Meet the Robinsons (2007)
Awalnya saya pikir ini adalah film kartun yang membosankan. Bercerita tentang seorang anak panti asuhan bernama Lewis yang oleh orang sekitarnya sering dianggap aneh karena ia gemar melakukan berbagai eksperimen untuk menemukan alat-alat baru. Mengapa dianggap aneh? Karena eksperimennya sering gagal dan justru membuat kekacauan.
Saya
merasa cerita di awal film ini aneh karena tiba-tiba saja ada tokoh tak
dikenal yang muncul dari masa depan. Hehehe….ceritanya emang ngayal
banget sih, tetapi semakin diikuti, kita akan semakin menemukan benang
merah dari keseluruhan rangkaian cerita. Di masa depan, Lewis bertemu
dengan keluarga Robinson, sebuah keluarga yang membuatnya sangat nyaman
dan merasa disayangi. Keluarga Robinson juga bisa menerima ”keanehan”
Lewis. Alih-alih memarahi, mereka justru mengucapkan selamat dan memberi
semangat ketika eksperimen Lewis gagal. Tentu saja Lewis merasa bingung
karenanya, namun keluarga Robinson meyakinkan bahwa tak ada yang salah
dalam kegagalan. Hal yang seharusnya dihindari adalah langsung menyerah
pada setiap kegagalan yang kita temui.
Seperti film kebanyakan, di film ini pun
ada tokoh protagonis dan antagonis. Sepanjang film, bisa jadi penonton
tak mengerti mengapa sang tokoh antagonis begitu membenci Lewis. Banyak
hal-hal tak terduga. Di akhir cerita, kita akan mendapat jawaban dari
seluruh tanda tanya yang muncul di sepanjang film. Menonton film yang
diangkat dari buku berjudul “A Day with Wilbur Robinson” karya William
Joyce ini, kita serasa menemukan suntikan semangat lagi.
No comments:
Post a Comment