Wednesday, December 11, 2019

Vantage Point

Review film “vantage point”

Untuk memperoleh nilai tugas sinematografi materi apresiasi film,saya akan mereview film Vantage point. Film ini sudah ditonton oleh saya dan teman-teman sekitar 2 minggu yang lalu. Sebelum mengambil kesimpulan review dari saya telebih dahulu kita melihat simple reviewnya:
Nama film, tahun rilis : Vantage point,2008
Genre  : action
Sutradara  : Pete Travis
Produser  : Tania Landau,Ricardo Del Río
Penulis  : Barry Levy
Penyunting  : Stuart Baird,Sigvaldi J. Kárason,Valdís Óskarsdóttir
Distributor  : Sony Pictures
Vantage point berceritakan tentang seorang pesiden Amerika serikat yang berkunjung ke eropa untuk membentuk terobosan baru dalam perang terror yang sedang berlangsung. Cerita ini diambil oleh beberapa sudut pandangan orang dengan teknik flashback. Jadi setelah pengelihaan satu orang selesai kembali ke awal dengan sudut pandang orang yang berbeda.
Cerita pertama diambil sudut pandang Rex, seorang sutradara berita yang sedang menyiarkan secara live presiden ashton yang sedang berkunjung ke Eropa. Ketika sedang mengeshoot sang presiden naik keatas panggung,si presiden ditembak. Semua orang disitu panic dan berlarian kesana sini sedangkan pembawa acara,angie kaget dan tidak bisa berkata apa-apa.  Ditengah-tengahkepanikan itu bom yang tidak diketahui oleh sapapun dan terletak di bawah podium meledak . Rex kaget saat melihat Angie tidak bergerak.
Cerita kedua diambil sudut padang Thomas,dia seorang bodyguard yang melindungi presiden. Dia sangat berjaga-jaga agar presiden tidak diserang seperti tahun lalu. Tetapi ketika presiden menaiki podium,dia tertembak. Thomas langsung menyergap orang yang mencurigakan dan melihat video yang direkam oleh seorang amatiran. Dia melihatada bom yang dimasukan ke podium dan berteriak. Bom pun meledak dia segera berlari ke stasiun TV dekat situ untuk melihat rekaman dan menemukan sesuatu yang mengkagetkan .
Cerita ketiga diambil sudut pandang Erik,dia seorang polisi yang diperalat oleh  seorang wanita untuk membawakan bom. Setelah melihat presiden ditembak,ia berusaha memberitahu bahwa pelakunya juga melemparkan bom kebawah podium tetapi justru ditangkap kaena mencurigakan. Saat bom meledak dia kabur dan dikejar oleh polisi. Sampai disuatu tempat polisi kehilangan jejak Erik dan Erik ditempat itu dia bertemu seseorang.
Cerita keempat diambil sudut pandang Howard,seorang warga Amerika yang berlibur ke Eropa seorang diri. Dia dating dengan membawa kamera . Ketika presiden ditembak dia melihat pelakunya dibalik jendela dan merekamnya. Dia juga merekam orang yang memasukan bom. Setelah bom meledak,dia panic dan akhirnya ia mengikuti pengejaran polisi terhadap Erik dan merekamnya. Disuatu tempat Erik berhenti  ia melihat seorang anak perempuan yang ia tolong hampir ketabrak ia berlari untuk menolongnya.
Cerita kelima diambil sudut pandang presiden Ashton,ternyata dia bukanlah yang ditembak di podium. Yang ditembak di podium aalah seorang yang mirip dengan dirinya. Saat beriskusi tentang dirinya yang ditembak ada seseorang yang masuk dan menembak semua orang yang ada disitu dan menodong pistolnnya ke presiden.
Cerita kelima diambil sudut pandang orang-orang yang jahat ,yang ingin menembak presiden,cewek yang melempar bom,polisi yang berkhianat,sam yang mengatur semuanya.
Diakhir cerita ,kelima sudut pandang digabung dan diselesaikan ceritanya.
