Review Jack Reacher Never Go Back: Kurang Action, Lebih Santai Dengan Drama dan Humor
“Jack Reacher: Never Go Back” masih berkutat dengan sosok
Jack (Tom Cruise) seorang mantan perwira tentara yang mengungkap
beberapa rahasia konspirasi. Setelah di film sebelumnya Jack berusaha
membuktikan konspirasi kasus pada seorang prajurit sniper bernama James
Barr, kali ini Jack kembali mencium adanya konspirasi pada penangkapan
Major Susan Turner (Cobie Smulders).
Susan Turner tanpa alasan yang jelas ditangkap oleh polisi militer,
oleh karena dua anggotanya dibunuh saat bertugas di Timur Tengah. Susan
Turner dianggap bertanggung jawab akibat kelalaiannya problem lain
mendatangi Jack, yang merupakan masalah pribadi kehidupannya.
Seorang wanita mengaku memiliki anak hasil hubungan gelapnya dari
Jack Reacher. Meskipun Jack sendiri mengaku tidak pernah memiliki
keluarga. Wanita tersebut menuntut tunjuangan untuk anaknya yang bernama
Samantha.
Jack kemudian mencari tahu apakah Samantha benar-benar putri
biologisnya, atau bukan. Jack berhasil membawa kabur Susan Turner dari
tahanan untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.
Tapi disela penyelidikan Jack akan kasus yang dialami Susan Turner,
justru ikut membawa anak gadis yang mengaku sebagai puteri Jack tersebut
dalam bahaya.
Sekuel terbaru dari seri Jack Reacher yang diperankan oleh Tom Cruise
ini masih menampilkan tema yang cukup konsisten. Jack reacher tetap
hadir sebagai pembela dari orang-orang yang tertuduh melakukan tindak
kriminal dalam sebuah konsiprasi. Tapi ini menjadikan film kedua, Jack Reacher: Never Go Back sedikit lebih mudah ditebak.
Yang mengejutkan justru film ini jadi lebih santai dari film
sebelumnya yang jauh lebih serius. Ini berkat kehadiran Danika Yarosh,
aktris muda yang berperan sebagai gadis yang mengaku sebagai puteri Jack
Reacher. Hubungan ‘awkward’ antara Jack dengan Samantha terlihat lucu
di mata penonton. Sesekali dialog antara keduanya terlihat sangat
canggung dan juga aneh. Karena Jack yang terlihat gagah tiba-tiba
menjadi terlihat bingung saat berbicara dengan sang anak sebagai seorang
ayah.
Disisi lain secara plot, penonton mungkin akan menyamakan film ini
dengan aksi Liam Neeson di film Taken, tapi sayangnya juga tetap tak
lebih seru. Jika di film Taken hanya berfokus pada penculikan, justru di
film ini terlihat terlalu memaksakan antara penyelidikan dengan konflik
keluarga. Hasilnya jadi terlalu mudah ditebak, sang puteri dijadikan
titik lemah Jack Reacher.
Jika anda mengharapkan aksi pertarungan yang brutal , sepertinya
film ini bukan film yang tepat. Apalagi jika melihat dari trailer yang
ditampilkan, film ini terlihat sangat meyakinkan. Namun Jack Reacher
justru menjadi satu film action pilihan yang tetap dapat anda saksikan
bersama keluarga. Disamping aksi yang cukup seru, Jack Reacher: Never Go
Back dibumbui drama keluarga yang ringan dan cukup menarik dengan
sedikit nuansa humor.
Pertarungan yang ditampilkan juga tidak begitu intens, mungkin juga
karena faktor usia dari sang aktor sendiri yang sudah tak lagi muda. Tak
banyak aksi-aksi stunning yang dilakukan oleh Tom Cruise seperti di
film Mision Impossible, dan lebih banyak adegan baku tembak ketimbang
adu pukul. Efek suara saat tembak menembak terdengar cukup real dan
meningkatkan adrenaline penonton.
Pilih menonton di bioskop biasa maupun IMAX juga rasanya tidak
terlalu masalah. Karena tidak ada visualisasi yang memanjakan mata, yang
akan membuat penonton lebih puas jika menyaksikannya di IMAX.
Jack Reacher: Never Go Back masih cukup sulit bersaing dengan
berbagai film action terbaik tahun ini. Bahkan dengan waktu tayang di
bulan Oktober,film ini masih harus bersaing dengan The Accountant yang
jauh lebih powerfull. Tapi jika anda ingin menyaksikan film action
bersama dengan keluarga, film ini masih lebih aman untuk disaksikan.
Video Trailer:
Tanggal rilis: 19 Oktober 2016
Rating; Remaja
Durasi: 118 Menit
Sutradara; Edward Zick
Pemain: TomCruise, Cobie Smulders, Patrick Heusinger, Danika Yarosh.
Studio: Paramount Pictures
No comments:
Post a Comment