Thursday, October 31, 2019

The CHronicles of Narnia Prince Caspian

The Chronicles of Narnia
Prince Caspian


Setelah bertahun-tahun sekembalinya Peter, Susan, Edmund dan Lucy ke Kota Finchley, Inggris. Narnia mengalami perubahan yang sangat besar selama 100 atau 1000 tahun lebih akibat ditinggal oleh Raja dan Ratunya. Narnia mulai dikuasai oleh manusia yang menemukan celah untuk masuk ke negeri Narnia, yaitu bangsa Telmarine. Sama halnya dengan bangsa Narnia, bangsa Telmarine pun juga memiliki seorang Raja. Tetapi Rajanya telah menginggal karena dibunuh oleh saudara kandungnya sendiri yang ingin menaiki takhta, yaitu Lord Miraz. Setelah kelahiran putra pertama Miraz dan istrinya, Miraz berniat untuk membunuh keponakannya yang merupakan putra dari Raja yang telah ia bunuh. Prince Caspian adalah pewaris tunggal dari kerajaan Telmarine itu setelah ayahnya meninggal, dan Caspian masih belum mengetahui penyebab kematian ayahnya. Miraz yang tidak mau Caspian menaiki takhta, ia menyuruh pasukannya untuk membunuh Caspian. Beruntung Caspian diselamatkan oleh proffesornya dan memberikannya seekor kuda untuk pergi meninggalkan istana itu. Miraz yang mengetahui bahwa Caspian melarikan diri kemudian menyuruh anak buahnya untuk mengejar Caspian sampai ke hutan terlarang.
Dalam pengejarannya, Caspian masuk ke dalam hutan dan bertemu dengan Narnians (bangsa Narnia), dia yang merasa sangat terpojok dengan Narnians dan pasukan Telmarine, kemudian meniup terompet milik Susan yang diberikan oleh Proffesornya sebelum dia pergi dari Istana. Saat itulah Peter, Susan, Edmund, dan Lucy yang merasa diri mereka terpanggil untuk kembali ke Narnia lagi, lalu celah menuju Narnia pun terbuka saat mereka sedang berada di stasiun kereta bawah tanah. Betapa terkejutnya mereka ketika sampai di Narnia dan melihat Cair Paravel yang sudah runtuh.
Di reruntuhan Cair Paravel mereka menemukan sebuah pintu rahasia untuk masuk ke dalam bangunan runtuh tersebut. Di dalamnya berisi semua perlengkapan mereka ketika mereka masih berada di Narnia beribu-ribu tahun sebelumnya. Ketika mereka sudah siap untuk menjelajahi Narnia dengan senjata dan perlengkapan yang mereka bawa, di pertengahan jalan mereka melihat seorang Narnians yang akan dibunuh oleh bangsa Telmarine. Kemudian mereka berempat berhasil menyelamatkan salah satu kurcaci Narnians tersebut. 
Lucy selalu bisa melihat bayang-bayang Aslan di kejauhan dan bermimpi bahwa ia bertemu dengan Aslan. Ketika Lucy berjalan sendirian di tengah hutan dia bertemu dengan Peter disana dan mereka berdua bertemu dengan sekelompok bangsa Narnia yang masih tersisa dan belum punah, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak. Caspian sudah menjadi pemimpin bangsa Narnia tersebut karena dia menjanjikan tanah Narnia yang bebas kepada bangsa Narnia jika dia berhasil menjatuhkan Telmarine. 
