SINOPSIS FILM ADA APA DENGAN CINTA
Cinta
(Dian Sastrowardoyo) dan keempat temannya yakni Alya (Ladya Cherill), Carmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal) dan Milly (Sissy Priscillia) adalah siswa
SMA pengurus mading di sekolahnya. Lebih dari itu mereka bersahabat dengan
prinsip masalah salah satu diantara kita adalah masalah kita semua, musuh salah
satu diantara kita adalah musuh kita semua. Persahabatan mereka tidak
main–main, kapanpun mereka siap membantu satu sama lain bila ada masalah yang
menimpa. Cinta bahkan membuat puisi tentang persahabatan mereka berjudul “Aku
ingin bersama selamanya” yang ia ikutkan juga pada lomba puisi di sekolahnya.
Persahabatan
mereka diuji kala Cinta menyukai Rangga (Nicholas Saputra). Bermula dari
menangnya Rangga pada lomba puisi yang biasanya dimenangkan Cinta, Cinta yang merupakan
pengurus mading tersinggung karena Rangga tidak pernah mengirim karya puisinya.
Ia berfikir Rangga tidak pernah menganggap mading sekolah ada. Ketersinggungan
Cinta bertambah saat Rangga menolak wawancara yang akan ia lakukan untuk
mengisi profil pemenang lomba puisi di sekolahnya itu. Rangga menganggap ia
tidak pernah mengikuti lomba puisi itu apalagi memenanginya.
Cinta
menceritakan kegeramannya dan ditanggapi serius oleh keempat sahabatnya. Carmen yang
tomboy bahkan siap menimpal Rangga namun Cinta menolaknya. Kondisi ini jugalah
yang membatalkan Alya membagi masalah tentang kekerasan yang terjadi pada
keluarganya kepada Cinta di telfon.
Kegeraman
Cinta berakhir saat Rangga mengucapkan terima kasih kepadanya. Berawal dari
hilangnya buku Rangga yang berjudul Aku karya Syumanjaya, Cinta yang menemukan
buku itu mengembalikannya kepada Rangga. Semenjak kejadian itu mereka menjadi
dekat apalagi keduanya sama-sama menyukai puisi.
Kedekatan
Rangga mulai mengganggu hubungan Cinta dengan keempat sahabatnya. Cinta datang
terlambat ke konser Pas karena sebelumnya jalan-jalan bersama Rangga ke Kwitang
tempat membeli buku-buku bekas. Dikesempatan yang lain ketika keempat sahabat
Cinta di lapangan basket, Cinta sedang mengunjungi Rangga dan menemaninya
memasak.
Puncaknya
adalah pada saat Cinta membatalkan janji bertemu keempat sahabatnya. Berkilah
pergi berobat ke dokter, Cinta pergi ke café bersama Rangga. Disaat bersamaan
Alya yang stress sangat membutuhkan Cinta tetapi dengan alasan yang sama Cinta
menolak kedatangan Alya ke rumahnya.
Disaat
sahabatnya sedang kesulitan dengan masalah yang menimpa, Cinta berkencan dengan
Rangga di sebuah café. Dengan diiringi petikan gitar Cinta membacakan puisi
ciptaan Rangga. Puisi kesepian, kesendirian yang ternyata menggambarkan keadaan
Alya yang tidak tahan dengan masalah yang membelitnya. Ia mencoba bunuh diri
dengan memutus urat nadi ditangannya. Suasana yang sangat kontras dari perinsip
persahabatan yang Cinta dengung – dengungkan.
Saat
Cinta pulang ia sedih mendengar kabar Alya dirawat di rumah sakit akibat
percobaan bunuh diri. Di rumah sakit Maura melarang Cinta bertemu Alya. Ia dan
teman–temanya yang lain kecewa karena Cinta telah berbohong. Cinta sangat
menyesal dan atas kejadian itu ia menganggap Rangga lah penyebab perubahan
dirinya. Cinta lantas meminta Rangga tidak menemuinya. Rangga pun sepakat bahwa
ia tidak akan menghubungi Cinta lagi.
Di
rumah sakit Cinta berterus-terang pada Alya bahwa ia berbohong dan Alya pun
tahu bahwa Cinta berkencan dengan Rangga. Cinta yang saat berkata jujur kepergok
teman-teman yang lainnya juga meminta maaf atas kejadian itu. Ia pun
menerangkan tidak akan berhubungan dengan Rangga lagi.
Cinta
menjadi seorang pelamun, dan ini disadari betul oleh keempat sahabatnya.
Setelah di desak akhirnya Cinta mengakui bahwa ia jatuh cinta kepada Rangga. Keempat
sahabatnya lantas mendesak Cinta untuk meminta maaf dan mengatakan perasaan
Cinta yang sebenarnya kepada Rangga.
Rangga
ternyata berencana pindah sekolah ke Amerika bersama Ayahnya. Ia sangat gelisah
bahkan hanya untuk sekedar berpamitan kepada Cinta. Atas informasi dari Pak
Wardiman, Cinta dan teman– temannya mengetahui rencana Rangga ke Amerika dan
mereka lantas menyusul Rangga ke Bandara. Di Bandara Cinta berhasil menemui
Rangga dan mengungkapkan isi hati yang sebenarnya. Cinta juga meminta Rangga
membatalkan niatnya sekolah di Amerika. Namun Rangga tetap pergi meninggalkan
Cinta. Ia memberi Cinta buku yang pada halaman terakhirnya terdapat puisi dengan
judul "Ada Apa Dengan Cinta?". Rangga berjanji akan kembali di saat
bulan purnama tiba.
No comments:
Post a Comment