Tuesday, December 3, 2019

Alice Through The Looking Glass

REVIEW: “ALICE THROUGH THE LOOKING GLASS” (2016)


Alice glass
“Time is many things, but he is not money and he is not our enemy.” — Alice Kingsleigh
Waktu. Apapun yang kita lalui selalu berkaitan dengan hal yang satu ini. Bahkan ada pula pepatah yang mengaitkan waktu dengan uang. Terkadang ketika waktu cepat berlalu dan kita mengalami banyak kejadian yang tidak mengenakkan bagi kita apalagi di masa lalu, Kita selalu berharap dapat kembali ke masa itu dan mengubahnya,bukan? Namun bagaimana jika waktu yang kita miliki hanya sedikit saja demi orang yang kita cintai?
alice-through-the-looking-glass-
Sukses dengan “Alice in Wonderland”, Walt Disney Pictures merilis sekuelnya yang bertajuk “Alice Through The Looking Glass” dimana Tim Burton, yang menyutradarai film pertamanya kini hanya menjadi produser. James Bobin dipercaya menggantikan Burton untuk menyutradarai sekuel ini. Masih dibintangi oleh cast-cast dari film pertamanya seperti Mia Wasikowska, Johnny Depp,Anne Hathaway,Helena Bonham Carter,Stephen Fry, (alm) Alan Rickman, Michael Sheen,Timothy Spall dengan cast baru seperti Rhys Ifans dan Sacha Baron Cohen.
Tiga tahun berlalu setelah Alice Kingsleigh memutuskan mengikuti jejak alm.ayahnya menjadi pelaut dan berlayar di tengah lautan ganas. Namun sepulangnya dari China, Alice mengetahui mantan tunangannya, Hamish Ascot telah mengakuisisi perusahaan milik alm. ayah Alice. Hal tersebut membuat Alice melarikan diri dan lewat sebuah cermin, Alice kembali ke Underland , bertemu dengan sahabat-sahabatnya, White Queen/Mirana, The White Rabbit,Tweedledee-Tweedledum,Dormouse,March Hare, Bayard dan Cheshire Cat. Alice kembali harus melakukan petualangan berbahaya demi menyelamatkan Mad Hatter yang terlihat “aneh” sikapnya. Tidak hanya itu, musuh lama Alice pun kembali ditambah Time, sosok yang mengatur semua waktu di Underland.
alice glass 2
Mampukah Alice menyelamatkan Mad Hatter?
Apa yang akan dihadapi Alice kali ini?
REVIEW:
alice-through-looking-glass-time-lair
Layaknya tipikal Disney movie, “Alice Through The Looking Glass” menyajikan visual effect yang memukau dan setting fantasi yang mengagumkan. Akting para pemerannya sendiri sudah cukup baik menurut porsi adegannya mulai dari Mia Wasikowska, Johnny Depp,Anne Hathaway, Helena Bonham Carter dan Sacha Baron Cohen yang cukup apik berperan sebagai Time. Sayang, visualisasi menakjubkan tersebut tidak mampu mengcover keseluruhan plot cerita yang disajikan. Alur perpindahan dari tiap scene terasa cepat dan ada beberapa yang membuat bosan,namun James Bobin berhasil memupus semua kekurangan itu dengan ending yang manis sekaligus menyentuh dengan pesan moral yang baik untuk anak-anak. Scoring dari Danny Elfman cukup sesuai dengan tiap scenenya. Jelang credit, OST “Just Like Fire” dari Pink akan menghibur penonton ditambah animasi karikatur para tokoh dari film ini. Tidak lupa penghormatan terhadap Alan Rickman. Overall, “Alice Through The Looking Glass” memukau dari visual,namun dari cerita terlihat banyak plothole.

No comments:

Post a Comment