengejar cita-cita bersekolah di Eropa. Yaitu di Universitas
Sorbonne di Paris.
Namun,
problematika lain muncul. Disaat Arai menyukai gadis yang bernama Zakiah
Nurmala dan Jimbron yang menyukai wanita pekerja di suatu pabrik. Sedangkan
ikal, membuat kekecewaan dihati sang ayah, yang membuat dirinya sangat
bersalah.
Pada
akhirnya, rasa bersalah tersebut membuat ikal bangkit, dan berjuang bersama
kembali untuk meraih cita-cita mereka. Setelah mereka lulus dari SMA. Ikal dan
Arai memutuskan untuk pergi ke pulau jawa dan berkuliah di universitas ternama
di Jakarta. Sedangkan Jimbron ia lebih memilih untuk bekerja menjadi ternak
kuda di Belitung.
Tahun
selanjutnya, Ikal lulus kuliah dengan gelar S1 sarjana ekonomi dan Arai lulus
kuliah dengan gelar S1 sarjana Biologi. Setelah itu, Ikal mendapatkan pekerjaan
di kantor pos sebagai pegawai tetap. Sedangkan, Arai pergi ke Kalimantan tanpa
memberi kabar ke Ikal. Namun, mereka bertemu kembali di suatu forum dimana
tempat tersebut ialah yang menentukan mereka untuk bisa mendapatkan beasiswa S2
ke Eropa. Setelah mereka mengumpulkan proposalnya. Mereka mendapatkan kabar
bahwa Ikal dan Arai keterima di salah satu Universitas ternama di Paris yaitu
Universitas Sorbonne.
Ternyata
inilah jawaban dari cita-cita mereka yang telah mereka impikan, dan disinilah
perjuangan yang lebih keras dari mimpi itu dimulai. Dan siap melahirkan
anak-anak pemimpi selanjutnya.
Di dalam film ini mempunyai banyak pelajaran berharga tentang mengejar
cita-cita. Yakni, betapa berat perjuangan seorang Ikal dan Arai yang ingin
bersekolah di Eropa sampai mereka harus berpindah-pindah kota demi menggapai cita-cita
mereka. Ikal dan Arai selalu mengumpulkan uang dari hasil jeripayah yang mereka
kerjakan selama bertahun-tahun demi bisa mewujudkan cita-citanya. Dalam film
ini mengandung makna bahwa kita jangan pernah takut untuk bermimpi cita-cita yang
tinggi, karena kita pasti bisa mewujudkannya dengan tekad yang kuat meskipun
banyak rintangan yang harus dihadapi. Dari tokoh dalam film ini tercermin jiwa
juang yang tinggi dalam proses mewujudkan mimpi mereka menjadi suatu kenyataan.
Yaitu, bisa melanjutkan sekolah ke negara Eropa.
No comments:
Post a Comment