Tuesday, December 3, 2019

Tinker Tailor Soldier Spy

Tinker Tailor Soldier Spy: Sirkusnya Aktor-Aktor Kondang Inggris

Hampir kebanyakan film bertema spionase dibumbui adegan-adegan aksi menegangkan dengan teknik-teknik yang menakjubkan. Penonton biasanya mendapatkan kepuasan dari menyaksikan aksi para pemeran utamanya dalam menyelesaikan misinya. Contohnya saja Mission Impossible atau franchise James Bond. Namun, ternyata tidak semua film spionase harus dikemas dengan cara yang sama setiap saat.
Image result for tinker tailor soldier spy (2011)

Tomas Alfredson mengemas film yang satu ini, Tinker Tailor Soldier Spy, dengan teknik yang sangat berbeda. Dikemas dengan menonjolkan aspek investigasinya, film ini berkisah mengenai usaha pengungkapan identitas penyusup yang ada di dalam badan intelijen Inggris, MI6 (dengan nama kode “Circus”). Kegagalan misi yang diemban Jim Prideaux (Mark Strong) saat menghadapi seorang Hungaria yang ingin menjual informasi membuat sang pemimpin MI6, Control (John Hurt), dan kaki tangannya, George Smiley (Gary Oldman), dipaksa untuk pensiun. Kursi kepemimpinan pun jatuh ke tangan Percy Alleline (Toby Jones).
Smiley diminta oleh seorang pegawai administrasi yang bertanggung jawab untuk urusan intelijen, Oliver Lacon (Simon McBurney), untuk kembali ke pekerjaannya dan menginvestigasi penyelidikan yang dilakukan Ricky Tarr (Tom Hardy) yang menyimpulkan bahwa ada seorang penyusup di dalam MI6. Smiley membentuk tim kecil dan memulai investigasinya dengan mewawancarai orang-orang yang dipensiunkan bersamaan dengannya. Penyelidikannya pun mengarah ke kemungkinan adanya pengkhianat di tubuh MI6.

Film Spionase Tanpa Aksi Mendebarkan

Bukan otoritas Tomas Alfredson untuk memutuskan ada atau tidaknya adegan aksi di film ini. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya John le Carré ini hanya menjadi visualisasi novel yang dibuat tahun 1974 tersebut yang disebut-sebut sebagai pionir cerita spionase.
Gaya penceritaan Carré terhadap kisah yang dibuatnya mungkin sedikit berbeda dengan cerita-cerita tentang agen rahasia masa kini yang selalu dipenuhi aksi. Ia lebih banyak menggunakan kekuatan analisis para tokohnya. Kepintaran intelektual para tokohnya menjadi kunci utama keberhasilan pengungkapan kasus yang sedang terjadi.
Bagi penonton yang menyukai film full action, menyaksikan film ini mungkin akan menjadi siksaan tersendiri. Perpaduan gaya penceritaan Carré dan gaya penyutradaraan Alfredson yang “sangat eropa”, membuat film ini memiliki plot yang lambat—terkadang terdapat “pause” di beberapa adegan—dengan lompatan adegan yang tiba-tiba tanpa ada korelasi dengan adegan sebelumnya. Walau begitu, saat menyaksikan film ini, Anda akan merasakan sensasi tersendiri saat melihat deretan aktor kondang Inggris saling beradu akting. Akting mereka tentu sudah tidak diragukan dan itu menjadi salah satu penguat film ini. Salah satunya akting sang tokoh utama, George Smiley, yang diperankan oleh Gary Oldman. Berkat aktingnya di film ini, Oldman berhasil masuk nominasi Best Actor di Academy Award ke-84 lalu.
Tinker, Tailor, Soldier, Spy memiliki jalan cerita dan gaya penceritaan yang orisinal. Walau begitu, film ini memiliki sedikit aspek hiburan—jika Anda mencari penghiburan saat memutuskan menyaksikan film ini—di dalamnya. Jadi, jangan berharap Anda akan mendapatkan tontonan spektakuler ala film action pada umumnya. Namun, bisa dijamin Anda akan mendapatkan kepuasan tertentu dengan menyaksikan deretan aktor Inggris kondang saling beradu akting—tentu saja bukan sekadar akting asal-asalan.
Tanggal rilis:
6 Januari 2012 (Amerika)
Genre:
thriller
Durasi:
127 menit
Sutradara:
Tomas Alfredson
Pemain:
Gary Oldman, Toby Jones, David Dencik, Colin Firth, Mark Strong, John Hurt, Benedict Cumberbatch, Kathy Burke
Studio:
Studio Canal

No comments:

Post a Comment