REVIEW: “ALICE THROUGH THE LOOKING GLASS” (2016)
“Time is many things, but he is not money and he is not our enemy.” — Alice Kingsleigh
Waktu. Apapun yang kita lalui selalu berkaitan dengan hal yang satu
ini. Bahkan ada pula pepatah yang mengaitkan waktu dengan uang.
Terkadang ketika waktu cepat berlalu dan kita mengalami banyak kejadian
yang tidak mengenakkan bagi kita apalagi di masa lalu, Kita selalu
berharap dapat kembali ke masa itu dan mengubahnya,bukan? Namun
bagaimana jika waktu yang kita miliki hanya sedikit saja demi orang yang kita cintai?
Sukses dengan “Alice in Wonderland”, Walt Disney Pictures merilis
sekuelnya yang bertajuk “Alice Through The Looking Glass” dimana Tim
Burton, yang menyutradarai film pertamanya kini hanya menjadi produser.
James Bobin dipercaya menggantikan Burton untuk menyutradarai sekuel
ini. Masih dibintangi oleh cast-cast dari film pertamanya seperti Mia
Wasikowska, Johnny Depp,Anne Hathaway,Helena Bonham Carter,Stephen Fry,
(alm) Alan Rickman, Michael Sheen,Timothy Spall dengan cast baru seperti
Rhys Ifans dan Sacha Baron Cohen.
Tiga tahun berlalu setelah Alice Kingsleigh memutuskan mengikuti
jejak alm.ayahnya menjadi pelaut dan berlayar di tengah lautan ganas.
Namun sepulangnya dari China, Alice mengetahui mantan tunangannya,
Hamish Ascot telah mengakuisisi perusahaan milik alm. ayah Alice. Hal
tersebut membuat Alice melarikan diri dan lewat sebuah cermin, Alice
kembali ke Underland , bertemu dengan sahabat-sahabatnya, White
Queen/Mirana, The White Rabbit,Tweedledee-Tweedledum,Dormouse,March
Hare, Bayard dan Cheshire Cat. Alice kembali harus melakukan petualangan
berbahaya demi menyelamatkan Mad Hatter yang terlihat “aneh” sikapnya.
Tidak hanya itu, musuh lama Alice pun kembali ditambah Time, sosok yang
mengatur semua waktu di Underland.
Mampukah Alice menyelamatkan Mad Hatter?
Apa yang akan dihadapi Alice kali ini?
REVIEW:
Layaknya tipikal Disney movie, “Alice Through The Looking Glass”
menyajikan visual effect yang memukau dan setting fantasi yang
mengagumkan. Akting para pemerannya sendiri sudah cukup baik menurut
porsi adegannya mulai dari Mia Wasikowska, Johnny Depp,Anne Hathaway,
Helena Bonham Carter dan Sacha Baron Cohen yang cukup apik berperan
sebagai Time. Sayang, visualisasi menakjubkan tersebut tidak mampu
mengcover keseluruhan plot cerita yang disajikan. Alur perpindahan dari
tiap scene terasa cepat dan ada beberapa yang membuat bosan,namun James
Bobin berhasil memupus semua kekurangan itu dengan ending yang manis
sekaligus menyentuh dengan pesan moral yang baik untuk anak-anak.
Scoring dari Danny Elfman cukup sesuai dengan tiap scenenya. Jelang
credit, OST “Just Like Fire” dari Pink akan menghibur penonton ditambah
animasi karikatur para tokoh dari film ini. Tidak lupa penghormatan
terhadap Alan Rickman. Overall, “Alice Through The Looking Glass”
memukau dari visual,namun dari cerita terlihat banyak plothole.
No comments:
Post a Comment