Review film “vantage point”
Untuk memperoleh nilai tugas sinematografi materi apresiasi
film,saya akan mereview film Vantage point. Film ini sudah ditonton oleh
saya dan teman-teman sekitar 2 minggu yang lalu. Sebelum mengambil
kesimpulan review dari saya telebih dahulu kita melihat simple
reviewnya:
Nama film, tahun rilis : Vantage point,2008
Genre : action
Produser : Tania Landau,Ricardo Del Río
Penulis : Barry Levy
Penyunting : Stuart Baird,Sigvaldi J. Kárason,Valdís Óskarsdóttir
Vantage point berceritakan tentang seorang pesiden Amerika serikat
yang berkunjung ke eropa untuk membentuk terobosan baru dalam perang
terror yang sedang berlangsung. Cerita ini diambil oleh beberapa sudut
pandangan orang dengan teknik flashback. Jadi setelah pengelihaan satu orang selesai kembali ke awal dengan sudut pandang orang yang berbeda.
Cerita pertama diambil sudut pandang Rex, seorang sutradara berita
yang sedang menyiarkan secara live presiden ashton yang sedang
berkunjung ke Eropa. Ketika sedang mengeshoot sang presiden naik keatas
panggung,si presiden ditembak. Semua orang disitu panic dan berlarian
kesana sini sedangkan pembawa acara,angie kaget dan tidak bisa berkata
apa-apa. Ditengah-tengahkepanikan itu bom yang tidak diketahui oleh
sapapun dan terletak di bawah podium meledak . Rex kaget saat melihat
Angie tidak bergerak.
Cerita kedua diambil sudut padang Thomas,dia seorang bodyguard yang
melindungi presiden. Dia sangat berjaga-jaga agar presiden tidak
diserang seperti tahun lalu. Tetapi ketika presiden menaiki podium,dia
tertembak. Thomas langsung menyergap orang yang mencurigakan dan melihat
video yang direkam oleh seorang amatiran. Dia melihatada bom yang
dimasukan ke podium dan berteriak. Bom pun meledak dia segera berlari ke
stasiun TV dekat situ untuk melihat rekaman dan menemukan sesuatu yang
mengkagetkan .
Cerita ketiga diambil sudut pandang Erik,dia seorang polisi yang
diperalat oleh seorang wanita untuk membawakan bom. Setelah melihat
presiden ditembak,ia berusaha memberitahu bahwa pelakunya juga
melemparkan bom kebawah podium tetapi justru ditangkap kaena
mencurigakan. Saat bom meledak dia kabur dan dikejar oleh polisi. Sampai
disuatu tempat polisi kehilangan jejak Erik dan Erik ditempat itu dia
bertemu seseorang.
Cerita keempat diambil sudut pandang Howard,seorang warga Amerika
yang berlibur ke Eropa seorang diri. Dia dating dengan membawa kamera .
Ketika presiden ditembak dia melihat pelakunya dibalik jendela dan
merekamnya. Dia juga merekam orang yang memasukan bom. Setelah bom
meledak,dia panic dan akhirnya ia mengikuti pengejaran polisi terhadap
Erik dan merekamnya. Disuatu tempat Erik berhenti ia melihat seorang
anak perempuan yang ia tolong hampir ketabrak ia berlari untuk
menolongnya.
Cerita kelima diambil sudut pandang presiden Ashton,ternyata dia
bukanlah yang ditembak di podium. Yang ditembak di podium aalah seorang
yang mirip dengan dirinya. Saat beriskusi tentang dirinya yang ditembak
ada seseorang yang masuk dan menembak semua orang yang ada disitu dan
menodong pistolnnya ke presiden.
Cerita kelima diambil sudut pandang orang-orang yang jahat ,yang
ingin menembak presiden,cewek yang melempar bom,polisi yang
berkhianat,sam yang mengatur semuanya.
Diakhir cerita ,kelima sudut pandang digabung dan diselesaikan ceritanya.
