SINOPSIS FILM THE KING’S SPEECH (2010)
⌈#028⌋ SINOPSIS FILM THE KING’S SPEECH (2010)
MY CASTLE MY RULES
Kesulitan berbicara dapat dialami oleh siapapun bahkan termasuk seorang raja sekalipun. The King’s Speech merupakan film yang di adaptasi dari kisah nyata dari King George VI atau Ayah dari Queen Elizabeth II, yang sekarang menjadi Ratu di Inggris atau Kakek dari Prince Charles.
Film yang disutradarai oleh Tom Hooper dan ditulis oleh David Seidler ini berhasil membawa pulang beberapa piala Oscar untuk kategori film terbaik, sutradara terbaik, aktor terbaik (Colin Firth), dan naskah terbaik. Film ini juga berisi jajaran aktris/aktor dari film Harry Potter.
♣♣ Judul Film: The King’s Speech ♣ Sutradara: Tom Hooper ♣ Penulis: David Seidler ♣ Perusahaan: See-Saw Films,The Weinstein Company,UK Film Council ♣ Tanggal Rilis: 25 Desember 2010 (USA) ♣ Genre: Biography, Drama, History ♣ Runtime: 118 Menit ♣ IMDb: 8.0/10 Stars (573,049 Ratings)
THE DUKE OF YORK
King George V (Michael Gambon) meminta sang anak Prince Albert atau The Duke Of York atau yang biasa di panggil Bertie (Colin Firth)
untuk menyampaikan pidato penutupan di pameran kerajaan yang di adakan
di Wembley, London. Tetapi ia tidak dapat menyampaikan pidato dengan
benar dan sampai selesai, hal tersebut karena ia memiliki penyakit
kesulitan berbicara (gagap).
Prince Albert bukan tanpa usaha untuk menyembuhkan penyakitnya banyak dokter yang telah berusaha untuk menyembuhkannya namun semua gagal.
Sang istri, Elizabeth (Helena Bonham Carter) mulai mencari dokter yang dapat menyembuhkan penyakit gagap suaminya sampai akhirnya ia ke untuk menemui Lionel Louge (Geoffrey Rush) yang merupakan seorang terapis bicara di Harley Street atas saran dari Presiden dari Ikatan Terapis Bicara, Eileen McCleod.
Pada awalnya ia meminta Lionel untuk datang ke rumahnya namun ia menolaknya karena menginginkan kesetaraan dalam terapinya. Bahkan ketika Elizhabeth mengatakan bahwa suaminya adalah Duke of York atau Prince Albert.
“Maaf Ny. Johnson Permainanku, Perlombaanku, Peraturanku.” – Lionel Louge
[Baca Juga: SINOPSIS FILM GONJIAM: HAUNTED ASYLUM (2018)]
MEET THE DOCTOR
Akhirnya, sang pengeran dan istrinya pergi menemui Lionel untuk terapi, Lionel berusaha mendekatkan diri dengan Prince Albert mulai dari bertanya tentang lelucon, teh, dan Lionel menolak untuk di panggil dokter karena ia bukanlah seorang dokter.
Lionel bertanya bagaima ia memanggilnya Prince Albert? Frederick Arthur George? namun, Lionel bersikeras memangil Prince Albert dengan nama kecilnya Bertie.
“My Castle, My Rules” – Lionel Louge
Mereka bertaruh, bahwa Lionel dapat membuat Bertie berbicara dengan lancar di tempatnya saat itu juga. Bertie diminta untuk membaca naskah Hamlet ‘To Be or Not To Be’, tapi tentu saja ia gagap. Ketika ia menyerah Lionel mulai meminta Bertie untuk merekam suaranya dengan mendengarkan music Mozart ’The Marriage of Figaro’ yang sangat keras.
Bertie tidak menyukainya dan menganggap bahwa metode Lionel tidak cocok untuknya ketika akan pulang Lionel meminta Bertie untuk membawa pulang rekaman suaranya.
[Baca Juga: SINOPSIS FILM SHUTTER ISLAND (2010)]
TAHUN 1934
Ketika King George V sedang melakukan siaran natalnya. Sang Raja meminta Bertie untuk mencobanya namun hal tersebut tidak dapat membacanya dengan benar. Pada malam harinya ia mendengarkan rekaman dari Lionel dan tidak menyangka bahwa ia dapat membaca dan berbicara dengan baik.
“But We Are Not Family, We Are Firm.” – Bertie
Esoknya mereka menemui Lionel lagi dan ia meminta taruhan yang dikalahkan oleh Bertie, dan sesi terapipun dimulai. Dan saat itu terap dimulai dari mengendurkan rahang, berolahraga, dan lain sebagainya. Sementara Bertie terus menerus berbicara didepan umum dan berusaha untuk menyembuhkan gagapnya.
[Baca Juga: SINOPSIS FILM THE IMITATION GAME (2014)]
KING DAVID
Bertie bertemu dengan kakaknya Prince David (Guy Pearce) untuk menemui sang ayah yang sedang sekarat. Malam harinya ketika akan menjalani makan malam sang ayah King George meninggal dan akhirnya di gantikan oleh Prince David, King Edward III.
Bertie mulai menceritakan tentang kehidupannya kepada Lionel bagaimana ketika masih kecil mereka saling mengenalkan perempuan dan David mengejeknya ‘Buh-Buh-Buh- Bertie’.
