The Sorcerer's Apprentice
Secara
singkat, film ini bercerita tentang sebuah petualangan seorang tukang
sihir bernama Balthazar Blake (diperankan Nicolas Cage) mencari "the
one" yang akan menjadi penyelamat dunia dari ancaman Morgana
(#tidaktausiapapemerannya) yang mencoba dibangkitkan kembali oleh si
Horvarth (diperankan sama yang jadi Dr. Otto Octavius di Spiderman 2).
"The one" yang notabenya adalah sangat polos terhadap dunia sihir, harus
menjalani kursus super singkat yang berhasil dijalaninya dengan sangat
baik.
Saya
tidak begitu tahu, ini film yang keberapa dari Nicolas Cage dengan
Disney, tetapi sepertinya Cage mulai ketagihan bekerja sama dengan
Disney setelah sukses dengan National Treassure-nya. Walau pada
kenyataannya menurut Saya, entah itu Nicolas Cage atau bukan yang
memerangkan si Balthazar-nya tidak akan perbedaan yang cukup kentara.
Sama seperti si Monica "Malena" Bellucci. Saya bahkan tidak cukup
menyadari kecantikannya di film ini selain wajah khas perempuan abad
pertengahan.
Namun
hal tersebut tidak cukup mengganggu, karena buat Saya, film ini
termasuk dalam kategori menyenangkan untuk ditonton, terlebih bersama
keluarga. Tema dunia sihir dalam peradaban sekarang cukup segar
ditonton sebagai intro untuk gairah sebenarnya di film Harry Potter
seri terakhir yang akan tayang akhir tahun ini. Jujur saja ide ini
sangat menarik bagi Saya, yang membuat Saya kadang berangan bahwa ini
juga bisa "terjadi" di Indonesia. Gerombolan patung kuda di jalan
Merdeka Barat tiba-tiba hidup atau burung Garuda di Monas tiba-tiba bisa
hidup? Menarik bukan? Beberapa orang sudah memulai meniru idenya dan
mewujudkannya di berbagai sinetron anak di televisi. Sebuah awal yang
cukup baik, walau memang harus diakui masih banyak PR yang harus
diselesaikan.
Selain cerita, yang
walaupun cukup sederhana, namun menarik, akting dan aksen dari si
tokoh Dave cukup membuat segar film ini. Gara rambut si Dave kecil (si
anak tukang jaga museum di Night at the Museum 1 dan 2) sangat keren.
Gaya rambut yang akan membuat wanita jatuh hati. Dan si Jay Baruchel,
si pengisi suara Hiccup di How to Train Your Dragon juga cukup pas
memerankan Dave dewasa.
Satu
hal yang sedikit membuat Saya bengong adalah bagaimana teman gendut si
Dave waktu berusia 10 tahun yang berkulit putih, menjadi berkulit
hitam ketika berusia 20 tahun. Terkena radiasi? Entahlah.
No comments:
Post a Comment