Review Film Transformers: Age of Extinction – Datar Cenderung Membosankan
Hampir selang tiga tahun lamanya sejak film ketiga dari seri
Transformers hadir di layar lebar. Walau menerima kritik pedas dari
beragam media, nyatanya Michael Bay dan pihak terkait belum menyerah
untuk melanjutkan franchise Transformers yang diadaptasi dari seri
mainan milik Takara Tomy dan Hasbro tersebut. Melanjutkan trilogi
Transformers yang ditayangkan pertama kali di tahun 2007 silam, kini
para Autobot kembali beraksi di film keempat sekaligus pembuka trilogi
baru untuk franchise ini, dengan tajuk Transformers: Age of Extinction.
Alur Berlanjut dengan Tokoh Baru
Walau dikatakan bahwa Transformers: Age of Extinction merupakan soft
reboot dari trilogi Transformers sebelumnya, Transformers: Age of
Extinction ini tetap mengambil alur waktu tidak lama setelah
kejadian empat tahun lalu, di mana terdapat peristiwa penyerangan para
alien (Transformers) di Chicago. Setelah peristiwa penyerangan yang
membawa trauma bagi umat manusia, kini pemerintah menciptakan pasukan
operasi khusus untuk memburu para Transformers yang tersisa di Bumi,
termasuk Decepticon dan Autobots. Karenanya, para Autobots diperintahkan
oleh pimpinan mereka untuk bersembunyi dan tidak melakukan kontak
dengan manusia.
Optimus Prime yang menyamarkan diri sebagai truk rongsokan, ternyata
mengundang perhatian seorang mekanik bernama Cade Yeager. Awalnya Cade
berencana untuk membongkar pasang truk rongsokan tersebut untuk bisa
menciptakan sesuatu yang baru, ternyata menemukan fakta bahwa truk
tersebut bukanlah sekedar truk biasa, melainkan Transformers.
Sayangnya, penemuan Cade tersebut membawanya kepada masalah lain,
yaitu pemerintahan yang tengah memburu Optimus Prime. Mau tidak mau,
Cade bersama dengan anak perempuannya pun harus terlibat dalam
permasalahan baru menyangkut para Transformers serta umat manusia.
Siapakah musuh mereka sesungguhnya? Semuanya bisa Anda simak
dalam Transformers: Age of Extinction.
Efek Animasi Indah, Namun dengan Alur Kisah yang Kurang Maksimal
Semakin lama film berlangsung, semakin membosankan dan datar-datar
saja. Hal inilah yang dirasakan oleh kami ketika menonton Transformers:
Age of Extinction. Kisah yang disuguhkan sepanjang film cenderung
serius, walau terdapat beberapa adegan yang bisa membuat tertawa dengan
porsi yang sangat sedikit. Lamanya durasi film ternyata tidak mendukung
adanya perkembangan tokoh maupun alur kisah yang dikemas secara baik.
Penyuguhan cerita terlihat naik turun dan tidak konsisten, membuat
keseluruhan kisah seolah memiliki banyak lubang dan terkesan
lompat-lompat. Hal ini diperburuk dengan kemampuan akting para artisnya
yang terlihat kurang menjiwai peran, terutama di bagian yang seharusnya
bisa lebih emosional lagi.
Namun, berbahagialah bagi penonton yang mengharapkan beragam aksi
dari para Transformers ini, karena porsi yang disuguhkan
dalam Transformers: Age of Extinction tergolong cukup banyak. Terdapat
banyak aksi baku hantam antar Transformers yang cukup seru untuk
disimak, terutama jika Anda menonton dalam format 3D atau IMAX untuk
pertarungan yang lebih maksimal. Seperti yang sudah hadir pada beberapa
trailernya, Dinobots pun turut diperkenalkan dan juga beraksi dalam film
ini. Hal lain yang cukup menarik untuk disimak adalah halusnya animasi
ketika para Transformers mengubah dirinya, walau ada beberapa adegan
yang memperlihatkan kualitas animasi yang seharusnya bisa dimaksimalkan
lagi untuk membuat para Transformers ini terlihat realistis dan lebih
menyatu dengan latar belakangnya.
Dengan berbagai kekurangan menurut kami tersebut, lagi-lagi semuanya
ini kembali ke selera film masing-masing. Harus diakui bahwa sejak
pertama kali trailer Transformers: Age of Extinction ini hadir,
ekspektasi dan rasa antusias yang hadir akan film ini pun cukup tinggi.
Bagi mereka yang hendak menontonnya dalam waktu dekat, ada baiknya
menurunkan standar ekspektasi tersebut untuk bisa menikmati jalannya
film Transformers: Age of Extinction yang berdurasi lebih daru dua jam
tersebut. Namun bagi para penggemar Transformers sejak lama, film
keempat dari seri Transformers ini pun bisa menjadi pilihan untuk
menonton di Weekend kali ini.
Tanggal Rilis: 25 Juni 2014 (Indonesia)
Durasi: 165 menit
Genre: Science Fiction
Sutradara: Michael Bay
Pemain: Mark Wahlberg, Stanley Tucci, Kelsey Grammer, Nicola Peltz, Jack Reynor, Sophia Myles, Li Bingbing, Titus Welliver, T. J. Miller, Melanie Specht, Victoria Summer, Peter Cullen, Frank Welker
Studio: Paramount Pictures
Durasi: 165 menit
Genre: Science Fiction
Sutradara: Michael Bay
Pemain: Mark Wahlberg, Stanley Tucci, Kelsey Grammer, Nicola Peltz, Jack Reynor, Sophia Myles, Li Bingbing, Titus Welliver, T. J. Miller, Melanie Specht, Victoria Summer, Peter Cullen, Frank Welker
Studio: Paramount Pictures
No comments:
Post a Comment