Wednesday, December 4, 2019

Stranger Than Fiction

Re-review-an Part I : Stranger than Fiction (2006)

(ditulis tgl 26 Januari 2011)

Film ini disutradarai oleh Mark Forster. Seorang sutradara yang sebelumnya telah dikenal lewat film-film bergenre drama fantasi maupun action, seperti : Finding Neverland, Kite Runner, dan Quantum of Solace. Review kali ini akan membahas mengenai salah satu filmnya yang dirilis pada tahun 2006, berjudul Stranger than fiction.

Seaneh judulnya, sefiksi ceritanya. Stranger than fiction, mengisahkan tentang seorang karakter dalam sebuah novel, yang menyadari bahwa ia adalah “sebuah” karakter dalam novel tersebut. Ia menyadarinya, ketika pada suatu hari ia mendengar narasi yang menjelaskan rutinitasnya, layaknya narasi dalam sebuah novel. Kenyataannya, narasi tersebut diucapkan seorang narator merangkap penulis novel tentang dirinya.

Karakter unik tersebut bernama Harold, yang diperankan oleh Will Ferrell. Dalam film ini, Harold adalah seseorang yang didikte oleh cerita yang digariskan untuknya (melalui narasi yang ia dengar). Mulanya ia bingung, lalu memberontak ketika cerita yang digariskan untuknya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan.

Tempat kejadian dalam film ini dibedakan menjadi dua alam, yaitu alam nyata dan fiksi. Alam/ Dunia yang pertama adalah dunia nyata, tempat sang penulis bernama Karen hidup dan menulis cerita tentang Harold dalam novelnya. Dunia lainnya adalah dunia rekaan, (dunia dalam novel Karen, tempat Harold hidup).

SPOILER : Hingga kenyataan menyingkap, bahwa, tidak ada perbedaan antara kedua dunia tersebut. Karen dan karakter yang ia ciptakan: Harold, hidup dalam dunia yang sama.Sebelumnya, Karen tidak menyadari bahwa karakter yang ia tulis adalah nyata, hingga suatu hari telepon di apartemennya berdering, ketika ia sedang menuliskan kalimat : “The phone rang.” pada novelnya.

Masalah yang dihadapi oleh Harold sebenarnya “sederhana”: “Harold yang selalu mendengar narasi hidupnya, merasa terganggu dengan keberadaan narasi tersebut. Ia merasa hidupnya dikendalikan orang lain. Terlebih, pd suatu ketika, narasi tersebut menghadapkannya pada satu hal, yang ditakutkan oleh semua orang, yaitu: kematian. Seolah narator/ penulis (Karen) adalah Tuhan dalam kisah hidup Harold, sehingga ia harus menjalankan takdir yang telah digariskan padanya. Termasuk : dengan cara apa nantinya Harold akan mati, juga dikendalikan oleh sang penulis.

Dengan memahami situasi yang dialami oleh Harold, akan ada beberapa pertanyaan, yang mungkin akan timbul di benak penonton, seperti : “apakah kita juga merupakan “sebuah karakter” dari cerita yang dituliskan oleh “seseorang” ?, “Benarkah takdir itu ada ?”, “Bisakah takdir dilawan?”, atau “Yang sebenarnya fiksi itu takdirkah atau kenyataankah ? ”.Di pertengahan film, muncul karakter bernama Hilbert, yang diperankan oleh Dustin Hoffman. Ia adalah karakter yang menyadarkan Harold bahwa takdir itu pilihan. Bahwa Harold-lah yang mengendalikan takdir Harold.

Seperti pada kalimat: Make it the one you’ve always wanted, yang ia ucapkan pada Harold di suatu kesempatan. Kata-kata tersebut merubah cara pandang Harold pada situasi aneh yang tengah dihadapinya.

Selain bercerita tentang masalah yang dihadapi oleh Harold, film ini juga mengajak penontonnya untuk bersyukur dan menghargai hal-hal kecil dalam hidup. Sebaiknya kita tidak meremehkan hal-hal kecil, karena hal-hal kecil tersebut bisa saja menyelamatkan hidup kita. Dalam cerita ini, hidup Harold dan orang-orang di sekitarnya juga diselamatkan oleh “hal-hal kecil”, yang membuat ending film ini sempurna. Sangat direkomendasikan bagi mereka yang gemar film bergenre drama-fantasi.

Filmnya memang rada aneh dan unik. Seperti adegan ketika si Harold memberontak. Ia menolak ketika hidupnya diarahkan sedemikian rupa oleh Karen. Nah, ketika dia memberontak, penulisnya dalam hidup “fiksi-tapi nyata”nya menceritakan hal yang sama, (si penulis sebagai narator (Karen) bilang : “Harold memberontak”).