Caspian, Peter, dan Edmund menyusun rencana untuk menyerang istana Telmarine saat malam hari, tetapi karena malam itu bukanlah malam keberuntungan mereka. Akibatnya penyelinapan mereka pun diketahui dan karena jumlah mereka yang sedikit tidak berhasil mengalahkan Telmarine saat itu. Ketika diperintahkan untuk mundur oleh Peter, tidak semua dari bangsa Narnia yang berhasil lolos keluar dari Istana, sebagiannya terperangkap di dalamnya karena pintu pagar besi telah ditutup. Caspian, Peter, Edmund, dan pasukan yang tersisa pun kembali menuju lokasi Meja Batu yang menjadi tempat tinggalnya karena lokasi tersebut sudah dibentuk seperti bangunan.
Miraz yang tidak terima dengan penyerangan tersebut kemudian mengumpulkan pasukannya yang siap untuk berperang. Karena jumlah bangsa Narnia yang tersisa tinggal sedikit dan tidak siap untuk berperang, jadi Edmund pun mengusulkan untuk bertarung 1 lawan 1 antara raja dengan raja sampai mati. Kemudian pertarungan itu dilakukan oleh Peter sebagai Raja negeri Narnia melawan Lord Miraz yang baru saja dinobatkan sebagai Raja Telmarine. Sementara pertarungan itu berlangsung, Lucy berkuda sendirian masuk ke dalam hutan untuk mencari Aslan yang selalu saja hanya dia lihat di dalam mimpinya.
Saat Miraz sudah hampir berhasil dikalahkan dalam pertarungan itu, Peter tidak ingin membunuhnya, dia menyerahkan pedangnya kepada Caspian dan Caspian lah yang lebih pantas membunuh pamannya itu. Tetapi Caspian menancapkan pedangnya ke tanah dan dia tidak akan membunuh pamannya meskipun dia sudah tahu bahwa Miraz yang telah membunuh ayahnya. Tetapi tangan kanannya Miraz yaitu Lord Sopespian berkhianat, dia juga ingin naik takhta. Oleh sebab itu, dia menusuk Miraz dengan sebuah anak panah dan menuduh Narnians yang telah melemparkan anak panah kepada Miraz. Akhirnya peperangan besar itu pun terjadi, dan karena jumlah Narnians yang hanya sedikit, mereka hampir mengalami kekalahan. Beruntungnya saat itu pertolongan Aslan dan Lucy telah tiba di waktu yang tepat berupa pohon-pohon yang bergerak dan menebas semua pasukan Telmarine.
Pohon-pohon itu memancing pasukan Telmarine yang lari ketakutan ke arah sungai yang ada jembatan kayu, disanalah mereka bertemu dengan Aslan dan Lucy. Ketika Aslan mengaum, air di sungai itu menjadi berbentuk manusia dan melahap habis semua pasukan Telmarine yang berada di sekitar air sungai. Kemudian bangsa Narnia pun memperoleh kemenangan total, Caspian telah menjadi Raja Telmarine. Ketika sudah waktunya untuk perpisahan, Aslan meniup sebuah pohon besar yang membuat celah untuk pergi ke dunia yang lain. Istri dari Miraz dan anaknya yang baru lahir, serta Lord Nikabrik yang mendampingi istri Miraz, mereka yang mengajukan pertama kali untuk memasuki pohon itu dan memulai hidup yang baru disana. Setelah itu barulah Peter, Susan, Edmund, dan Lucy mengucapkan salam perpisahan kepada semua Narnians dan bangsa Telmarine terutama dengan Caspian dan Aslan. Mereka pun 1 per 1 memasuki pohon itu dan kembali ke tempat mereka sebelumnya yang sedang berada di stasiun kereta bawah tanah dan masih memakai seragam sekolah



