Tuesday, December 10, 2019

Edtv

EDtv

edtv
Aku rasa takdir True Detective udah ditentukan sejak Woody Harrelson dan Matthew McConaughey membintangi film ini. Film yang dirilis tahun 1999 ini bergenre komedi. Tema besarnya bikin nggak bisa lepas dari ingatan tentang The Truman Show. Meski, tentu aja, secara keseluruhan beda.
Matthew McConaughey sebagai Ed Pekurny, cowok biasa-biasa aja, tipe sunshine-boy gitu (yang polos, suka bikin senyum dan senang orang lain, sederhana, dan tipe-tipe yang kalau di dunia nyata ‘ih beruntung banget dia’!). Suatu hari, karena diajak kakaknya, Ray (Woody Harrelson) yang lagi ikut audisi buat reality show gitu. Tanpa disangka, Ed inilah yang kepilih. Hidupnya bakal diikutin kamera 24/7, kecuali pas di kamar mandi. Ed yang emang orangnya easy going sih senang-senang aja. Meski awalnya acara TV ini ratingnya nggak bagus, akhirnya pelan-pelan malah jadi hit. Dan hidup jadi nggak mudah lagi bagi Ed, terutama ketika dia naksir seorang cewek, Shari.
Tapi, nggak seluruhnya cerita ini tentang Ed dan Shari sih. Banyak hal, terutama tentang keluarga Ed juga. Matthew McConaughey sebagai Ed, meski karakter ini nggak cemerlang atau cerdas kayak yang lain-lain–kepolosannya itu aku suka banget dan McConaughey bisa dapetin itu banget untuk Ed. Polos dan sederhananya itu yang sering bikin ketawa banget.  Bahkan setelah selesai nonton, aku masih terngiang-ngiang cara dia ngomong yang khas banget, aksen Texas yang berlagu gitu, merdu dan huhuhu….
EDtv adalah heartwarming story. Nggak bikin geregetan kayak Truman Show yang semua orang di sekitar Truman pura-pura. Kalau di EDtv ini, bener-bener orang-orang itu akhirnya berjejalan di jalan untuk ngeliat Ed, minta tanda tangan, yak, real-life celebrity gitu. Nggak ada yang pura-pura, kecuali si Jill, salah satu aktris cewek yang memang diminta untuk jadi pasangan Ed. Namun, ending keduanya, pas udah klimaks banget, pas semua penonton termasuk gue geregetan… eh malah jadinya gubrak dan lucu banget.
edtv-DI
Ed (Matthew McConaughey) dan Ray (Woody Harrelson)
Yang nggak akan terlupakan juga: chicken dance. Untung aja, untung nonton film ini setelah namatin True Detective. Kalau pas nonton TD keingetan chicken dance-nya Ed dan Ray, bisa hancur itu karakter Rust dan Marty di mataku. Peran mereka di sini dapet deh chemistry-nya, meski belum setebel di TD. Gara-gara main bareng di sini dan akhirnya mereka jadi temanan deket sampai sekarang.
Momen lain favoritku adalah ketika Ed dan Al, ayah tiri Ed, di pemakaman ayah kandung Ed. Ed ada di luar pagar (nggak boleh masuk karena takut kamera itu mengganggu kekhidmatan acara) dan Al di balik pagar, mereka ngobrol. Dan gue nangis. Hiks.
Meski konsepnya, mirip sama Truman Show (duh, aku nggak berusaha ngebandingin, tapi… tapi….), EDtv ngasih sudut pandang yang berbeda banget. Di sini, Ed pada akhirnya benar-benar memberontak sendiri ke para eksekutif produser dan tahu gimana keluar dari acara TV tersebut. Tapi, caranya bukan dengan nemu pintu keluar studio pastinya.

No comments:

Post a Comment