Review Film: Kingsman: The Golden Circle Tetap Menggoda Meski dengan Formula Sama
Tiga tahun setelah kesuksesan Kingsman: The Secret Service, sutradara Mathew Vaughn kembali menggarap kelanjutan kisahnya lewat sekuel berjudul Kingsman: The Golden Circle. Nah buat kamu yang tidak terlalu suka dengan film action spy yang dikemas serius seperti film-film James Bond, Kingsman bisa jadi jawabannya. Dikemas dengan format yang lebih ringan dan menghibur, Kingsman: The Golden Circle
akan kembali melanjutkan perjalanan para anggota Kingsman melawan
musuh-musuh baru yang tidak kalah bengis dibanding film pertamanya.
Kingsman: The Golden Circle masih dibintangi Taron Egerton yang memerankan karakter Eggsy, seorang bocah bengal yang bertransformasi menjadi agen spy,
Kingsman. Di film keduanya Eggsy telah resmi direkrut sebagai salah
satu agen andalan Kingsman. Dengan ciri khas setelan necis dan
senjata-senjata futuristik, Eggsy akan kembali beraksi melawan para
penjahat.
Sayangnya Charlie (Edward Holcroft), mantan rekrutan
Kingsman yang tidak berhasil lolos masih memburu Eggsy. Kali ini Charlie
kembali dengan kekuatan super berupa tangan robotik yang menggantikan
tangan kanannya yang patah. Meski Eggsy berhasil melumpuhkan Charlie
namun ia tidak sadar kalau tangan robotik Charlie bisa dikendalikan dari
jauh dan meng-hack data-data Kingsman di mobil Eggsy.
Data-data
tersebut sampai ke tangan bos Charlie, pimpinan kerajaan narkoba
terbesar yang dibangun di tengah hutan terpencil bernama Golden Circle.
Kerajaan ini dipimpin oleh seorang wanita psycho bernama Poppy (Julianne
Moore). Tanpa basa-basi Poppy meluluh-lantakkan markas Kingsman dan
kediaman para anggota Kingsman termasuk Eggsy, Merlin (Mark Strong), dan
Roxy (Sophie Cookson). Beruntung Eggsy bisa selamat karena sedang pergi
makan malam di rumah Princess Tilde (Hanna Alström), pacarnya yang
berstatus putri kerajaan Swedia. Sementara itu Merlin juga berhasil
lolos karena profilnya tidak masuk dalam database Kingsman.
Eggsy dan Merlin dihadapkan pada situasi sulit. Nasib lalu membawa mereka terbang ke markas Statesman, organisasi spy yang
bermukim di Kentucky, Amerika Serikat. Jika Kingsman bersembunyi di
balik bisnis penjahit jas, Statesman menyamar di balik bisnis alkohol.
Di sanalah ia bertemu dengan agen-agen Statesman seperti Tequila
(Channing Tatum), Whiskey (Pedro Pascal), Ginger (Halle Berry), dan
pimpinan Statesman, Champ (Jeff Bridges).
Dan
yang paling membuat Eggsy dan Merlin terkejut adalah mereka kembali
dipertemukan dengan Harry Hart (Colin Firth), agen handal Kingsman
sekaligus pembimbing Eggsy yang ditembak Valentine (Samuel L. Jackson)
di film pertama. Harry ternyata masih hidup namun ia menderita amnesia,
bahkan tidak ingat sama sekali dengan Eggsy dan Merlin.
Sementara
itu Poppy makin merajalela. Demi mewujudkan mimpi menguasai dunia, Poppy
menanamkan racun pada narkoba-narkoba yang diedarkannya. Racun tersebut
membuat pemakainya mengalami ruam biru di sekujur tubuh hingga
menderita kegilaan, lumpuh, dan mati. Salah satu korbannya adalah
Princess Tilde, pacar Eggsy. Poppy kemudian menawarkan penawarnya
dengan beberapa syarat yang ia ajukan kepada Presiden Amerika Serikat
yaitu membuat bisnis narkobanya menjadi legal.
Akankah Eggsy
berhasil menyelamatkan sang pacar dan penduduk dunia dari racun yang
disebarkan Poppy? Sanggupkah Harry Hart kembali mengingat masa lalunya
dan menemani perjuangan Eggsy? Jawabannya sudah pasti bisa kamu tebak
jika menyaksikan film ini.
Formula yang hampir sama
Sebagai film sekuel, Kingsman: The Golden Circle tampaknya punya beban berat untuk bisa menyusul kesuksesan film pertamanya. Seperti The Secret Service, sekuel filmnya masih tetap menghibur dan dikemas dengan gaya bertutur yang ringan dan kocak.
Sayang film ini seakan tak mampu move on dari
film pertamanya. Film keduanya turut mengusung formula yang sama, salah
satunya karakter villain yang hampir mirip dengan film pertamanya. Jika
di film pertama ada Valentine yang ditemani Gazelle, manusia berkaki
robot. Di film kedua muncul karakter Poppy yang ditemani Charlie,
manusia bertangan robot. Dua-duanya bahkan punya tipikal karakter yang
sama-sama psycho dan terobsesi menguasai dunia. Kekurangan lain
ada beberapa teknologi CGI yang masih kasar dan juga jalan cerita yang
mudah ditebak.
Meski begitu Kingsman: The Golden Circle
tetap punya daya tarik yang mumpuni. Kita akan dibuat gemas melihat
aksi Eggsy sebagai agen mata-mata dengan kemampuan yang lebih
profesional dibanding film pertamanya. Selain itu penampilan aktor-aktor
pembantu seperti Pedro Pascal dan Channing Tatum cukup mampu
menghidupkan film dengan sentuhan Western.
The Golden Circle
juga masih menyuguhkan hal-hal futuristik yang tidak bisa lepas dari
film ini seperti penggunaan senjata-senjata canggih yang disamarkan
dalam bentuk payung, koper, bolpoin, lasso, dan masih banyak lagi yang
pastinya sangat lekat dengan ciri khas film Kingsman.
Kingsman: The Golden Circle
sangat tepat buat kamu sudah kangen menyaksikan kembali penampilan
Eggsy dan kawan-kawan. Film aksi komedi ini tayang di bioskop Indonesia
mulai 20 September 2017. Penasaran? Pesan tiketnya di sini.
No comments:
Post a Comment