Setelah bertahun-tahun sekembalinya Peter, Susan, Edmund dan Lucy ke Kota Finchley, Inggris. Narnia mengalami perubahan yang sangat besar selama 100 atau 1000 tahun lebih akibat ditinggal oleh Raja dan Ratunya. Narnia mulai dikuasai oleh manusia yang menemukan celah untuk masuk ke negeri Narnia, yaitu bangsa Telmarine. Sama halnya dengan bangsa Narnia, bangsa Telmarine pun juga memiliki seorang Raja. Tetapi Rajanya telah menginggal karena dibunuh oleh saudara kandungnya sendiri yang ingin menaiki takhta, yaitu Lord Miraz. Setelah kelahiran putra pertama Miraz dan istrinya, Miraz berniat untuk membunuh keponakannya yang merupakan putra dari Raja yang telah ia bunuh. Prince Caspian adalah pewaris tunggal dari kerajaan Telmarine itu setelah ayahnya meninggal, dan Caspian masih belum mengetahui penyebab kematian ayahnya. Miraz yang tidak mau Caspian menaiki takhta, ia menyuruh pasukannya untuk membunuh Caspian. Beruntung Caspian diselamatkan oleh proffesornya dan memberikannya seekor kuda untuk pergi meninggalkan istana itu. Miraz yang mengetahui bahwa Caspian melarikan diri kemudian menyuruh anak buahnya untuk mengejar Caspian sampai ke hutan terlarang.
Dalam pengejarannya, Caspian masuk ke dalam hutan dan bertemu dengan Narnians (bangsa Narnia), dia yang merasa sangat terpojok dengan Narnians dan pasukan Telmarine, kemudian meniup terompet milik Susan yang diberikan oleh Proffesornya sebelum dia pergi dari Istana. Saat itulah Peter, Susan, Edmund, dan Lucy yang merasa diri mereka terpanggil untuk kembali ke Narnia lagi, lalu celah menuju Narnia pun terbuka saat mereka sedang berada di stasiun kereta bawah tanah. Betapa terkejutnya mereka ketika sampai di Narnia dan melihat Cair Paravel yang sudah runtuh.
Di reruntuhan Cair Paravel mereka menemukan sebuah pintu rahasia untuk masuk ke dalam bangunan runtuh tersebut. Di dalamnya berisi semua perlengkapan mereka ketika mereka masih berada di Narnia beribu-ribu tahun sebelumnya. Ketika mereka sudah siap untuk menjelajahi Narnia dengan senjata dan perlengkapan yang mereka bawa, di pertengahan jalan mereka melihat seorang Narnians yang akan dibunuh oleh bangsa Telmarine. Kemudian mereka berempat berhasil menyelamatkan salah satu kurcaci Narnians tersebut. 
Lucy selalu bisa melihat bayang-bayang Aslan di kejauhan dan bermimpi bahwa ia bertemu dengan Aslan. Ketika Lucy berjalan sendirian di tengah hutan dia bertemu dengan Peter disana dan mereka berdua bertemu dengan sekelompok bangsa Narnia yang masih tersisa dan belum punah, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak. Caspian sudah menjadi pemimpin bangsa Narnia tersebut karena dia menjanjikan tanah Narnia yang bebas kepada bangsa Narnia jika dia berhasil menjatuhkan Telmarine. 
Caspian, Peter, dan Edmund menyusun rencana untuk menyerang istana Telmarine saat malam hari, tetapi karena malam itu bukanlah malam keberuntungan mereka. Akibatnya penyelinapan mereka pun diketahui dan karena jumlah mereka yang sedikit tidak berhasil mengalahkan Telmarine saat itu. Ketika diperintahkan untuk mundur oleh Peter, tidak semua dari bangsa Narnia yang berhasil lolos keluar dari Istana, sebagiannya terperangkap di dalamnya karena pintu pagar besi telah ditutup. Caspian, Peter, Edmund, dan pasukan yang tersisa pun kembali menuju lokasi Meja Batu yang menjadi tempat tinggalnya karena lokasi tersebut sudah dibentuk seperti bangunan.
Miraz yang tidak terima dengan penyerangan tersebut kemudian mengumpulkan pasukannya yang siap untuk berperang. Karena jumlah bangsa Narnia yang tersisa tinggal sedikit dan tidak siap untuk berperang, jadi Edmund pun mengusulkan untuk bertarung 1 lawan 1 antara raja dengan raja sampai mati. Kemudian pertarungan itu dilakukan oleh Peter sebagai Raja negeri Narnia melawan Lord Miraz yang baru saja dinobatkan sebagai Raja Telmarine. Sementara pertarungan itu berlangsung, Lucy berkuda sendirian masuk ke dalam hutan untuk mencari Aslan yang selalu saja hanya dia lihat di dalam mimpinya.
Saat Miraz sudah hampir berhasil dikalahkan dalam pertarungan itu, Peter tidak ingin membunuhnya, dia menyerahkan pedangnya kepada Caspian dan Caspian lah yang lebih pantas membunuh pamannya itu. Tetapi Caspian menancapkan pedangnya ke tanah dan dia tidak akan membunuh pamannya meskipun dia sudah tahu bahwa Miraz yang telah membunuh ayahnya. Tetapi tangan kanannya Miraz yaitu Lord Sopespian berkhianat, dia juga ingin naik takhta. Oleh sebab itu, dia menusuk Miraz dengan sebuah anak panah dan menuduh Narnians yang telah melemparkan anak panah kepada Miraz. Akhirnya peperangan besar itu pun terjadi, dan karena jumlah Narnians yang hanya sedikit, mereka hampir mengalami kekalahan. Beruntungnya saat itu pertolongan Aslan dan Lucy telah tiba di waktu yang tepat berupa pohon-pohon yang bergerak dan menebas semua pasukan Telmarine.
Pohon-pohon itu memancing pasukan Telmarine yang lari ketakutan ke arah sungai yang ada jembatan kayu, disanalah mereka bertemu dengan Aslan dan Lucy. Ketika Aslan mengaum, air di sungai itu menjadi berbentuk manusia dan melahap habis semua pasukan Telmarine yang berada di sekitar air sungai. Kemudian bangsa Narnia pun memperoleh kemenangan total, Caspian telah menjadi Raja Telmarine. Ketika sudah waktunya untuk perpisahan, Aslan meniup sebuah pohon besar yang membuat celah untuk pergi ke dunia yang lain. Istri dari Miraz dan anaknya yang baru lahir, serta Lord Nikabrik yang mendampingi istri Miraz, mereka yang mengajukan pertama kali untuk memasuki pohon itu dan memulai hidup yang baru disana. Setelah itu barulah Peter, Susan, Edmund, dan Lucy mengucapkan salam perpisahan kepada semua Narnians dan bangsa Telmarine terutama dengan Caspian dan Aslan. Mereka pun 1 per 1 memasuki pohon itu dan kembali ke tempat mereka sebelumnya yang sedang berada di stasiun kereta bawah tanah dan masih memakai seragam sekolah.

No comments:

Post a Comment