Sinopsis Lengkap Film Focus (2015)
Focus (2015)
Rilis
27
Februari 2015
Negara
Amerika
Serikat
Bahasa
Inggris
Sutradara
John
Requa, Glenn Ficarra
Produser
Denise
Di Novi
Pemeran
Margot
Robbie, Will Smith, Gerald McRaney, Rodrigo Santoro, Robert Taylor, B.D. Wrong,
Dominic Fumusa
Sinematografi
Xavier
Perez Grobet
Music
Nick
Urata
Distributor
Warner
Bros. Pictures
Plot Focus
Nicky Spurgeon (Will Smith)
pergi ke restoran kelas atas dimana penulis berpengalaman Jess Barrett (Margot
Robbie) menggodanya, dan selanjutnya berpura-pura mereka ditangkap suaminya
yang cemburu. Saat penipu gagal, Nicky menyarankan mereka agar tidak kehilangan
fokus saat menghadapi situasi tidak terduga. Nicky mengikuti Jess dan
meyakinkannya minum bersamanya.
Sambil minum, dia menceritakan
kisah bagaimana ayahnya membunuh kakeknya dalam suatu penyimpangan menjelaskan
tatik disebut "Toledo Panic Button". Jess mengikuti Nicky menuju New
Orleans, berhasil membujuk Nicky membawanya di bawah sayapnya, dimana dia juga
diperkenalkan terhadap kru Nicky, termasuk Farhad (Adrian Martinez) dan Horst
(Brennan Brown).
Dia mengambil beberapa kantong
sebagai ujian dalam mencuri, dan segera Jess dan Nicky mengembangkan hubungan
yang membuat Nicky dilema sebab dia diajar ayahnya agar tidak pernah terlibat
secara emosional dengan siapapun dalam bisnis mereka. Di Game Franchise
Football Associated of America Championship ke 17, Nicky memasuki putran
taruhan semakin boros dengan penjudi Liyuan Tse, yang akhirnya kehilangan semua
uang yang telah diperoleh kru.
Untuk dapat memenangkannya
kembali, Nicky meminta Tse memilih pemain mana saja di dalam atau di luar
lapangan dan menjelaskan Jess akan menebak nomor yang dipilih. Jess putus asa
memindai lapangan dan memperhatikan Farhad mengenakan nomor punggur
"55" dan juga menyadari itu merupakan tipuan yan telah direncanakan.
Mereka meraih jutaan dollar dari Tse.
Nicky menjelaskan kepada Jess
bagaimana Tse yang telah diprogram oleh mereka untuk memilih nomor 55 sejak dia
datang dengan bisikan secara halus dibawah sadar sepanjang hari. Setelah itu Nicky
khawatir akan keterlibatan emosinya semakin besar, meninggalkan Jess di pinggir
jalan. Dia menginstruksikan sopir membawanya ke bandara. Jess menangis saat
limusinnya pergi yang meninggalkan Nicky naik ke mobil lain.
3 tahun berikutnya, Nicky
berada di Buenos Aires, bekerja pada Rafael Garriga seorang pemilik tim
motorsport miliarder. Garriga perlu mengalahkan tim dipimpin pengusaha McEwen
untuk memenangkan kejuaraan. Nicky akan berpura-pura untuk menjadi teknisi tim
Garrifa yang bersedia menjual algoritme penggunaan bahan bakar khusus Garriga
EXR. Sebaliknya dia akan menjaul terhadap McEwen versi palsu yang akan
memperlambat mobil mereka.
Di pesta pra-balapan, Nicky
bertemu Jess, yang kini kekasih Garriga. Usai berpura-pura mabuk saat melihat
Jess, Nicky bertengkar meyakinkan terhadap Garriga di hadapan umum dan usai
diusir, direkrut McEwen untuk menyediakan komponen. Nicky mulai mendekati Jess
lagi, mereka akhirnya menghidupkan kembali hubungan. Owens kaki tangan Garriga
curiga.
Nicky mengirimkan komponen
terhadap McEwen dengan harga 3 juta euro namun juga menjualnya menuju tim lain
jumlah yang sama. Jess dan Nicky berusaha kembali ke AS bersama. Namun mereka
ditangkap pasukan Garriga dan dibawa menuju garasi Garriga. Jess diikat
sementara Nicky dipukuli.
Nicky sebenarnya telah menjual
EXR asli terhadap semua tim yang berbeda. Garriga yakin Jess ada hubungannya
dengan Nicky mendapati akses menuju EXR dan mulai mencekik Jess yang tersumbat.
Nicky menjelaskan dia memperoleh akses ke EXR dengan menipu Jess untuk meyakini
bahwa dia masih mempunyai perasaan terhadapnya.
Kalung yang dia berikan
terhadap Jess dilengkapi untuk secara diam-diam merekam kata sandi dan juga
informan login Garriga. Dia menjelaksan Jess ditipu dan tidak tahu apa-apa
mengenai ini. Namun Jess selanjutnya menjelaskan bahwa dia hanya berusaha
merayu Garriga untuk mencari arlojinya yang berharga dan juga membuat Nicky
cemburu.
Nicky berjanji berterus terang
demi menyelamatkan hidup dari Jess namun Owens menembaknya di dada
mengakibatkan Garriga yang ketakutan pergi. Owens menjelaskan dirinya sebagai
ayah Nicky yaitu Bucky dan meyakinkan Jess, dia menghindari arteri besar. Dia
hanya memanfaatkan "Toledo Panic Button". Bucky selanjutnya merekam
luka Nicky dan mengambil darah berlebih dari dada putranya tersebut dengan
pendorong logam sehingga dia dapat bernapas lagi.
Mereka meninggalkan garsia
bersama kendaraan Garriga. Bucky mengantar Jess dan Nicky menuju rumah sakit
untuk merawat paru-paru Nicky yang tertusuk kemudian pergi dengan uang Nicky
sebagai pengingat konsekuensi kehilangan fokus. Usai dia pergi, Nicky
memperhatikan Jess menyambar arloji Garriga sebelum dia meninggalkan gudang,
Nicky dan Jess tersenyum selanjutnya menuju rumah sakit bersama.
No comments:
Post a Comment