Review Film: Christopher Robin, Film Yang Menghangatkan Hati
“Silly old bear!”
ucap Ewan Mcgregor kepada Pooh sambil duduk. Disney kembali membawa
kisah klasik menjadi live-action. Kali ini petualangan berjudul Christopher Robin
yang disutradarai oleh March Forster dan dibintangi oleh Ewan Mcgregor,
Hayley Atwell, Bronte Carmichael, Mark Gatiss, Jim Cummings, Chris
O’dowd, Brad Garrett, Toby Jones, Nick Mohammed, Peter Capaldi, dan
Sophie Okonedo.
Christopher Robin dan Winnie the Pooh pertama kali muncul dalam buku karangan A. A. Milne yang bertajuk When We Were Very Young
pada tahun 1924. Kumpulan cerita karangan Milne ini kemudian
dipublikasikan pada tahun 1926 dan menjadi salah satu buku anak-anak
terpopuler sepanjang masa.
Christopher
Robin mengangkat kisah anak laki-laki dengan masa kecil penuh
petualangan di Hundred Acre Wood bersama teman-temannya, Pooh, Tigger,
Piglet, Eeyore, Rabbit, Kanga, Roo, dan Owl.
Di
awal cerita kita melihat Christopher Robin kecil yang sedang bermain
bersama Pooh dan teman-temannya di Hundred Acre Wood. Lebih tepatnya
mengadakan pesta perpisahan Robin yang akan pergi ke boarding school.
Rasa haru pun mengudara saat semuanya sedih akan kepergian Robin, salah
satunya Pooh.
Robin
pun pergi ke boarding school walau terkadang merindukan Pooh dan
teman-temannya. Suatu saat ia dikabari ibunya bahwa sang ayah telah
tiada. Berbagai bela sungkawa hadir dan menyuruhnya untuk tegar
sekaligus kepala keluarga. Di sana lah sosok Robin yang ceria harus
sibuk belajar dan kerja keras.
Setelah
dewasa, Robin pun bertemu Evelyn dan menikah. Ia mengikuti perang dan
kembali ke rumah bertemu dengan sang istri serta anak perempuannya
bernama Madeline. Kini Robin sibuk menjadi seorang manajer di sebuah
perusahaan koper kulit dan jarang meluangkan waktu bersama putrinya.
Saat
berencana pergi ke rumah lamanya bersama keluarga, Robin terpaksa tidak
bisa ikut karena harus lembur di akhir pekan. Di sana lah, Pooh yang
secara ajaib muncul di hadapan Robin. Berhasilkan Pooh mengembalikan
sosok Christopher Robin yang dahulu?
Kisah Yang Menginspirasi, Hangat dan Menyenangkan!
Film Christopher Robin
menampilkan bagaimana kisah Robin dari kecil hingga dewasa. Di sana
kita melihat bagaimana Robin yang penuh imajinasi perlahan terkikis oleh
tanggung jawab saat dewasa. Setidaknya penyegaran ingatan, just in case
kalian lupa dahulu Robin sangat ceria.
Kisah
Robin yang diceritakan sungguh relate dan layaknya seperti kita hadapi
saat beranjak dewasa. Semua kecerian dan imajinasi perlahan memudar
karena harus menghadapi kehidupan dunia nyata. Masa kecilmu akan
diingatkan lewat film ini, setiap kenangan terasa menyentuh dan membuat
matamu berkaca-kaca.
Ewan
Mcgregor tampil memukau memerankan Christopher Robin yang lupa dengan
keriangan masa kecilnya. Ia tampil luwes walau harus beradu akting
dengan karakter-karakter CGI.
Berbicara
karakter CGI, Pooh dan kawan-kawannya sukses mencuri perhatian
penonton. Terutama gemas dan jenakanya sosok Pooh. Pooh diisi suara oleh
pengisi suara senior Disney, Jim Cummings. Tingkah konyol Pooh selalu
mengundang gelak tawa, belum lagi Eeyore yang selalu sarkas dan murung,
dan Piglet yang penakut.
Pooh: What should happen if you forget about me?
Young Christopher Robin: Silly old bear. I wouldn’t ever forget about you, Pooh, I promise. Not even when I’m a hundred.
Film Christopher Robin
juga memanjakan mata dengan teknologi CGI-nya. Karakter Pooh dan
teman-temannya terasa nyata dan menggemaskan. Belum lagi pemandangan
pedesaan dan Hundred Acre Wood yang membuat nostalgia dengan kartunnya.
Naskah
yang ditulis Alex Ross Perry, Tom McCarthy dan Allison Schroeder
berhasil menampar penonton dengan beragam dialog yang mengena di hati.
Christopher Robin merupakan sebuah film keluarga yang kaya akan pesan
moral. Marc Forster berhasil menjadikan Christopher Robin, film yang menginspirasi, hangat dan menyenangkan.
Film Christopher Robin tayang di bioskop pada 21 Agustus 2018. Ajak keluarga menyaksikan kehangatan film ini dan pesan tiket nonton kamu di BookMyShow Indonesia.
No comments:
Post a Comment