Review: Kung Fu Panda 2 (2011)
Epilog: Dua puluh tahun yang lalu,
hiduplah pasangan raja dan ratu pemimpin klan burung merak di kota
Gongmen, China. Dalam masa kekuasaan mereka, pasangan tersebut
menggunakan kekuatan kembang api untuk memberikan kebahagiaan rakyat
mereka. Namun, ketika putera mereka satu-satunya, Lord Shen (Gary
Oldman), mulai menggunakan kekuatan kembang api sebagai sebuah senjata
yang berguna untuk menguasai China secara keseluruhan, masa kegelapan
pun mulai menutupi kota Gongmen. Hasrat Lord Shen untuk menguasai China
sendiri semakin memburu ketika juru ramal istana (Michelle Yeoh)
memprediksi bahwa akan ada seorang ‘pejuang berwarna hitam putih’ yang
akan menghalanginya dari kursi kekuasaan. Mengira bahwa ‘pejuang
berwarna hitam putih’ merupakan sosok yang datang dari golongan panda,
Lord Shen pun menugaskan seluruh pasukannya untuk memusnahkan seluruh
panda dari kota tersebut. Perbuatan ini kemudian membuat orangtua Lord
Shen mengusir dan mengasingkannya dari istana.
Dari epilog tersebutlah kisah petualangan
sang Dragon Warrior, Po (Jack Black), bersama kelima sahabatnya,
Tigress (Angelina Jolie), Monkey (Jackie Chan), Mantis (Seth Rogen),
Viper (Lucy Liu) dan Crane (David Cross), yang tergabung dalam The
Furious Five, berlanjut dalam Kung Fu Panda 2. Garis nasib Po
dan Lord Shen sendiri akan segera bertemu ketika gurunya, Master Shifu
(Dustin Hoffman), menugaskan Po dan sahabatnya untuk berangkat ke kota
Gongmen setelah mendengar bahwa pimpinan lembaga kung fu di kota itu,
Master Thundering Rhino (Victor Garber), telah terbunuh oleh senjata cannon
yang diciptakan oleh Lord Shen. Po sendiri mengira kepergiannya dan
teman-temannya adalah murni untuk mencegah hasrat Lord Shen untuk
menguasai China dan memusnahkan tradisi kung fu dari negeri tersebut.
Namun, dalam perjalanannya, Po akhirnya menyadari bahwa ia sedang
menempuh sebuah perjalanan yang juga akan mengungkap siapa jati dirinya
yang sebenarnya.
Mereka yang telah menggemari Po dan rekan-rekannya di Kung Fu Panda (2008) kemungkinan besar akan dapat dengan mudah jatuh hati dengan kisah yang disajikan dalam Kung Fu Panda 2,
walaupun hal tersebut sama sekali tidak menjadi sebuah pernyataan yang
dapat menggambarkan bahwa seri kedua film ini memiliki kualitas yang
setara dengan pendahulunya. Penulis naskah, Jonathan Aibel dan Glenn
Berger, yang kembali menulis naskah cerita Kung Fu Panda 2
dengan bantuan revisi dari Charlie Kaufman, sepertinya tidak ingin
memberikan sebuah perubahan drastis pada jalan cerita film ini. Jika Kung Fu Panda
mengisahkan mengenai perjalanan Po untuk membuktikan dirinya pada dunia
dengan berlatih dan menguasai ilmu beladiri kung fu, maka Kung Fu Panda 2
secara sederhana hanya mengisahkan mengenai sebuah tantangan yang
dihadapi Po untuk membuktikan kemampuan kung fu yang ia miliki. Untuk
bersaing dengan film-film produksi Disney/Pixar yang seringkali akan
membuat hati penontonnya tersentuh, Kung Fu Panda 2 juga mengisahkan sekelumit mengenai masa lalu Po dan pencarian dirinya akan identitas dirinya yang sebenarnya.