Sinopsis Film Stranger than Fiction Mr. Plot | 4 Juni 2015 Berkisah tentang Harold Crick yang diperankan oleh Will Ferrell , seorang perfeksionis jenius dalam matematika. Bagi harold segalanya harus dihitung dan diukur timingnya, mulai dari jumlah gosokan ketika ia menggosok gigi, jumlah langkah menuju pintu bis kota yang mengantarnya ke tempat kerja, hingga jam tidurnya yang selalu tepat pukul 11:13 malam. Sinopis Film Stranger than Fiction Kehidupannya dilalui dengan pasti, semua serba persisi, tepat waktu, selalu sama, setiap hari, sepanjang minggu, selama bertahun-tahun dan dalam kesepian tanpa pendamping. Sampai suatu ketika, harold mendengarkan suara-suara yang sepertinya seorang narator perempuan sedang membacakan narasi tentang dirinya, mirip dengan sinopsis film Stranger than Fiction yang saya tulis ini. Harold kebingungan dan mengira dirinya berhalusinasi, setiap kali dia melakukan sesuatu, narator mulai membaca narasi sesuai dengan yang harold lakukan. Bahkan ketika ia sedang mendekati seorang penjual kue ana pascal ( Maggie Gyllenhaal) idamannya, sang narator tak berhenti untuk membacakan kisahnya. Pada awalnya harold tidak terlalu khawatir, hingga suatu hari sang narator membaca narasi bahwa harold sebentar lagi akan menemui kematiannya. Harold memutuskan untuk pergi ke psikiater walaupun dia yakin dirinya tidak sedang mengalami schyzofernia atau gangguan jiwa. Sang psikiater menyarankan harold mencoba berkonsultasi dengan seorang dosen sastra kenalannya. Oleh dosen sastra itu, harold diminta untuk mengklasifikasikan, apakah cerita tentang dirinya tergolong plot cerita tragedi atau komedi, bila itu merupakan kisah komedi, maka akhir cerita harold tidak akan mati, tapi jika itu tragedi, maka pasti berakhir kematian. Betapa gembiranya dia mengetahui bahwa kisahnya adalah kisah komedi, tolak ukurnya adalah, dia kini telah memiliki kekasih yaitu si pembuat kue, hal itu bertolak belakang dengan kisah tragedi yang kesensirian dan itu diluar dugaan. Namun sial, ketika harold sedang berdiskusi dengan dosen sastra, dia melihat sebuah talkshow di televisi dengan narasumber adalah seorang penulis yang suaranya mirip dengan suara narator hidupnya, penulis itu tak pernah menulis kisah komedi, yang dia tulis selalu cerita tragedi yang selalu berakhir dengan kematian tokoh utama. Sementara itu, dilain tempat, penulis Karen Eiffel (Emma Thompson) yang ternyata memang sedang menulis kisah harold kebingungan bagaimana membunuh tokoh utama diakhir ceritanya, hingga ia dibantu oleh asisten penulis Penny Escher (Queen Latifah) observasi dilakukan keduanya, hingga ia mencari orang-orang sekarat dirumah sakit. Akhirnya mereka, harold dan sang penulis bertemu. Namun cerita tetap pada frame nya yaitu tragedi. Karena sang penulis merasa dia tidak bisa membunuh karakter yang memang benar-benar nyata, maka ia memutuskan untuk membuat cerita yang seharusnya masterpiece itu jadi cerita yang tidak berakhir kematian tokoh utama, walaupun itu membuat karyanya tidak terlalu bagus. Teaser Sinopsis Film Stranger than Fiction 2006 Rating film ini menurut kamu Pada teaser sinopsis film Stranger than Fiction diatas kita mungkin sedikit punya gambaran jalan ceritanya. Beberapa pemeran seperti Will Ferrell, Maggie Gyllenhaal, Emma Thompson, Queen Latifah terlihat membawakan peran masing-masing. Walau plot cerita masih samar, paling tidak kita punya gambaran sebelum mulai menikmati prekuel atau sekuel di bioskop streaming seperti indo XXI. Hal itu juga yang memberi kami ide untuk juga menceritakan kembali film Sinopsis Film A Thousand Words yang rilis di bioskop tahun 2012. Sebuah karya sutradara terkenal Brian Robbins yang kurang lebih punya plot seperti ini.: Berkisah tentang Harold Crick yang diperankan oleh Will Ferrell , seorang perfeksionis jenius dalam matematika. Bagi harold segalanya harus dihitung dan diukur timingnya, mulai dari jumlah gosokan ketika ia menggosok gigi, jumlah langkah