REVIEW: QUARANTINE
"On March 11 2008, the government sealed off an apartment complex in Los Angeles. The residents were never seen again. No details. No witnesses. No evidence. Until now."
Quarantine adalah remake dari film horor Spanyol tahun 2007, berjudul Rec.
Tadinya saya ga terlalu tertarik buat nonton film ini, pertama karena
covernya ga menarik minat nonton saya, dua karena saya bukan penggila
horor atau thriller dan sejenisnya. Hehe.. Tapi semenjak buat blog, saya
harus lebih objektif dong dalam nonton film, ga boleh cuma nonton genre
favorit saya aja, nanti yang baca malah boseeeennn.. ^^ Well, akhirnya
senin kemarin saya nonton Quarantine juga! Sebelumnya saya sempet dapat
komentar buruk tentang film ini dari mama saya yang udah nonton duluan,
katanya dia sampai mabok nontonnya! Iya, MABOK katanya! Awalnya saya ga
ngerti maksudnya apaaaaa, dalam hati saya koq mama saya katrok banget,
masa nonton horor dikit sampai mabok gitu. Haha.. Dan
ternyataaaaaaaa..saya juga mabok nonton Quarantine! Ga tau apa karena
kena sugesti sama kata" mama saya atau emang filmnya yang punya efek
bikin orang mabok? Fiuhhh..awalnya sih biasa aja, tapi terakhir" perut
saya muaaaaaalllll! Well mungkin pengaruh belum makan juga kali yaa, jd
perut kosong lebih cepet eneg, right? Film ini tuh bercerita tentang
salah satu stasiun TV yang mau meliput secara langsung (reality show
gitu) aksi pemadam kebakaran di malam hari. Tidak disangka ternyata misi
yang mereka ikuti itu adalah misi yang sangat menyeramkan. Para anggota
pemadam kebakaran mendapat panggilan ke sebuah apartement yang katanya
mendengar suara teriakan seorang wanita penghuninya. Ternyata wanita itu
mengidap penyakit misterius yang belakangan diketahui adalah rabies
yang menyerang manusia, sangat cepat menular ke satu sama lain! Mereka
yang terinfeksi menjadi ganas! Sialnya lagi, mereka tidak dapat keluar
dari apartemen tersebut karena pemerintah memerintahkan untuk menyegel
apartemen tersebut. Perbuatan tersebut dimaksudkan agar virus rabies
tidak menyebar luas. Jadilah selama film hanya syuting di apartement
saja! Kenapa saya bisa mabok nonton film ini?????? Karena ceritanya tuh
dibikin seperti kita lagi nonton acara reality show, jadi kameranya
sepanjang film asik goyang kiri kanan atas bawah. . . Pusing banget dah!
Ga tau yaa menurut kamu" yang udah nonton gimana, tapi ini murni
pendapat saya pribadi.. Hehe.. Btw, banyak temen saya yang bilang
bagusan versi aslinya, Rec, jauuuuhhhhh banget! Saya sendiri belum
nonton Rec sih, jadi ga tau deh..
No comments:
Post a Comment