Review Film: Petualangan Mengejar Mimpi di Film Coco
Coco menceritakan petualangan Miguel (Anderson), anak laki-laki berumur 12 tahun yang berjuang mengejar cita-citanya menjadi seorang musisi. Perjuangannya terhalang oleh tradisi keluarganya yang sangat antipati terhadap musik. Namun melalui kejadian magis yang tidak disengaja, Miguel menemukan dirinya berada di Land of the Dead, atau yang juga dikenal sebagai Dia de los Muertos.
Cerita Coco mampu dikembangkan dengan baik yang dibalut dengan konflik sederhana namun tetap memikat. Coco akan membawa kita pada twist ending sehingga membuat penonton terus penasaran dengan kisah Miguel menggapai mimpi, mulai dari bertualang di Land of the Dead hingga Land of the Living.
Acungan jempol juga patut dilayangkan untuk jajaran pengisi suara yang mampu mewakili setiap karakternya dengan baik, diselipi dengan bahasa meksiko dan aksennya yang kental. Yap, film ini memang menampilkan unsur-unsur budaya Meksiko yang dipadu dengan musik-musik Latin penuh warna.
Pemilihan soundtrack Coco juga berhasil mendukung keseluruhan film. Musik-musik bernuansa Latin tercermin pada lagu-lagu soundtracknya seperti “Remember Me”, “Un Poco Loco”, “Everyone Knows Juanita”, “The World Es Mi Familia”, dan “Proud Corazon”.
Secara keseluruhan, film Coco sarat akan pesan moral yang membuatnya cocok disaksikan semua kalangan usia. Film ini mengangkat tema kasih sayang dalam keluarga dan mengajarkan kita untuk pantang menyerah menggapai cita-cita.
Coco tayang perdana di bioskop Indonesia pada 24 November 2017.
No comments:
Post a Comment