Menurut saya,semua akhir dari cerita beberapa sudut pandang itu
membuat penasaran karena tidak terselesaikan. Seperti saat Thomas
melihat sesuatu di rekaman video,anak perempuan yang hampir
tertabrak,Erik yang bericara pada seseorang,dan presiden yang mau
tertembak. Bikin penasaran bukan? Tetapi diakhir cerita, semua penasaran
itu terselesaikan dan ternyata semua cerita terhubung satu sama lainnya
dan disitulah kerennya dari carita ini. Saya sengaja tidak menceritakan
akhir dari cerita ini agar membuat semua pembaca penasaran untuk
menonton film ini. Diakhir cerita merupakan klimaks action dari film
ini. Ada tembak-tembakan,pengejaran mobil sampe mobilnya terjungkir
balik dan lainnya. Sangat seru bukan? Bagi pecinta film action jangan
melewatkan film ini.
Jika bercerita tentang pemain film ini sebenarnya semua pemain utama
di film ini sudah berumur semua. Menurut saya,peran Thomas sangatlah
berlebihan sebagai seorang bodyguard kenapa dia saja yang terlihat sibuk
sekali saat presiden menaiki podium dia melihat semua yang didekat
presiden adalah musuh. Pemeran Howard berakting sangat lebay/berlebihan
dia berakting seakan dia sudah mau mati disitu atau kiamat tuh sudah
mau terjadi. Dari semua pemain saya paling suka dengan para emain
jahatnya sepeti Sam dan orang yang diperalat dengan menyandra adiknya
(tidak tahu namanya. Keke). Terlihat sangat natural beraktingnya. Yang
kerennya mereka juga berakting didalam film itu yaitu berpura-pura
sebagai orang baik/tak bersalah. Keren bukan berakting jahat yang
berakting baik?
Setiap shot dan scene dari dilm ini memang membuat
orang terkesan dan berdebar-debar. Saya sangat memuji saat adegan
kejar-kejaran karena disitu ada mobil ditabrak,mobil jungkir
balik,tembak-tebakan dan lain-lain. Dalam scene pengejaran ini sutradara
mengambil adegan dengan top shot jadi terlihat penjahatnya dan polisinya yang sedang berkejaran. Audio
dari film ini juga sangat berpengaruh karena audio inilah yang membuat
para penonton merasakan berdebar-debar,kaget,dan berteriak. Saya juga
suka adegan terakhir dimana sumua adegan terhubungkan. Dalam adegan itu
sutradara menge-slowdownkan scene dan mengambil long shot
dari atas (top shot) lalu ke pemain-pemain yag ada disitu dari yeng
jahat sedang bertengkar,ke Howards yang sedang menolong anak
kecil,ibunya anak kecil yang kaget. Editing dari film ini
kurang saya suka karena filmnya jadi kelihatan tidak real. Contohnya
saat bom meledak di podium asapnya terlihat buatan sekali dan helicopter
di scene terakhir terlihat sekali buatan komputernya.
Bila ditanya apakah film ini dibuat berkali-kali atau satu kali
dengan banyak kamera,saya akan menjawab dibuat berkali-kali. Kenapa ?
karena saya melihat ada perbedaan saat kejar-kejaran antara Erik dan
polisi dalam sudut pandang Erik dengan sudut pandang Howards. Selain itu
saya melihat perbedaan scene setelah bom meledak.
Kesimpulan dari film ini adalah tentang teroris yang menginginkan
perubahan tetapi tidak disetujukan oleh presiden sehingga melakukan
pemberontakanan untuk menyakiti presiden. Disaat yang sama sang presiden
sedang melakukan pertemuan untuk menuntaskan teroris. Adapun pesan
moral dari film ini,sekeras apapun teroris dengan kejahatannya dan
pengorbanannya untuk mati saat melaksanakan kejahatannya,tetap saja
kebaikan,keberanian,dan kesetiaan dari seorang pelindunglah (polisi)
yang menang.