Selain naskah cerita dan deretan dialog bernuansa komedinya yang terasa terlalu familiar, Kung Fu Panda 2
juga menghadapi masalah dari deretan karakternya yang tampil begitu
dangkal. Aibel dan Berger sepertinya berasumsi bahwa semua penonton Kung Fu Panda 2 adalah
penonton serupa yang telah memberikan sukses besar pada seri awal film
ini dan beranggapan bahwa semua penonton telah mengenal setiap karakter
di film ini dengan baik. Asumsi tersebut sayangnya berakhir dengan buruk
ketika jalan cerita Kung Fu Panda 2 terkesan hanya
mengedepankan penampilan karakter Po, dengan dukungan karakter Lord Shen
dan Tigress, dan mengenyampingkan karakter-karakter lain yang hadir
dengan hanya beberapa dialog saja. Tidak hanya menyebabkan mereka yang
belum pernah menikmati seri ini buta akan setiap karakter pendukung
lainnya yang hadir di dalam jalan cerita, namun turut memberikan andil
rasa monoton yang hadir karena dominasi peran Po yang maksimal namun
dengan kisah yang terlalu minimalis.
Pun begitu, Kung Fu Panda 2
masih mampu hadir dengan beberapa momen yang cukup menyenangkan untuk
disaksikan. Mengisi kedataran jalan cerita yang dihadirkan, sutradara
debutan Jennifer Yuh Nelson kemudian memolesnya dengan deretan adegan
aksi para karakternya yang dihadirkan dengan durasi yang cukup panjang.
Walaupun tidak menawarkan sentuhan teknologi yang spektakuler, pewarnaan
terang dan sentuhan teknologi 3 dimensi di beberapa bagian berhasil
membuat adegan-adegan aksi ini tampil cukup memukau. Tata musik karya
Hans Zimmer dan John Powell juga berhasil dalam menambah aliran energi
di setiap adegan yang membuat Kung Fu Panda 2 semakin terasa lebih hidup.
Selain karakter suara Gary Oldman dan
Michelle Yeoh yang cukup dapat dikenali dan mampu menambah variasi warna
dalam perjalanan kisah Kung Fu Panda 2, tidak banyak hal yang
dapat dikatakan dari jajaran pengisi suara film ini. Mereka yang masih
dapat mentolerir kehadiran suara Jack Black di telinga mereka tentu
tidak akan memiliki masalah besar ketika vokal Black menguasai hampir di
setiap adegan. Kehadiran beberapa karakter baru – yang diantaranya
diisi vokalnya oleh Jean Claude Van Damme, Dennis Haysbert maupun Danny
McBride – tidak mampu memberikan suatu tambahan berarti bagi Kung Fu Panda 2 mengingat
karakter mereka yang begitu minimal dan memiliki deretan dialog yang
sama sedikitnya dengan deretan dialog yang dimiliki Jackie Chan, Seth
Rogen, Lucy Liu, David Cross dan Dustin Hoffman.
Kung Fu Panda 2 Sama sekali
bukanlah sebuah hal yang buruk. Namun diantara perkembangan pesat yang
dialami banyak rumah produksi dalam menghasilkan karya-karya animasi
mereka – sekaligus dalam sebuah usaha untuk menumbangkan dominasi
Disney/Pixar di kategori tersebut – Kung Fu Panda 2 terasa
bagaikan sebuah produksi amatir, termasuk jika dibandingkan dengan seri
awal film ini. Penulis naskah, Jonathan Aibel dan Glenn Berger,
sepertinya telah nyaman dengan apa yang mereka hasilkan di seri pertama
film dan hanya melakukan sedikit penambahan di beberapa bagian cerita.
Akan mampu memuaskan para penonton muda dan mereka yang telah menggemari
seri awal film ini, namun tidak akan memiliki cukup kekuatan untuk
dapat tampil istimewa bagi sekelompok penonton lainnya.
Kung Fu Panda 2 (2011)
Directed by Jennifer Yuh Nelson Produced by Melissa Cobb Written by Jonathan Aibel, Glenn Berger Starring
Jack Black, Gary Oldman, Dustin Hoffman, Angelina Jolie, Jackie Chan,
Seth Rogen, Lucy Liu, David Cross, James Hong, Michelle Yeoh, Danny
McBride, Dennis Haysbert, Jean-Claude Van Damme, Victor Garber, Fred
Tatasciore, Lauren Tom, Conrad Vernon Music by Hans Zimmer, John Powell Editing by Clare Knight Studio DreamWorks Animation Running time 91 minutes Country United States Language English
No comments:
Post a Comment