Review Film: Pete’s Dragon Hadirkan Kisah Naga Berbulu Hijau Mengharukan
Para pecinta Disney, are you ready for more magic? Setelah menuai kesuksesan dengan live action The Jungle Book, bulan September ini Disney akan hadir kembali dengan karya terbaru yang tidak kalah seru, Pete’s Dragon. Sama halnya seperti The Jungle Book,
kisah tentang persahabatan seorang anak dan seekor naga ini merupakan
remake dari film animasi klasik Disney tahun 1977. Dengan jarak 39 tahun
dari film originalnya, Pete’s Dragon versi live action ini tentunya akan lebih memukau dengan teknik animasi dan efek visual modern.
Film
dibuka dengan pertemuan seorang anak kecil, Pete (Oakes Fegley) dengan
seekor naga besar berwarna hijau yang diberinya nama Elliot. Pete
kehilangan kedua orangtuanya dan kemudian menghabiskan hidupnya di
pegunungan bersama Elliot hingga usianya 10 tahun. Premis ini langsung
mengingatkan kita akan kisah Mowgli dalam The Jungle Book.
Gunung
tempat Pete dan Elliot tinggal terletak di dekat kota kecil bernama
Millhaven. Di sanalah tinggal Mr. Meacham (Robert Redford), seorang
pengukir kayu tua, dan Grace (Bryce Dallas Howard), putrinya yang
bekerja sebagai polisi hutan. Mr. Meacham dikenal sebagai satu-satunya
orang yang pernah melihat Millhaven Dragon di hutan. Namun tidak pernah
ada bukti nyata mengenai keberadaan naga tersebut, sehingga warga kota
menganggap cerita Mr. Meacham hanyalah mitos belaka.
Mitos
ini mulai terkuak sejak seorang gadis bernama Natalie (Oona Laurence)
menemukan Pete di gunung. Natalie adalah putri dari Jack (Wes Bentley)
pemilik pabrik kayu di gunung tersebut, yang juga merupakan kekasih
Grace. Keadaan Pete yang kotor dan compang-camping menimbulkan
kecurigaan bagi para polisi hutan. Pete pun akhirnya ditangkap dan
dibawa ke kota, berpisah dari Elliot, sahabat satu-satunya. Sementara
itu, Gavin (Karl Urban), adik Jack yang tamak, berusaha memburu dan
menangkap Elliot demi kepentingan pribadinya.
Selagi
Grace menyelidiki asal-usul Pete, perlahan-lahan kebenaran tentang naga
Millhaven Dragon mulai terungkap. Apakah Elliot adalah naga yang selama
ini diceritakan oleh Mr. Meacham? Apakah warga Millhaven bisa hidup
berdampingan dengan naga raksasa? Pete harus memutuskan apakah ia dan
Elliot bisa terus bersama, atau harus berpisah dan kembali ke peradaban
manusia.
Disutradarai oleh David Lowery, Pete’s Dragon hadir sebagai petualangan yang apik dan menyentuh hati. Untuk efek visual tidak perlu diragukan lagi, sebab sang visual effect supervisor, Eric Saindon, sudah berpengalaman lewat film The Hobbit dan trilogi The Lord of The Rings. Mengambil lokasi syuting di New Zealand, pemandangan hutan hijau nan asri serta suasana country kota kecil yang tenang menjadikan film ini sangat segar dipandang mata.
Dongeng
tentang naga atau raksasa yang bersembunyi di hutan sudah tidak asing
lagi di kancah Hollywood. Kita pernah melihat tema serupa dalam film
animasi Iron Giant (1999) atau How To Train Your Dragon (2010). Karakter Elliot yang friendly dan pemalu bisa dibilang cukup mirip dengan si naga hitam Toothless dalam How To Train Your Dragon. Menariknya, Pete’s Dragon bukan
hanya sekadar unjuk aksi-aksi keren sang naga, melainkan juga tentang
bagaimana setiap tokohnya menemukan keluarga masing-masing. Bukan hanya
Pete dan Elliot, namun tokoh-tokoh lain seperti Grace, Mr. Meacham, dan
Natalie juga mendapatkan peran yang sama pentingnya. Deretan nama aktor
seperti Robert Redford, Bryce Dallas Howard, Wes Bentley, atau Karl
Urban mungkin kurang familiar di telinga kita, tetapi mereka semua
berhasil menghidupkan karakter dan cerita dengan baik, begitu juga
dengan dua aktor cilik pemeran Pete dan Natalie. Jangan heran kalau kamu
menahan air mata terharu di akhir cerita. Seperti kata Mr. Meacham: It feels like magic.
Pete’s Dragon memperoleh rating 86% di Rotten Tomatoes dan disebut-sebut para fans Disney sebagai one of the best remake ever. Penasaran? Yuk segera ajak anak dan keluarga menonton kisah ajaib Pete dan Elliot di bioskop. Agar tidak kehabisan, pesan tiket Pete’s Dragon di sini.
No comments:
Post a Comment