menuju pintu bis kota yang mengantarnya ke tempat kerja, hingga jam tidurnya yang selalu tepat pukul 11:13 malam. Kehidupannya dilalui dengan pasti, […]. Sinopsis film dan trailernya juga bakal memberi gambaran peran yang dibawakan oleh Eddie Murphy, Cliff Curtis, Kerry Washington. Kembali pada sinopsis film Stranger than Fiction yang kami ceritakan dalam blog ini. Mungkin bagi kalian, apa yang kita berikan jauh dari menarik. Hal ini semata-mata karena perbedaan media dan perbedaan penyampaian. Bila melalui media audio visual seperti streaming, file mp4 atau bioskop, kalian akan langsung menikmati cerita dari Marc Forster sebagai sutradara secara langsung. Bila kalian membaca melalui blog kami sebenarnya kalian menikmati cerita dari pemahaman kami atas alur sekenario Stranger than Fiction dan intepretasi kalian atas susunan kalimat. Bisa kalian bandingkan gaya penulisan sinopsis film Stranger than Fiction dengan Sinopsis Film The Cobbler. Masing-masing dirilis tahun 2006 dan 2014. Yang satu sudah kalian baca diatas, sementara yang satu kurang lebih seperti ini.: Berkisah tentang Harold Crick yang diperankan oleh Will Ferrell , seorang perfeksionis jenius dalam matematika. Bagi harold segalanya harus dihitung dan diukur timingnya, mulai dari jumlah gosokan ketika ia menggosok gigi, jumlah langkah menuju pintu bis kota yang mengantarnya ke tempat kerja, hingga jam tidurnya yang selalu tepat pukul 11:13 malam. Kehidupannya dilalui dengan pasti, […]. Kedua sutradara yakni Marc Forster dan Thomas McCarthy memang jauh berbeda, yang ini masuk dalam Film Film Drama Terbaik pilihan kami, sementara yang lain di genre yang berbeda. Namun bukan perbedaan seperti itu, yang kami maksud adalah bagaimana kami menggiring cerita, bagaimana kami menggambarkan karakter seperti Adam Sandler, Steve Buscemi, Kim Cloutier, Melonie Diaz, Method Man, Dustin Hoffman, atau penyampaian konflik.source : https://ceritafilm.com/stranger-than-fiction
Sinopsis Film Stranger than Fiction Mr. Plot | 4 Juni 2015 Berkisah tentang Harold Crick yang diperankan oleh Will Ferrell , seorang perfeksionis jenius dalam matematika. Bagi harold segalanya harus dihitung dan diukur timingnya, mulai dari jumlah gosokan ketika ia menggosok gigi, jumlah langkah menuju pintu bis kota yang mengantarnya ke tempat kerja, hingga jam tidurnya yang selalu tepat pukul 11:13 malam. Sinopis Film Stranger than Fiction Kehidupannya dilalui dengan pasti, semua serba persisi, tepat waktu, selalu sama, setiap hari, sepanjang minggu, selama bertahun-tahun dan dalam kesepian tanpa pendamping. Sampai suatu ketika, harold mendengarkan suara-suara yang sepertinya seorang narator perempuan sedang membacakan narasi tentang dirinya, mirip dengan sinopsis film Stranger than Fiction yang saya tulis ini. Harold kebingungan dan mengira dirinya berhalusinasi, setiap kali dia melakukan sesuatu, narator mulai membaca narasi sesuai dengan yang harold lakukan. Bahkan ketika ia sedang mendekati seorang penjual kue ana pascal ( Maggie Gyllenhaal) idamannya, sang narator tak berhenti untuk membacakan kisahnya. Pada awalnya harold tidak terlalu khawatir, hingga suatu hari sang narator membaca narasi bahwa harold sebentar lagi akan menemui kematiannya. Harold memutuskan untuk pergi ke psikiater walaupun dia yakin dirinya tidak sedang mengalami schyzofernia atau gangguan jiwa. Sang psikiater menyarankan harold mencoba berkonsultasi dengan seorang dosen sastra kenalannya. Oleh dosen sastra itu, harold diminta untuk mengklasifikasikan, apakah cerita tentang dirinya tergolong plot cerita tragedi atau komedi, bila itu merupakan kisah komedi, maka akhir cerita harold tidak akan mati, tapi jika itu tragedi, maka pasti berakhir kematian. Betapa gembiranya dia mengetahui bahwa kisahnya adalah kisah komedi, tolak ukurnya adalah, dia kini telah memiliki kekasih yaitu si pembuat kue, hal itu bertolak belakang dengan kisah tragedi yang kesensirian dan itu diluar