Wednesday, December 4, 2019

Malaikat Tanpa Sayap

MALAIKAT TANPA SAYAP
 
Malaikat Tanpa Sayap pada akhirnya turut memperkaya khasanah perfilman Indonesia dengan kualitas yang di atas rata-rata. Saya menyukai penuturan lembut Rako yang sangat memperhatikan emosi aktor-aktrisnya yang terjaga dengan baik tanpa harus berlebihan. Sayangnya endingnya masih terlalu “tipikal” dengan twist yang sengaja dipaparkan demikian adanya. Tak pelak sepeda, lukisan pasir, komedi putar pun turut menjadi saksi bagaimana sepasang anak manusia mampu menemukan jati dirinya masing-masing di tengah himpitan kompleksitas masalah orang dewasa. Bukankah ikatan itu menguatkan?

No comments:

Post a Comment