Tuesday, November 5, 2019

Tommorowland

Review Tomorrowland: Fantasi Menyenangkan dengan Konflik Rumit

poster
Frank Walker adalah bocah lelaki jenius yang mampu menciptakan sebuah jetpack saat usianya sekitar 10 tahun. Ia mencoba untuk mengikuti kompetisi inovasi dunia untuk memamerkan karyanya tersebut tapi entah mengapa juri penilai tidak mau menerimanya. Frank pun menerima sebuah pin kecil berlogo ‘T’ yang diberikan oleh seorang bocah perempuan bernama Athena. Melalui pin tersebut, ia kemudian diantar ke dunia masa depan dimana semua kecanggihan yang ada dalam khayalannya telah terjadi.
Beberapa tahun berikutnya, cerita beralih pada Cassey Newton, seorang gadis remaja yang kritis dan pantang menyerah. Saking cerdasnya ia mnejadi gadis yang cukup bengal dan pemberani. Ia selalu mencoba menggagalkan rencana pembongkaran area peluncuran rocket NASA tempat ayahnya bekerja, karena tidak ingin melihat proyek landasan roket tersebut dihentikan.
1
Suatu hari ia ditangkap oleh keamanan karena ulahnya menggangu proyek pembongkaran. Setelah semua barang miliknya dikembalikan, ia menemukan sebuah pin yang sama dengan milik Frank Walker ketika kecil. Ia pun mengikuti kemana visualisasi dari pin tersebut membawanya. Rupanya ia juga seorang subjek rekrutmen yang dilakukan Athena untuk menyelamatkan masa depan.
Hingga akhirnya ia bertemu dengan Frank Walker dan menjelaskan semua yang terjadi. Frank Walker mengetahui sebuah ramalan bahwa dalam waktu dekat bumi akan segera hancur. Yaitu dalam waktu 59 hari lagi. Sebagai ilmuan pintar, Frank juga telah menyerah dan tidak ada yang bisa diperbuat manusia untuk menghadapi kehancuran bumi tersebut. Sampai ketika Cassey datang dan persentase dari kemungkinan ramalan tadi tiba-tiba berkurang. Frank kemudia menemukan rasa optimis, meyakini bahwa ada hal istimewa yang ada pada diri Cassey Newton.
Young Frank Walker (Thomas Robinson) in Disney's "Tomorrowland." (Photo courtesy Disney/TNS)
Pesan Positif dan Pesan Negatif yang Sulit Diterka
Disney sepertinya sedang mencoba untuk menaikan standard baru untuk kisah film fiksi remaja lewat film Tomorrowland. Fantasi tentang kecanggihan teknologi di masa depan bukan lagi hanya digambarkan sebagai sesuatu yang menyenangkan, tetapi mencoba mengajarkan pada generasi muda tentang berbagai dampak negatif dari peradaban maju. Yang nantinya bisa bermuara pada  kehancuran lingkungan  jika tidak ditanggulangi dengan keseimbangan dari kemajuan teknologi itu sendiri.
2
Kisah dalam film Tomorrowland terbilang cukup sulit untuk dimengerti bagi kalangan remaja pada umumnya. Terlebih gaya bahasa dalam film juga tidak cukup sederhana, begitu pula dengan konflik cerita yang dihadirkan. Jika digambarkan dengan film lain, mungkin ini akan tampak seperti penggabungan cerita antara ‘Charlie and The Chocolate Factory’ dengan ‘Terminator.’ Itu adalah dua film yang sangat berbeda genre, pastinya juga sulit bagi anda untuk membayangkannya. Tapi kira-kira seperti itulah Tomorrowland, dimana animasi dan imajinasi digambarkan begitu menyenangkan disamping konflik dan penyelesaian cukup memusingkan.
Belum lagi kisah asmara antara Frank Walker (George Clooney) dan Athena (Raffey Cassidy) yang terbilang cukup aneh. Ketika Frank kecil yang jatuh cinta pada Athena, kemudian tumbuh menjadi dewasa  dan akhirnya kecewa karena ia mengetahui bahwa Athena hanyalah seorang robot.
4
Selain George Clooney tentu saja sutradara Brad Bird tidak salah memilih Britt Robertson untuk memerankan Casey Newton. Aktris yang telah menginjak usia 25 tahun ini begitu maksimal untuk memerankan gadis remaja yang pintar dan aktif ini. Ekspresinya saat panik juga terlihat natural dan menghidupkan adegan.
Saat Cassey Newton tiba di Tomorrowland, ada pesan yang janggal tapi cukup mencuri perhatian berbunyi ‘imajinasi lebih penting dari pengetahuan.’ Ada kontradiksi yang cukup membingungkan dalam film Tomorrowland, dimana film ini mengajak generasi muda untuk menghayal tinggi tanpa batasan apapun, baik dalam pandang budaya, politik, sosial dan segalanya tentang impian di masa depan. Tapi kemudian dari impian-impian jenius tersebut, saat terealisasi justru malah kehancuranlah terjadi. Yang pada akhirnya dibagian akhir cerita, disebutkan bahwa hanya impian-impian positif yang akan menyelamatkan masa depan.
5
Rasanya mengkategorikan film tersebut sebagai ‘Parental Guide’ memang sangat dibutuhkan, karena ada kesulitan membedakan entah bagian pesan baik mana yang patut diserap penonton remaja dan mana hal negatif yang perlu dihindari. Bahkan film ini masih cukup rumit untuk dipahami oleh penonton dewasa.
Tapi yang jelas Tomorrowland cukup aman untuk disaksikan kalangan muda, karena film ini sama sekali tidak menampilkan adgean vulgar atau aksi yang terlalu menonjolkan kekerasan. Tomorrowland telah tiba di bioskop tanah air mulai 21 Mei 2015. Saksikan di bioskop-bioskop kesayangan anda.
Video Trailer:
Tanggal Rilis: 21 Mei 2015
Durasi: 130 menit
Sutradara: Brad Bird
Genre: Sci-Fi, Mystery, Adventur
Pemain: George Clooney, Britt Robertson, Hugh Laurie, Raffey Cassid, Tim McGraw
Studio: Walt Disney Pictures, Motion Pictures

No comments:

Post a Comment