Menurut saya,semua akhir dari cerita beberapa sudut pandang itu membuat penasaran karena tidak terselesaikan.  Seperti saat Thomas melihat sesuatu di rekaman video,anak perempuan yang hampir tertabrak,Erik yang bericara pada seseorang,dan presiden yang mau tertembak. Bikin penasaran bukan? Tetapi diakhir cerita, semua penasaran itu terselesaikan dan ternyata semua cerita terhubung satu sama lainnya dan disitulah kerennya dari carita ini. Saya sengaja tidak menceritakan akhir dari cerita ini agar membuat semua pembaca penasaran untuk menonton film ini. Diakhir cerita merupakan klimaks action dari film ini. Ada tembak-tembakan,pengejaran mobil sampe mobilnya terjungkir balik dan lainnya. Sangat seru bukan? Bagi pecinta film action jangan melewatkan film ini.
Jika bercerita tentang pemain film ini sebenarnya semua pemain utama di film ini sudah berumur semua. Menurut saya,peran Thomas sangatlah berlebihan sebagai seorang bodyguard kenapa dia saja yang terlihat sibuk sekali  saat presiden menaiki podium dia melihat semua yang didekat presiden adalah musuh. Pemeran Howard  berakting sangat lebay/berlebihan dia berakting seakan dia sudah mau mati disitu atau kiamat tuh sudah mau terjadi. Dari semua pemain saya paling suka dengan para emain jahatnya sepeti Sam dan orang yang diperalat dengan menyandra adiknya (tidak tahu namanya. Keke). Terlihat sangat natural beraktingnya. Yang kerennya mereka juga berakting didalam film itu yaitu berpura-pura sebagai orang baik/tak bersalah. Keren bukan berakting jahat yang berakting baik?
Setiap shot dan scene dari dilm ini memang membuat orang terkesan dan berdebar-debar. Saya sangat memuji saat adegan kejar-kejaran karena disitu ada mobil ditabrak,mobil jungkir balik,tembak-tebakan dan lain-lain. Dalam scene pengejaran ini sutradara mengambil adegan dengan top shot jadi terlihat penjahatnya dan polisinya yang sedang berkejaran. Audio dari film ini juga sangat berpengaruh karena audio inilah yang membuat para penonton merasakan berdebar-debar,kaget,dan berteriak. Saya juga suka adegan terakhir dimana sumua adegan terhubungkan. Dalam adegan itu sutradara menge-slowdownkan scene dan mengambil long shot dari atas (top shot) lalu ke pemain-pemain yag ada disitu dari yeng jahat sedang bertengkar,ke Howards yang sedang menolong anak kecil,ibunya anak kecil yang kaget.  Editing dari film ini kurang saya suka karena filmnya jadi kelihatan tidak real. Contohnya saat bom meledak di podium asapnya terlihat buatan sekali dan helicopter di scene terakhir terlihat sekali buatan komputernya.
Bila ditanya apakah film ini dibuat berkali-kali atau satu kali dengan banyak kamera,saya akan menjawab dibuat berkali-kali. Kenapa ?  karena saya melihat ada perbedaan saat kejar-kejaran antara Erik dan polisi dalam sudut pandang Erik dengan sudut pandang Howards. Selain itu saya melihat perbedaan scene setelah bom meledak.
Kesimpulan dari film ini adalah tentang teroris yang  menginginkan perubahan tetapi tidak disetujukan oleh presiden sehingga melakukan pemberontakanan untuk menyakiti presiden. Disaat yang sama sang presiden sedang melakukan pertemuan untuk menuntaskan teroris. Adapun pesan moral dari film ini,sekeras apapun teroris dengan kejahatannya dan pengorbanannya untuk mati saat melaksanakan kejahatannya,tetap saja kebaikan,keberanian,dan kesetiaan dari seorang pelindunglah (polisi) yang menang.

No comments:

Post a Comment