[Review] Iron Man 3: Berbeda Dari Ekspektasi Awal
Setelah film The Avengers dan The Amazing Spider-man
yang merupakan film adatapsi dari Marvel Comics untuk penghujung akhir
tahun 2012, tentunya para penggemar sudah tidak sabar menantikan
berbagai film Marvel baru lainnya di tahun-tahun yang akan datang. Untuk
tahun 2013, Marvel telah menyiapkan film Iron Man 3 serta Thor 2. Iron
Man 3 sendiri sudah diputar sejak beberapa waktu lalu dan saat ini telah
beredar di bioskop di Indonesia.
Sutradara untuk Iron Man 3 kali ini tidak lagi dipegang oleh Jon
Favreu. Posisi itu kini dipegang oleh Shane Black (Kiss Kiss Bang Bang).
Tidak hanya pergantian sutradara, Paramount Pictures juga tidak lagi terlibat dalam pembuatan film Iron Man 3 yang dimulai sejak 23 Mei 2012 tersebut, melainkan Waltz Disney Studios
yang kini bekerja sama dengan Marvel sepanjang pembuatan film. Dengan
adanya pergantian tersebut, Anda akan mendapatkan pengalaman menonton
Iron Man yang cukup berbeda jika dibandingkan dengan dua film Iron Man
terdahulu.
Plot Utama
Mengambil seting cerita setelah film The Avengers, Tony
Stark (Robert Downey Jr.), sang Iron Man, dikisahkan mengalami trauma
akibat peristiwa yang ia alami ketika melawan ras alien Chitauri. Dari
pengalaman tersebut, ia menyadari bahwa dirinya tidak cukup kuat untuk
bisa melindungi orang-orang penting baginya. Akibat traumanya tersebut,
Tony mengalami kesulitan tidur dan sangat terobsesi membuat berbagai
inovasi untuk memperkuat kostum Iron Man-nya.
Tingkah laku Tony yang tampak makin terobsesi dengan kostum Iron Man
tersebut dikhawatirkan oleh Pepper Potts (Gwyneth Paltrow) dan membuat
hubungan keduanya sedikit memburuk. Terutama ketika Tony kepergok
mengintai dengan bantuan Happy Hogan (Jon Favreau) tentang apa yang
dilakukan oleh Potts di dalam kantor perusahaan Stark, di mana ia
bertemu dengan Aldrich Killian (Guy Pearce).
Belum dapat mengatasi permasalahan psikis yang dialaminya, Tony
diganggu aksi terorisme berupa rentetan kasus pemboman di beberapa
lokasi. Informasi tentang dalang kasus tersebut tersebut datang dari
James Rhodes (Don Cheadle). Rhodes menjelaskan bahwa pria yang
bertanggung jawab akan aksi tersebut memperkenalkan diri sebagai seorang
“guru” yang kerap disebut sebagai The Mandarin (Ben Kingsley). Tony pun
menantang The Mandarin untuk menghentikan terornya.
Siapakah sosok The Mandarin tersebut? Apa tujuannya untuk meneror
serta mengancam keselamatan publik? Berhasilkah Iron Man untuk
menghentikan aksi teror “sang guru“ sekaligus menyelesaikan permasalahan
pribadinya sendiri?
Kurang Epik dan Tampak Terburu-buru
Walaupun mungkin sebagian penonton mengusung berbagai ekspektasi yang
cukup tinggi dalam Iron Man 3, nampaknya ekspektasi tinggi tersebut
harus dipangkas untuk mampu menikmati film Iron Man 3 sepenuhnya.
Plot installment ketiga serial Iron Man ini lebih terfokus
pada upaya Tony Stark dalam usahanya mengatasi trauma serta melindungi
orang-orang terdekatnya dari aksi teror The Mandarin. Sepanjang film
Anda akan disuguhkan sebuah alur cerita bagaimana perkembangan
kepribadian serta usaha keras sang tokoh utama dalam Iron Man 3
tersebut, tetapi di sisi lain alur serta klimaksnya akan terkesan
berjalan terburu-buru dan kurang mengena.
Berbagai aksi pertempuran seru tentunya kembali menghiasi film ini,
terlebih karena Anda akan menemukan kostum baru dari Iron Man yang sudah
dibeberkan sejak trailer perdananya, yaitu Mark-42, serta berbagai
inovasi dari Tony Stark lainnya untuk melawan musuh. Tak hanya memiliki
aksi pertempuran, Iron Man 3 juga masih dapat membuat Anda terhibur
dengan bumbu drama serta berbagai adegan yang dapat membuat penontonnya
tertawa.
Iron Man 3 mungkin tidak dapat memenuhi ekspektasi tinggi untuk
sebagian penonton, terutama dalam bagian alur yang cenderung datar dan
terburu-buru. Walaupun begitu, berbagai aksi Tony Stark sang Iron Man
serta intrik yang terjadi sepanjang film masih mampu memberikan hiburan
yang menarik. Tak ada salahnya untuk meluangkan waktu Anda menonton installment
ketiga ini karena Iron Man 3 tetap menjadi salah satu pilihan yang
layak untuk ditonton pada musim panas tahun ini, terutama jika Anda
adalah penggemar film aksi superhero.
Tanggal rilis:
25 April 2013 (Indonesia)
25 April 2013 (Indonesia)
Genre:
Action
Action
Durasi:
130 menit
130 menit
Sutradara:
Shane Black
Shane Black
Pemain:
Robert Downey Jr., Gwyneth Paltrow, Don Cheadle, Guy Pierce, Rebecca Hall, Ben Kingsley
Robert Downey Jr., Gwyneth Paltrow, Don Cheadle, Guy Pierce, Rebecca Hall, Ben Kingsley
Studio:
Marvel Studios, Waltz Disney Studios
Marvel Studios, Waltz Disney Studios
No comments:
Post a Comment