dugaan. Namun sial, ketika harold sedang berdiskusi dengan dosen sastra, dia melihat sebuah talkshow di televisi dengan narasumber adalah seorang penulis yang suaranya mirip dengan suara narator hidupnya, penulis itu tak pernah menulis kisah komedi, yang dia tulis selalu cerita tragedi yang selalu berakhir dengan kematian tokoh utama. Sementara itu, dilain tempat, penulis Karen Eiffel (Emma Thompson) yang ternyata memang sedang menulis kisah harold kebingungan bagaimana membunuh tokoh utama diakhir ceritanya, hingga ia dibantu oleh asisten penulis Penny Escher (Queen Latifah) observasi dilakukan keduanya, hingga ia mencari orang-orang sekarat dirumah sakit. Akhirnya mereka, harold dan sang penulis bertemu. Namun cerita tetap pada frame nya yaitu tragedi. Karena sang penulis merasa dia tidak bisa membunuh karakter yang memang benar-benar nyata, maka ia memutuskan untuk membuat cerita yang seharusnya masterpiece itu jadi cerita yang tidak berakhir kematian tokoh utama, walaupun itu membuat karyanya tidak terlalu bagus. Teaser Sinopsis Film Stranger than Fiction 2006 Rating film ini menurut kamu Pada teaser sinopsis film Stranger than Fiction diatas kita mungkin sedikit punya gambaran jalan ceritanya. Beberapa pemeran seperti Will Ferrell, Maggie Gyllenhaal, Emma Thompson, Queen Latifah terlihat membawakan peran masing-masing. Walau plot cerita masih samar, paling tidak kita punya gambaran sebelum mulai menikmati prekuel atau sekuel di bioskop streaming seperti indo XXI. Hal itu juga yang memberi kami ide untuk juga menceritakan kembali film Sinopsis Film A Thousand Words yang rilis di bioskop tahun 2012. Sebuah karya sutradara terkenal Brian Robbins yang kurang lebih punya plot seperti ini.: Berkisah tentang Harold Crick yang diperankan oleh Will Ferrell , seorang perfeksionis jenius dalam matematika. Bagi harold segalanya harus dihitung dan diukur timingnya, mulai dari jumlah gosokan ketika ia menggosok gigi, jumlah langkah menuju pintu bis kota yang mengantarnya ke tempat kerja, hingga jam tidurnya yang selalu tepat pukul 11:13 malam. Kehidupannya dilalui dengan pasti, […]. Sinopsis film dan trailernya juga bakal memberi gambaran peran yang dibawakan oleh Eddie Murphy, Cliff Curtis, Kerry Washington. Kembali pada sinopsis film Stranger than Fiction yang kami ceritakan dalam blog ini. Mungkin bagi kalian, apa yang kita berikan jauh dari menarik. Hal ini semata-mata karena perbedaan media dan perbedaan penyampaian. Bila melalui media audio visual seperti streaming, file mp4 atau bioskop, kalian akan langsung menikmati cerita dari Marc Forster sebagai sutradara secara langsung. Bila kalian membaca melalui blog kami sebenarnya kalian menikmati cerita dari pemahaman kami atas alur sekenario Stranger than Fiction dan intepretasi kalian atas susunan kalimat. Bisa kalian bandingkan gaya penulisan sinopsis film Stranger than Fiction dengan Sinopsis Film The Cobbler. Masing-masing dirilis tahun 2006 dan 2014. Yang satu sudah kalian baca diatas, sementara yang satu kurang lebih seperti ini.: Berkisah tentang Harold Crick yang diperankan oleh Will Ferrell , seorang perfeksionis jenius dalam matematika. Bagi harold segalanya harus dihitung dan diukur timingnya, mulai dari jumlah gosokan ketika ia menggosok gigi, jumlah langkah menuju pintu bis kota yang mengantarnya ke tempat kerja, hingga jam tidurnya yang selalu tepat pukul 11:13 malam. Kehidupannya dilalui dengan pasti, […]. Kedua sutradara yakni Marc Forster dan Thomas McCarthy memang jauh berbeda, yang ini masuk dalam Film Film Drama Terbaik pilihan kami, sementara yang lain di genre yang berbeda. Namun bukan perbedaan seperti itu, yang kami maksud adalah bagaimana kami menggiring cerita, bagaimana kami menggambarkan karakter seperti Adam Sandler, Steve Buscemi, Kim Cloutier, Melonie Diaz, Method Man, Dustin Hoffman, atau penyampaian konflik.source : https://ceritafilm.com/stranger-than-fiction

No comments:

Post a Comment