Wednesday, December 4, 2019

Finding Forrester

Finding Forrester (film)

Satu lagi film yang mampu membuatku terkesima. Meski pada awalnya saya tidak terlalu berharap pada film ini. Bahkan pada saat membaca judulnya saja, aku sudah berpikiran konyol bahwa film ini menceritakan tentang pencarian terhadap orang bernama Forrester. Tapi untungnya bayanganku salah.

Film yang dirilis tahun 2000 ini disutradarai oleh Gus Van Sant (Good Will Hunting, Milk), serta di bintangi antara lain oleh Sean Connery (William Forrester), Rob Brown (Jamal Wallace), F. Murray Abraham (Prof. Robert Crawford), dan Anna Paquin (Claire Spence). Beberapa penghargaan juga telah diraih oleh film ber-Tagline “In an Ordinary place, he found the one person to make his life extraordinary” ini.

Tersebutlah seorang remaja 16 tahun berkulit hitam bernama Jamal Wallace yang tinggal di kawasan Bronx. Semenjak ayahnya pergi, jamal banyak menghabiskan waktunya untuk membaca dan menulis, disamping bermain basket yang memang sudah menjadi kegemarannya. Kisah ini bermula ketika jamal mendapat tantangan teman-temannya untuk memasuki sebuah apartment yang dihuni oleh seseorang yang menurut kabar di kalangan remaja setempat adalah pembunuh. Penghuni apartment tersebut memang sangat mencurigakan. Ia sering terlihat sedang mengawasi anak-anak yang sedang bermain basket dengan menggunakan teropong. Terlebih lagi ia tak pernah terlihat keluar dari apartmentnya.

Mendapat tantangan tersebut, jamal tidak gentar. Maka pada suatu malam, jamal disaksikan oleh teman-temannya, menyelinap masuk ke apartment tersebut. Namun ternyata ketika sudah di dalam, penghuni apartment tersebut mengetahui keberadaannya. Sehingga dengan segera jamal melarikan diri, tanpa sempat membawa tas yang tadi ia taruh di salah satu meja. Padahal di dalam tas tersebut tersimpan buku catatan yang berisi tulisan-tulisannya.

Beberapa hari kemudian, setelah terlibat sedikit percakapan dengan seorang pengemudi BMW, jamal mendapatkan tasnya kembali. Penghuni apartment itu melemparkannya. Selanjutnya ketika jamal memeriksa buku catatannya, ia mendapati berbagai coretan di dalamnya. Banyak kritikan terhadap tulisannya itu. Hal ini membuat jamal semakin penasaran mengenai penghuni apartment tersebut. Lalu ia memutuskan untuk pergi ke apartment itu sekali lagi, dengan cara yang sopan tentunya.

Sesampainya jamal di apartment tersebut, ia menemui kenyataan bahwa penghuni tersebut tidak mau membukakan pintunya. Sehingga jamal hanya menjelaskan kejadian malam itu dengan dipisahkan sebuah pintu yang tertutup. Selain itu ia juga mengajukan tawaran untuk menyerahkan tulisannya yang lain atau menuliskan sesuatu hal lainnya. Ternyata tawaran itu dijawab oleh sang penghuni, ia berkata, “Bagaimana kalau 5000 kata kenapa kau mau menjauhi rumahku?”. Mengetahui hal itu, lalu jamal memutuskan untuk membuat sebuah tulisan sesuai apa yang dikatakan sang penghuni tadi. Keesokan harinya jamal kembali ke apartment tersebut untuk menyerahkan tulisannya, namun ternyata kedatangannya tidak disambut dengan baik. Sehingga jamal hanya melemparkannya ke depan pintu apartment tersebut.

~aduh, males ngetik neh~

Singkat cerita, jamal juga mendapat beasiswa untuk pindah sekolah ke tempat yang lebih bagus, dan akhirnya ia bisa berkenalan, bahkan bersahabat dengan penghuni apartment tersebut. Siapakah sebenarnya penghuni apartement tersebut? Tonton sendiri film ini. Yang jelas semenjak perkenalan tersebut, hidup keduanya berubah. Mereka berdua mendapatkan hal-hal baru yang positif bagi kehidupan masing-masing.

Setelah jamal pindah ke sekolah barunya, ia berkenalan dengan seorang gadis berkulit putih yang baik hati. Calire Spence namanya. Hubungan pertemanan tersebut lama-kelamaan memunculkan rasa saling suka. Namun hal ini menimbulkan konflik tersendiri.konflik seperti apa? Tonton aja dulu filmnya.

Selain konflik percintaan, jamal juga terlibat konflik dengan seorang murid kaya yang juga pemain basket sekolah tersebut. John Hartwell namanya. Konflik itu berhubungan dengan masuknya jamal ke dalam team basket sekolah yang baru ia masuki.

Konflik juga muncul, dan merupakan konflik yang dominan di film ini, dalam hubungan jamal dengan salah satu guru yang mengajar di sekolah tersebut. Guru itu ternyata juga mempunyai kaitan masa lalu dengan orang yang tinggal di apartment tadi. Guru itu adalah Prof. Robert Crawford.

No comments:

Post a Comment