Kastil Balmoral, Skotlandia, dimana King David yang sedang berpesta dengan Ny. Wallis Simpson adalah orang yang dicintai oleh King David dan merupakan istri orang dengan dua orang suami yang masih hidup. Bertie memberi tahu bahwa apa yang dilakukan David adalah salah namun David beranggapan bahwa Bertie ingin menjatuhkan singgasananya.
Karena keresahannya itulah ia pergi menemui Lionel. Saat itu Lionel berpendapat bahwa Bertie lebih baik mengantikan David. Hal tersebut membut Bertie marah karena mengangap Lionel tidak setia kepada Rajanya. Perbedaan pendapat ini yang membuat hubungan Bertie dan Lionel memburuk.
GOD SAVE THE KING
Perdana Mentri mengatakan bahwa Raja
sebagai pemimpin gereja dan tidak boleh menikahi perempuan yang telah
menikah sebanyak 2 kali. Banyak yang berharap Bertie menjadi raja selanjutnya bahkan menyarankan Bertie untuk merubah namanya bukan King Albert tapi King George.
Ditengah keresahannya terhadap pemerintahan, kebohongan yang dibuat Lionel mulai terkuak dan hal itu membuat Bertie kecewa dan marah.
“Apa Raja Ingin Melakukan Apa yang diinginkannya Ataukah Beliau Melakukan Apa Yang Diharapkan Oleh Rakyat Padanya?” – Perdana Mentri Baldwin
Review
Akting para aktor dan aktris yang berperan terutama Colin Firth tidak perlu diragukan lagi. Ia membawa pulang piala Oscar untuk kategori Best Performance by an Actor in a Leading Role, bukan tanpa alasan.
Selain itu, pemain pendukung yang lain juga masuk kedalam nominasi Oscar di antaranya Geoffrey Rush, untuk kategori Best Performance by an Actor in a Supporting Role, Helena Bonham Carter , untuk kategori Best Performance by an Actress in a Supporting Role. Menunjukan bahwa akting mereka di film ini juga sangat berkesan.
The King’s Speech sendiri membawa pulang 4 piala Oscar. Selain Colin Firth yang menang di kategori Best Performance by an Actor in a Leading Role, Best Motion Picture of the Year (Iain Canning, Emile Sherman, Gareth Unwin), Best Achievement in Directing (Tom Hooper) dan kategori Best Writing, Original Screenplay (David Seidler).
David Seidler diusianya
yang ke 73 tahun berhasil menjadi orang tertua yang berhasil meraih
Best Original Screenplay Academy Award (Oscar) untuk film ini.
Selain dari Oscar, The King Speech juga berhasil membawa pulang banyak penghargaan lainnya.
David Seidler, penulis film ini, juga mengalami gagap ketika ia masih kecil, dan ketika ia itu mendengar pidato dari King George VI. Ketika David beranjak dewasa, ia meminya izin kepada Queen Elizabeth the Queen Mother (Istri dari King George VI) untuk membuat film yang berdasarkan pada biografi King George VI. The Queen Mother menyutujuinya tetapi tidak ketika ia masih hidup, ia mengatakan bahwa kenangan itu begitu menyakitkan. David menghormati permintaannya.
Banyak pelajaran yang dapat diambil dari film ini mulai dari jika kamu merasa benar, maka jangan takut oleh siapapun bahkan terhadap Pangeran sekalipun. Sikap Lionel yang tidak memperdulikan latar belakang pasiennya, dan hanya berfokus pada kesembuhan pasiennya adalah hal yang patut dicontoh.
Pantang menyerah dan selalu berjuang
meskipun semua orang beranggapan bahwa tidak mampu. Selain itu, seorang
pemimpin juga harus memikirkan rakyat yang dipimpinnya dibandingkan
dengan urusan pribadinya.
Banyak orang yang menyarankan menonton
film ini untuk belajar mengenai penyembuhan kesulitan berbicara dan cara
berkomunikasi antara klien dan trapisnya.
Setelah penurunan tahta, Edward dan Wallis (a.k.a. Duke of Windsor and Duchess of Windsor)
mereka kaget ketikan mereka mengetahui bahwa mereka di banned dari UK,
dan tidak pernah kembali. Itu juga dipercaya bahwa yang melarangnya
adalah Queen Consort (a.k.a. Queen Elizabeth the Queen Mother).
Beliau membenci Wallis, menyalahkannya karena telah membuat King George VI menlakukan
tugas yang tidak pernah ia persiapkan dan juga berkontribusi untuk
kematian yang cepat pada suaminya yang disebabkan stress yang dialaminya
ketika menjadi seorang raja. Queen Mary, ibu dari Edward, tidak pernah berdamai dengan anaknya, dan menolak datang ke acara pernikahan Edward dan Wallis di Perancis.
Edward diperbolehkan kembali ke Inggris
ketika pemakaman sang adik ‘Bertie’ dan ibunya. Edward dan Wallis juga
diijinkan di makamkan di Royal Estate karena mendapat izin dari Queen Elizabeth II.
Film ini adalah salah satu film biografi
yang sangat berkesan, bukan hanya mengajarkan tentang persahabatan dan
perjuangan mengatasi kekurangan dalam diri juga mengajarkan tentang
sejarah dari monarki di Inggris Raya.
Film yang di tulis dengan sangat baik
oleh David Seidler dan diarahkan dengan luar biasa oleh Tom Hooper,
tidak ketinggalan juga para aktor dan aktrisnya yang bermain dengan
gemilang.
Film yang tidak perlu diragukan mengapa
mereka meraih begitu banyak penghargaan dan penilaian yang memuaskan
dari para kritikus film.
No comments:
Post a Comment