Review Film: Barbie in the Pink Shoes
Pesan moralnya:
Barbie Krystin
memilih menjadi bahagia alih-alih menjadi sempurna untuk hal yang paling
dicintainya!
*****
Aku
tidak pernah terlalu tua untuk nonton film Barbie, dan ketika ada yang
menanyakan? Kapan aku berhenti nonton film Barbie dengan senang hati akan
kujawab dengan ‘ntar kalo aku sudah dikutuk jadi Barbie yang ketemu Ken yang
jadi Prince Charming, hehehe.’ Artinya, takkan pernah!
Judulnya
saja membuatku jatuh cinta! Barbie in The Pink Shoes! Sepatu?
Cewek mana sih
yang tidak suka sepatu? (tapi aku sebal dengan ukuran kakiku yang membuatku
kesulitan mendapatkan sepatu, tapi yeah aku suka sepatu!) Sebelum si Barbie
Krystin, beberapa dongeng terkenal lainnya telah menggunakan keajaiban sang sepatu
sebagai salah satu benda ajaib dalam kisahnya, sebut saja kisah cinta fenomenal
Cinderella dan juga Dorothy dari Wizard of Oz (berharap seperti Cinderella ketika
Prince Charmingku melamar, lupakan soal cincin, aku ingin dilamar dengan
sepasang sepatu indah! Dongeng sungguh mempengaruhi hidupku! Hehehe). Yeah
kejaiban berasal dari sepatu balet berwarna Pink!
Petualangan dimulai! |
Terjebak di kisah Swan Lake |
Film
ini diawali dengan gladi resik sebelum pertunjukan balet yang akan dihadiri
pencari bakat untuk itu Madame Natasha benar-benar berharap penampilan anak-anak
didiknya harus Semmmmmpurna! Madame Natasha sangat terobsesi dengan
kesempurnaan. Cuma seseorang yang membuat Madame Natasha bangga dengan
kesempurnaannya, jelas bukan si Barbie Krystin! Tapi Tara. Krystin sama sekali
bukan favorite madame Natasha, Krystin sungguh payah! Dia menari sesuka hati,
dia membiarkan melodi membiarkan kaki-kakinya menari sendiri. Itu bencana
karena madame Natasha benci itu dan....lupakan soal para pencari bakat yang
akan memilihnya, masih ada Tara yang sempurna dan juga....sial! di saat gladi insiden
menimpah Krystin dan sepatu baletnya rusak.
Tidak
ada ukuran no 5 di ruang kostum, hingga madame Katerina membawakan sebuah
sepatu balet Pink untuk Krystin dan petualangan di mulai! Krystin dan si penata
kostum Hailey, sahabatnya terjebak ke suatu tempat dimana banyak kisah balet di
dalamnya! Jika kamu pernah menonton semua film Barbie, maka kamu tahu Barbie
telah mengisahkan beberapa dongeng balet, seperti The Nutcracker dan The Swan
Lake, dan di sini kamu mendapatkan lebih. Ada beberapa kisah di mix di sini!
Mulai dari Gisselle, Nutcracker,The Swan Lake, bahkan ada Snow Queen dari
Narnia!selain kamu tidak hanya menemukan seorang cowok cakep! Tapi tiga! Satu
pangeran aristokrat tampan, satu bangsawan sombong-curang yang cute dan cowok
petani keren yang lucu!
Pemandangannya indah, kan? |
Aku
takkan menceritakan kisahnya semua tapi aku cuma ingin siapapun kalian yang
suka film Barbie penasaran untuk segera menontonnya. Mungkinkah si Barbie
Krystin selamat dari kejahatan Snow Queen? Mungkinkah Barbie Krystin memilih
salah satu pangeran tampan? Mungkinkah Barbie Krystin kembali ke dunia nyata
tempat dia harus menampilkan tarian gadis pemerah susu yang payah! Tontonlah! Dan
harus aku bilang pemandangan setting di film ini sangat indah! Walau aku lebih
suka Barbie berwajah klasik dan lembut ala film-film Barbie di awal, seperti Clara
di Nutcracker, Rapunzel, Odette hingga di
Annalise dan Erika di Princess and The Pauper tapi Krystin yeah cukup manis dan
gaun-gaunnya indah. Mau taruhan para penggemar Barbie? Film ini pasti akan jadi
favoritemu!
No comments:
Post a Comment