Friday, November 1, 2019

Kingsman THe GOlden Circle

Review Film: Kingsman: The Golden Circle Tetap Menggoda Meski dengan Formula Sama

Tiga tahun setelah kesuksesan Kingsman: The Secret Service, sutradara Mathew Vaughn kembali menggarap kelanjutan kisahnya lewat sekuel berjudul Kingsman: The Golden Circle. Nah buat kamu yang tidak terlalu suka dengan film action spy yang dikemas serius seperti film-film James Bond, Kingsman bisa jadi jawabannya. Dikemas dengan format yang lebih ringan dan menghibur, Kingsman: The Golden Circle akan kembali melanjutkan perjalanan para anggota Kingsman melawan musuh-musuh baru yang tidak kalah bengis dibanding film pertamanya.
Kingsman: The Golden Circle masih dibintangi Taron Egerton yang memerankan karakter Eggsy, seorang bocah bengal yang bertransformasi menjadi agen spy, Kingsman. Di film keduanya Eggsy telah resmi direkrut sebagai salah satu agen andalan Kingsman. Dengan ciri khas setelan necis dan senjata-senjata futuristik, Eggsy akan kembali beraksi melawan para penjahat.
Sayangnya Charlie (Edward Holcroft), mantan rekrutan Kingsman yang tidak berhasil lolos masih memburu Eggsy. Kali ini Charlie kembali dengan kekuatan super berupa tangan robotik yang menggantikan tangan kanannya yang patah. Meski Eggsy berhasil melumpuhkan Charlie namun ia tidak sadar kalau tangan robotik Charlie bisa dikendalikan dari jauh dan meng-hack data-data Kingsman di mobil Eggsy.
Data-data tersebut sampai ke tangan bos Charlie, pimpinan kerajaan narkoba terbesar yang dibangun di tengah hutan terpencil bernama Golden Circle. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang wanita psycho bernama Poppy (Julianne Moore). Tanpa basa-basi Poppy meluluh-lantakkan markas Kingsman dan kediaman para anggota Kingsman termasuk Eggsy, Merlin (Mark Strong), dan Roxy (Sophie Cookson). Beruntung Eggsy bisa selamat karena sedang pergi makan malam di rumah Princess Tilde (Hanna Alström), pacarnya yang berstatus putri kerajaan Swedia. Sementara itu Merlin juga berhasil lolos karena profilnya tidak masuk dalam database Kingsman.
Eggsy dan Merlin dihadapkan pada situasi sulit. Nasib lalu membawa mereka terbang ke markas Statesman, organisasi spy yang bermukim di Kentucky, Amerika Serikat. Jika Kingsman bersembunyi di balik bisnis penjahit jas, Statesman menyamar di balik bisnis alkohol. Di sanalah ia bertemu dengan agen-agen Statesman seperti Tequila (Channing Tatum), Whiskey (Pedro Pascal), Ginger (Halle Berry), dan pimpinan Statesman, Champ (Jeff Bridges).
Dan yang paling membuat Eggsy dan Merlin terkejut adalah mereka kembali dipertemukan dengan Harry Hart (Colin Firth), agen handal Kingsman sekaligus pembimbing Eggsy yang ditembak Valentine (Samuel L. Jackson) di film pertama. Harry ternyata masih hidup namun ia menderita amnesia, bahkan tidak ingat sama sekali dengan Eggsy dan Merlin.
Sementara itu Poppy makin merajalela. Demi mewujudkan mimpi menguasai dunia, Poppy menanamkan racun pada narkoba-narkoba yang diedarkannya. Racun tersebut membuat pemakainya mengalami ruam biru di sekujur tubuh hingga menderita kegilaan, lumpuh, dan mati. Salah satu korbannya adalah Princess Tilde, pacar Eggsy.  Poppy kemudian menawarkan penawarnya dengan beberapa syarat yang ia ajukan kepada Presiden Amerika Serikat yaitu membuat bisnis narkobanya menjadi legal.
Akankah Eggsy berhasil menyelamatkan sang pacar dan penduduk dunia dari racun yang disebarkan Poppy? Sanggupkah Harry Hart kembali mengingat masa lalunya dan menemani perjuangan Eggsy? Jawabannya sudah pasti bisa kamu tebak jika menyaksikan film ini.
Formula yang hampir sama
Sebagai film sekuel, Kingsman: The Golden Circle tampaknya punya beban berat untuk bisa menyusul kesuksesan film pertamanya. Seperti The Secret Service, sekuel filmnya masih tetap menghibur dan dikemas dengan gaya bertutur yang ringan dan kocak.
Sayang film ini seakan tak mampu move on dari film pertamanya. Film keduanya turut mengusung formula yang sama, salah satunya karakter villain yang hampir mirip dengan film pertamanya. Jika di film pertama ada Valentine yang ditemani Gazelle, manusia berkaki robot. Di film kedua muncul karakter Poppy yang ditemani Charlie, manusia bertangan robot. Dua-duanya bahkan punya tipikal karakter yang sama-sama psycho dan terobsesi menguasai dunia. Kekurangan lain ada beberapa teknologi CGI yang masih kasar dan juga jalan cerita yang mudah ditebak.
Meski begitu Kingsman: The Golden Circle tetap punya daya tarik yang mumpuni. Kita akan dibuat gemas melihat aksi Eggsy sebagai agen mata-mata dengan kemampuan yang lebih profesional dibanding film pertamanya. Selain itu penampilan aktor-aktor pembantu seperti Pedro Pascal dan Channing Tatum cukup mampu menghidupkan film dengan sentuhan Western.
The Golden Circle juga masih menyuguhkan hal-hal futuristik yang tidak bisa lepas dari film ini seperti penggunaan senjata-senjata canggih yang disamarkan dalam bentuk payung, koper, bolpoin, lasso, dan masih banyak lagi yang pastinya sangat lekat dengan ciri khas film Kingsman.
Kingsman: The Golden Circle sangat tepat buat kamu sudah kangen menyaksikan kembali penampilan Eggsy dan kawan-kawan. Film aksi komedi ini tayang di bioskop Indonesia mulai 20 September 2017. Penasaran? Pesan tiketnya di sini.

No comments:

Post a Comment