Ulasan Film: Peter Rabbit (2018)
Peter Rabbit adalah karakter binatang fiksi. Berupa kelinci. Yang
muncul pertama kali di buku cerita anak-anak klasik: The Tale of Peter
Rabbit. Karya pengarang Inggris: Beatrix Potter. Yang terbit pada 1902.
Kesuksesan buku cerita tersebut membuat Peter Rabbit terkenal.
Karakter kelinci nakal itu kemudian diadaptasi ke berbagai bentuk: Mulai
dari merchandise, serial animasi televisi, hingga film layar lebar.
Adaptasi yang terbaru, berupa campuran live-action dan animasi, sudah
tayang di bioskop-bioskop di seluruh dunia. Hampir setahun yang lalu.
Film berjudul Peter Rabbit tersebut juga sempat menarik perhatian.
Karena melibatkan sejumlah nama terkenal sebagai pemain dan pengisi
suaranya. Sebut saja Rose Byrne, Domhnall Gleeson, Sam Neill, Daisy
Ridley, Elizabeth Debicki, Margot Robbie dan James Corden.
Film berdurasi 95 menit tersebut mengisahkan seekor kelinci bernama
Peter Rabbit (James Corden). Yang hidup bersama tiga adik perempuan
kembarnya: Cottontail (Daisy Ridley), Flopsy (Margot Robbie) dan Mopsy
(Elizabeth Debicki). Serta saudara sepupunya: Benjamin Bunny (Colin
Moody).
Setiap hari, kelinci-kelinci nakal tersebut mencuri sayuran dari
kebun milik Mr. McGregor (Sam Neill). Yang terkenal kejam. Dan
dikisahkan telah membunuh bokap Peter. Karena dia sangat membenci
kelinci.
Meski bermusuhan dengan Mr. McGregor, Peter dan adik-adiknya tidak
membenci manusia. Mereka malah bersahabat dengan Bea (Rose Byrne).
Seorang pelukis gagal dari London yang pindah ke desa untuk mencari
inspirasi. Bea sering kali menyelamatkan Peter dari amukan McGregor.
Suatu ketika, Pak Tua McGregor yang tinggal sendirian di rumahnya itu
tiba-tiba meninggal. Setelah terkena serangan jantung. Peter dan
adik-adiknya pun menyambut hal tersebut dengan suka cita. Karena sang
musuh telah tiada.
Namun, kegembiraan tersebut tak bertahan lama. Karena Mr. McGregor
ternyata mewariskan rumah dan kebunnya kepada keponakannya: Thomas
(Domhnall Gleeson). Yang selama ini tinggal di kota.
Seperti sang paman, Thomas juga bersifat pemarah dan sangat membenci
kelinci. Namun, kemudian dia jatuh cinta kepada Bea. Sang tetangga yang
cantik jelita dan penyayang binatang tersebut. Yang karakternya
terinspirasi dari pengarang Peter Rabbit: Beatrix Potter.
Demi memikat hati Bea, Thomas pun berpura-pura menjadi teman Peter
dan adik-adiknya. Sambil diam-diam mencari cara. Untuk menyingkirkan
mereka dari kebunnya. Mampukah Peter survive dari rencana jahat Thomas?
Proses produksi film Peter Rabbit sendiri dilakukan pada Desember
2016. Sebagian besar syutingnya dilakukan di Australia. Untungnya, para
kelinci yang muncul di film yang disutradarai oleh Will Gluck ini bukan
kelinci betulan. Tapi, menggunakan efek computer-generated imagery
(CGI). Pemerintah Aussie sendiri melarang kelinci masuk ke negara
mereka. Karena dianggap sebagai hama.
Meski dihasilkan dari proses animasi, sosok kelinci dan
binatang-binatang lain yang muncul di film produksi Sony Pictures ini
tampak begitu lucu dan menggemaskan. Seperti aslinya. Para penonton
cilik mungkin bakal langsung menyukainya.
Selain visualisasinya yang apik, Peter Rabbit juga menyajikan banyak
humor slapstick. Ala film kartun Tom and Jerry. Yang dijamin bakal
membuat penonton dewasa tertawa saking lucunya. Ceritanya juga ringan
dan mudah dicerna.
Tak heran, Peter Rabbit akhirnya menjadi salah satu film komedi yang
paling sukses di tahun 2018. Mendapat respon cukup positif dari para
kritikus. Serta meraup pemasukan hingga USD 350 juta secara global.
Sony Pictures pun kabarnya langsung memberi lampu hijau: Untuk
memproduksi sekuelnya. Yang rencananya bakal dirilis pada 7 Februari
2020. Dengan sutradara dan penulis naskah yang sama: Will Gluck.
Sayangnya, di balik kesuksesan tersebut, Peter Rabbit sempat menuai
kontroversi. Di awal perilisannya, film ini banyak diprotes. Karena
dianggap mempromosikan bullying terhadap penderita alergi makanan (tokoh
Thomas dikisahkan mengidap alergi terhadap blueberry). Sony Pictures
pun langsung merilis permohonan maaf secara resmi atas kelalaian
tersebut.
Peter Rabbit
Sutradara: Will Gluck
Produser: Will Gluck, Zareh Nalbandian
Penulis Skenario: Rob Lieber, Will Gluck
Berdasarkan: Peter Rabbit by Beatrix Potter
Pemain: Rose Byrne, Domhnall Gleeson, Sam Neill, Daisy Ridley, Elizabeth Debicki, Margot Robbie, James Corden
Narator: Margot Robbie
Musik: Dominic Lewis
Sinematografi: Peter Menzies Jr.
Penyunting: Christian Gazal
Produksi: Columbia Pictures, Sony Pictures Animation, Olive Bridge Entertainment, Animal Logic, 2.0 Entertainment, Screen Australia
Distributor: Sony Pictures Releasing
Durasi: 95 menit
Genre: Action & Adventure, Animation, Comedy
Produser: Will Gluck, Zareh Nalbandian
Penulis Skenario: Rob Lieber, Will Gluck
Berdasarkan: Peter Rabbit by Beatrix Potter
Pemain: Rose Byrne, Domhnall Gleeson, Sam Neill, Daisy Ridley, Elizabeth Debicki, Margot Robbie, James Corden
Narator: Margot Robbie
Musik: Dominic Lewis
Sinematografi: Peter Menzies Jr.
Penyunting: Christian Gazal
Produksi: Columbia Pictures, Sony Pictures Animation, Olive Bridge Entertainment, Animal Logic, 2.0 Entertainment, Screen Australia
Distributor: Sony Pictures Releasing
Durasi: 95 menit
Genre: Action & Adventure, Animation, Comedy
No comments:
Post a Comment