Wednesday, December 11, 2019

Resident Evil: Afterlife

Resident Evil: Afterlife

Umbrella Corporation menjadi satu-satunya perusahaan yang bertanggung jawab penuh terhadap kehancuran dunia. Oleh karena penyebaran virus T, seluruh umat manusia berubah menjadi zombie, menyebabkan berhentinya peradaban manusia.
Di film ini, Alice (Milla Jovovic) kembali menyerbu Umbrella Corporation yang bersembunyi di bawah tanah. Bersama kloningannya, Alice berusaha menghancurkan perusahaan tersebut beserta dalangnya, Albert Wesker (Shawn Roberts). Namun, Wesker berhasil melarikan diri dan meledakkan markas Umbrella. Seluruh kloningan Alice terjebak di dalamnya, namun Alice berhasil menyelinap ke dalam pesawat yang sama dengan Wesker. Mereka terlibat perkelahian lalu Wesker menyuntikkan virus kepada Alice. Itu yang membuat Alice kembali menjadi manusia normal.
Enam bulan kemudian, Alice yang selamat dari perkelahian dengan Wesker melakukan pencarian manusia yang tersisa di sebuah daerah yang disebut Arcadia, Alaska, sebuah tempat yang dijanjikan sebagai tempat yang bebas dari virus. Namun, ia tidak menemukan siapa pun di tempat itu, kecuali teman lamanya, Claire Redfield (Ali Larter), yang mengalami amnesia. Bersama Claire, ia menuju Los Angeles untuk kembali mencari manusia yang masih tersisa.
Di Los Angeles, Alice dan Claire bertemu dengan beberapa manusia yang masih bertahan di sebuah gedung penjara, salah satunya adalah kakak Claire, Chris Redfield (Wentworth Miller). Mereka pun mengetahui bahwa Arcadia bukanlah sebuah pulau. Selain itu, mereka harus berusaha keluar dari gedung yang dikepung ribuan zombie. Apakah Alice berhasil membawa manusia yang tersisa keluar dari tempat itu dan memberikan mereka tempat yang benar-benar bebas dari virus? Apakah kali ini Alice bisa menghancurkan Umbrella Corporation?

Aksi dan Tampilan 3D yang Prima

Semua sekuel Resident Evil mengalami kesuksesan di bidang pendapatan. Ini dikarenakan penyuguhan aksi yang cukup prima. Bagaimana dari segi cerita? Bisa dikatakan biasa saja. Itulah yang terjadi di Resident Evil: Afterlife. Kelebihan film ini adalah efek 3D yang bekerja cukup prima di beberapa adegan yang menyajikan aksi. Efek 3D ini pun semakin terasa dengan penggunaan time freeze. Film ini juga mengalami pergeseran genre, dari film horor menjadi action. Kali ini, film ini menyajikan lebih banyak aksi daripada sound effect yang mengagetkan dan adegan yang membuat jantung berdebar.
Dilihat dari segi cerita, jika dibandingkan dengan film-film sebelumnya, Resident Evil Afterlife memiliki plot yang lebih gelap dan suram. Bahkan, ada beberapa adegan yang agak membingungkan karena tidak ada penjelasan mendalam mengenai adegan tersebut. Jika Anda tidak memainkan game-nya, Anda akan mengalami kebingungan dan bertanya-tanya sepanjang film. Penasaran dengan adegan-adegan tersebut? Saya tidak akan memberikan spoiler di sini. Silahkan tonton film ini dan berikanlah penilaian pribadi Anda!
Secara keseluruhan, film ini memiliki kelebihan dari segi aksi (walau tidak banyak seperti sekuel sebelumnya) dan efek 3D yang cukup memuaskan. Penyertaan 3D di film ini memberikan penonton sebuah pengalaman baru yang tidak mereka dapatkan di sekuel sebelumnya.

Tanggal rilis:

21 September 2010
Genre:

Action, thriller
Durasi:
97 menit
Sutradara:
Paul W.S. Anderson
Pemain :
Milla Jovovich, Ali Larter, Wentworth Miller, Shawn Roberts, Spencer Locke
Studio:
Constantin Film

No comments:

Post a Comment